Fans Manchester United sempat menaruh harapan besar di pundak Romelu Lukaku, saat sang striker diboyong ke Old Trafford dengan mahar selangit; mencapai 75 juta paun pada musim panas 2017. Tak heran jika penyerang 24 tahun itu beberapa kali gagal mencetak gol di sejumlah pertandingan, termasuk di Premier League Inggris, para suporter sempat merasa kecewa. Performa Lukaku dinilai tak konsisten, karena tak mampu mempertahankan ketajamannya di depan gawang lawan. Padahal sebenarnya, performanya musim ini tidak jauh berbeda saat masih membela Everton musim lalu.

Dikutip dari laman Transfermarkt, Lukaku pun pernah melewatkan beberapa laga beruntun tanpa mencetak gol; bahkan hingga empat laga berturut-turut di liga domestik, termasuk menjelang akhir musim lalu. Kondisi itu tidak jauh berbeda dengan yang terjadi musim ini.

Faktanya, ternyata hingga pekan ke-24 musim ini, Lukaku sudah berhasil membukukan 11 gol dalam 23 pertandingan. Bahkan jika ditotal dengan koleksinya di semua kompetisi sejauh ini, bomber internasional Belgia itu sudah mengumpulkan 17 gol dan enam assist, termasuk empat gol di Liga Champions 2017/2018.

Makanya, wajar saja jika masih ada yang meyakini bahwa Lukaku mampu mencetak lebih banyak gol pada musim ini, setelah musim lalu sukses jadi runner-up pencetak gol terbanyak Premier League dengan 25 gol. Keyakinan itu pula tentunya yang membuat penyerang legendaris tim Setan Merah, Dwight Yorke, menyatakan sang junior mampu mencetak 30 gol di semua ajang musim ini, melebihi koleksi 26 golnya di musim lalu.

Yorke yakin Lukaku akan semakin tajam, sehingga membenarkan keputusan klub merekrut penyerang bernomor punggung ‘9’ itu, meski harus dengan biaya mahal. Selain itu, Yorke juga menilai kritik yang menghampiri Lukaku belakangan ini sangat tidak fair.

“Saya pikir kinerja Lukaku sudah bagus. Terkadang penilaian orang-orang tidak adil terkait dengan angka dan konsistensi. Tapi ini memang sering terjadi saat Anda membeli pemain mahal yang bergabung dengan tim sebesar United, Anda pasti akan dalam sorotan dan harus bermain konsisten. Saya selalu merasa Lukaku adalah pembelian yang tepat dan dia sudah mengumpulkan dua digit, 16 atau 17 gol, padahal kita sekarang baru di pertengahan kompetisi,” ungkap Yorke seperti dilansir oleh Omnisport.

“Jika performa bagus ini diteruskan, dia akan mencetak lebih dari 30 gol dan ini hasil investasi yang bagus. Pada akhirnya, seorang striker adalah pemain yang selalu dinilai dari jumlah gol dan Lukaku dalam perjalanan untuk mewujudkan itu, meski masih banyak orang yang terus mempertanyakan kemampuannya. Tetapi saya tidak ragu, Lukaku masih muda dan berkembang, dia akan jadi pemain yang lebih baik setiap tahunnya dengan ekspektasi layaknya seorang pemain United,” tambah striker tim nasional Trinidad & Tobago yang memperkuat The Red Devils pada periode 1998-2002 tersebut.

Yorke sendiri pun bukan orang pertama dan satu-satunya yang punya keyakinan tersebut. Hal yang sama juga pernah diungkapkan oleh eks penyerang United lain, Michael Owen, di akhir September 2017 lalu. K

etika itu, Lukaku sudah mengemas 10 gol dalam sembilan penampilan awalnya bersama tim Setan Merah di semua ajang. Bintang legendaris Liverpool yang membela tim Setan Merah pada periode 2009-2012 itu pun memprediksi striker kelahiran Belgia, 13 Mei 1993 tersebut akan terus mencetak gol, dan yakin tidak akan ada yang bisa menghentikannya untuk sampai di angka 30 gol.

“Semua yang harus dia lakukan sekarang adalah untuk tetap fit dan tetap tersedia untuk dimainkan, dan dengan bermain di tim ini untuk saat ini, Anda akan memiliki banyak kesempatan. Saya akan terkejut jika dia tidak sampai di angka 30 gol. Dia adalah salah satu tipe pemain yang jarang cedera, jadi tak ada yang bisa menghentikannya,” kata Owen ketika itu, dikutip dari laman resmi UEFA.com.

Tak lama setelah pernyataan Owen tersebut, Lukaku pun sukses menyamai rekor senior lainnya di Old Trafford, Andy Cole dengan mencetak tujuh gol dalam tujuh laga pertama pada satu musim.

Makanya, hanya menunggu waktu untuk melihat pembuktian Lukaku bahwa United memang tak salah telah menghabiskan banyak uang saat mendatangkannya, dan dia benar-benar seorang striker haus gol. Kepercayaan dirinya usai mencetak gol ke-30 untuk menyamai rekor gol terbanyak di tim nasional Belgia pada pertengahan November 2017 lalu, tentu juga akan terasa dalam penampilannya bersama The Red Devils.

“Saya memang dilahirkan untuk melakukan ini [mencetak gol demi gol]. Saya hanya ingin mencetak gol sebanyak mungkin,” tegas Lukaku saat itu pada Het Laatse Nieuws.