Jelang pertemuan Manchester United menghadapi Chelsea, manajer Jose Mourinho melontarkan pujian bagi strikernya, Romelu Lukaku. Meski sedang bermasalah dengan ketajaman dalam beberapa pertandingan terakhir, Jose menganggap pencapaian striker Belgia tersebut di musim ini sudah cukup baik.

“Saya tidak khawatir dengan dia. 21 gol tidaklah buruk dan saya tidak mengukur penampilan para pemain dengan cara yang sama seperti anda. Saya punya penilaian sendiri dan saya senang dengan penampilan dia seandainya tidak mencetak gol,” ujar Jose dilansir dari ESPN.

Hal serupa juga diungkapkan oleh gelandang Iblis Merah, Nemanja Matic. Pemain Serbia ini menyebut bahwa tidak mudah bisa mencetak lebih dari 20 gol bersama United di musim pertama. Dimatanya, Lukaku sejauh ini sudah menunjukkan permainan terbaik meski belum sesuai harapan para penggemarnya.

“Bagi pemain muda, ini (mencetak 20 gol) bukanlah hal mudah. Tidak mudah untuk melakukan itu. Sejauh ini, dia sudah menunjukkan yang terbaik. Ia memiliki mental kuat dan saya yakin dia bisa terus mencetak gol. Dia masih muda dan saya yakin dia akan melakukan hal-hal besar untuk United,” tuturnya.

Musim ini, mantan striker Everton tersebut baru mencetak 12 gol dari 27 pertandingan di Premier League; jumlah yang terbilang kecil untuk ukuran pemain yang musim lalu menjadi runner up top skor di bawah Harry Kane. Akan tetapi, jika melihat catatannya di semua kompetisi, Lukaku sudah 21 kali menjebol gawang lawan dari 39 penampilan.

Catatan ini terbilang baik untuk striker yang baru merasakan kaus Manchester United untuk kali pertama. Big Rom setidaknya telah meneruskan catatan apik milik Zlatan Ibrahimovic musim lalu yang berhasil mencetak 20 gol dalam semusim.

Sebelum kedatangan Ibra musim lalu, United tidak pernah lagi memiliki bomber yang bisa mencetak minimal 20 gol pada musim debutnya. Robin Van Persie adalah nama terakhir yang melakukannya ketika pada musim 2012/2013 ia membuat 30 gol dalam musim pertamanya bersama United.

Setelah era RVP, United kesulitan untuk memiliki bomber yang haus gol meski mendatangkan beberapa pemain seperti Radamel Falcao maupun Anthony Martial. Beruntung kedatangan Ibra berhasil memupus tabu tersebut yang kemudian diteruskan oleh Romelu Lukaku pada musim ini.

Jika menilik para striker yang didatangkan United, baik yang direkrut maupun yang diorbitkan dari akademi dalam dua dekade terakhir, Lukaku adalah pemain keenam yang bisa mencetak lebih dari 20 gol pada musim pertamanya.

Selain Lukaku, Ibra, dan juga RVP nama-nama lain yang bisa melakukannya adalah Ruud Van Nistelrooy (musim 2001/02), Dwight Yorke (1998/99), dan Javier Hernandez (2010/11). Mantan pemain Anderlecht ini bahkan memiliki torehan yang cukup baik dibanding nama-nama lain macam Louis Saha, Dimitar Berbatov, bahkan Wayne Rooney sekalipun.

Apabila kita melihat dari rasio per pertandingan, maka Lukaku memiliki rata-rata 0,53 gol per partai. Angka ini berada di peringkat lima dari 16 striker yang dimiliki United dalam dua dekade terakhir. Hal ini berarti Lukaku setidaknya mampu mencetak satu gol dalam dua partai yang dilakoni Setan Merah. Ruud Van Nistelrooy adalah striker dengan rasio gol terbaik pada musim pertamanya dengan 0,73 gol per partai.

Hanya saja Lukaku masih memiliki kekurangan. Ia belum sekalipun mencetak gol ke gawang klub-klub papan atas dalam 10 laga terakhir dan hanya membuat 17 tembakan. Jumlah itu yang harus diperbaiki olehnya agar kita semua secara sah mengakui bahwa Romelu Lukaku adalah sosok striker yang pas untuk Manchester United.

Torehan Gol Striker United di Musim Pertama (Sejak 1998)

Musim Nama Direkrut Dari Gol/Laga Rasio per laga
2001/02 Ruud Van Nistelrooy PSV 36 gol, 49 laga 0,73
2012/13 Robin Van Persie Arsenal 30 gol, 48 laga 0,62
2016/17 Zlatan Ibrahimovic PSG 28 gol, 46 laga 0,60
1998/99 Dwight Yorke Aston Villa 29 gol, 51 laga 0,56
2017/18 Romelu Lukaku Everton 21 gol, 39 laga 0,53
2013/14 Louis Saha Fulham 7 gol, 14 laga 0,50
2010/11 Javier Hernandez Chivas 20 gol, 45 laga 0,44
2011/12 Danny Welbeck Akademi 12gol, 27 laga 0,44
2015/16 Marcus Rashford Akademi 8 gol, 18 laga 0,44
2007/08 Carlos Tevez West Ham United 19 gol, 48 laga 0,39
2004/05 Wayne Rooney Everton 17 gol, 43 laga 0,39
2015/16 Anthony Martial AS Monaco 17 gol, 49 laga 0,34
2008/09 Dimitar Berbatov Tottenham Hotspur 14 gol, 43 laga 0,32
2009/10 Michael Owen Newcastle United 9 gol, 31 laga 0,29
2004/05 Alan Smith Leeds United 10 gol, 42 laga 0,23
2006/07 Henrik Larsson Helsinborg 3 gol, 13 laga 0,23
2014/15 Radamel Falcao AS Monaco 4 gol, 29 laga 0,13

Catatan hanya diambil dari striker yang bermain minimal 10 kali di musim perdana

Catatan penulis: Jika Ruud Van Nistelrooy adalah striker dengan torehan gol terbaik di musim perdananya berseragam United, maka Diego Forlan adalah striker terburuk United di musim pertama. Ketika itu ia tidak bisa mencetak satu gol pun dalam 18 laga pada 2001/2002 pasca direkrut dari Independiente.