Tekanan untuk meraih kemenangan usai kekalahan melawan Sevilla berhasil dilalui dengan baik oleh Manchester United. Dalam perempat final Piala FA dini hari kemarin, Setan Merah meraih kemenangan 2-0 atas Brighton and Hove Albion. Kedua gol United dicetak masing-masing oleh Nemanja Matic dan Romelu Lukaku. Hasil ini membuat mereka melaju ke semifinal dan akan bermain di Stadion Wembley.

Dalam pertandingan kemarin, Jose merotasi susunan pemainnya. Sergio Romero, Luke Shaw, Scott McTominay, Anthony Martial, dan Juan Mata, kembali dimainkan sejak awal. Sementara itu, Chris Hughton selakuk manajer Brighton juga merotasi skuatnya. Glen Murray digantikan oleh Leonardo Ulloa. Kehilangan Anthony Knockaert diisi oleh Solly March. Sementara itu, absennya Gaetan Bong diisi oleh Markuss Suttner.

Baca juga: Peluang Brighton Meniru Pendekatan Sevilla

Sisi kiri yang tidak bekerja secara maksimal

Merotasi pemain bisa menjadi solusi agar permainan kesebelasan bisa menjadi lebih baik. Akan tetapi, yang terjadi pada United dini hari kemarin justru di luar dugaan. Para pemain yang tidak bermain sejak awal melawan Sevilla justru bermain di bawah standar. Rata-rata dari mereka tidak memberikan dampak berarti dari pemainan United kemarin.

Salah satunya adalah sisi kiri milik Setan Merah yang tidak terlalu banyak memberikan kontribusi berarti sepanjang 90 menit. Anthony Martial tidak mampu memberikan teror bagi pemain belakang Brighton. Sementara itu Shaw kerap terlambat untuk membantu Martial yang sudah terkepung dua hingga tiga pemain lawan. Striker Prancis tersebut lima kali salah dalam penempatan posisi, hanya membuat satu dribel sukses, serta tujuh kali kehilangan bola.

Sementara itu, Luke Shaw tidak memberikan penampilan layaknya bek kiri pada umumnya. Mantan pemain Southampton ini hanya membuat dua umpan silang yang keduanya tidak menemui sasaran. Saat naik untuk membantu serangan pun, dirinya kerap terlambat maju dan menimbulkan banyak celah. Terbukti serangan Brighton selalu berasal dari terlambatnya Shaw untuk turun melakukan trackback. Sebanyak 39% serangan si Burung Camar muncul dari posisi Shaw dan Martial.

Mou bahkan kecewa dengan penampilan pemain 22 tahun ini dan menggantinya dengan Ashley Young di awal babak kedua. Young bahkan menjadi kreator dari gol kedua Setan Merah yang dicetak Nemanja Matic.

“Menarik Shaw adalah keputusan saya. Alasannya adalah kami bekerja dengan mengandalkan kedua bek saya yang kami tuntut bermain agresif membantu serangan ke depan. Namun pada babak pertama, semua umpan silang lawan datang dari tempat dia bermain. Saya tidak puas dengan penampilannya,” ujar Mou pasca pertandingan.

Penampilan United yang tampil ala kadarnya

Sebelum pertandingan, Old Trafford diguyur salju sangat lebat yang membuat petugas lapangan Old Trafford bertugas membersihkan Teater Impian. Stadion pun tidak terlalu terisi penuh mengingat bulan Maret adalah puncak dari musim dingin. Para pemain pun harus bermain dengan kondisi suhu 0 sampai minus satu derajat.

Entah ada hubungannya atau tidak, dinginnya suasana di Manchester juga membuat para pemain United tampil sangat dingin. Mereka bermain dengan banyak sekali membuat kesalahan-kesalahan baik dalam penempatan posisi maupun umpan.

United kehilangan penguasaan bola sebanyak 30 kali. 11 dari 14 pemain United (termasuk pemain pengganti) yang bermain setidaknya sekali kehilangan bola. United total hanya membuat tujuh umpan kunci dan hanya melepaskan dua tembakan ke gawang yang keduanya menjadi gol. Sisanya, penampilan Romelu Lukaku dkk., terlihat kurang semangat dan kerap hanya berjalan kaki ketika Brighton menyerang.

Nemanja Matic dan Romelu Lukaku yang menjadi pembeda

Lemahnya sisi kiri United dalam membantu serangan kerap tertutupi dengan hadirnya bantuan yang diberikan Nemanja Matic. Pemain asal Serbia ini menjadi pemain terbaik pertandingan dengan membuat satu gol serta satu asis. Matic. Akurasi umpannya mencapai 90% yang menandakan kalau ia terlibat dalam hampir seluruh serangan Setan Merah. Ia juga berhasil menutup penampilan Scott McTominay yang kurang memberikan kontribusi. Tidak hanya itu, Matic menjadi pemain dengan dribel sukses terbanyak dengan tujuh kali melebihi pemain macam Martial atau Jesse Lingard.

Tidak hanya Matic, sosok Romelu Lukaku pun kembali memberikan penampilan yang positif. Satu golnya membuat koleksinya kini menjadi 25 gol di semua ajang. Total, ia berkontribusi dalam 32 gol United (25 gol dan tujuh asis) di semua kompetisi. Sebuah catatan yang cukup bagus untuk pemain Belgia tersebut.

Baca tulisan menarik lainnya: Prediksi 30 Gol Romelu Lukaku