Pra musim Manchester United berjalan kurang menyenangkan. Lima kali main, cuma satu kemenangan yang bisa didapat. Tiga kali hasil imbang plus satu kekalahan memalukan menjadi catatan. Jose Mourinho menjadi sasaran hujatan. Ia tidak bisa berbuat banyak karena pemain utama masih sibuk plesiran, pemain cadangan belum sesuai harapan, sementara pemain muda masih terlihat kebingungan.

Saat Fergie Dicemooh di Pramusim

14 tahun yang lalu, kisah serupa dialami oleh Sir Alex Ferguson. Persiapan pra musim United untuk musim 2004/2005 diwarnai keraguan. Mereka datang dengan kondisi memalukan yaitu gagal mempertahankan gelar juara Premier League karena kedigdayaan invicibles Arsenal musim sebelumnya. Trofi Piala FA yang diraih tidak cukup mengingat di liga mereka tidak sanggup berbicara banyak.

United direncanakan menjalani tujuh laga uji coba. Sayangnya hanya enam yang bisa dimainkan karena laga melawan Urawa Reds ditunda akibat badai petir. Dari enam laga tersebut, mereka sebenarnya mampu meraih tiga kemenangan, dua seri, dan satu kali kalah. Akan tetapi, para penggemar United tidak puas dengan permainan timnya.

BAca juga: Keyakinan Jose Mourinho yang Ingin Bisa Melatih Seperti Arsene Wenger

Dua kemenangan yang diraih hanya menghasilkan skor tipis. Salah satunya adalah melawan Cobh Ramblers, klub Liga Irlandia yang kapasitasnya stadionnya 15 kali lebih kecil ketimbang Old Trafford. Setan Merah bahkan tidak meraih kemenangan sama sekali ketika bermain di USA dalam ajang Champions World Series yang merupakan cikal bakal International Champions Cup.

Ferguson mendapat cemoohan dari para suporter yang hadir di Soldier Field ketika United bermain imbang melawan Bayern Munich. Keputusan memainkan sembilan pemain akademi disambut dengan tidak begitu baik oleh para penggemar. Dewan klub bahkan terkejut melihat reaksi para pendukung Amrik yang begitu kecewa karena tidak bisa melihat bintang-bintang dunia bermain.

Baca juga: Mou: Sangat Penting Kalah di Pramusim

Permasalah Utama Fergie

Pada bulan Juni, United mengirimkan delapan pemain ke Piala Eropa 2004 di antaranya Cristiano Ronaldo, Gary Neville, Paul Scholes, Phil Neville, Nicky Butt, Louis Saha, Mikael Silvestre, dan Ruud van Nistelrooy. Sementara Gabriel Heinze, Kleberson dan Diego Forlan terbang ke Peru untuk membela negaranya di Copa America.

Nama-nama tadi diberi waktu libur oleh Sir Alex dan baru kembali 10 hari sebelum musim 2004/2005 dimulai. Tidak hanya itu, Fergie juga tidak bisa membawa Rio Ferdinand (skorsing delapan bulan) dan Ole Gunnar Solskjaer (cedera).

Baca juga: Kisah Solskjaer Muda yang Diminati Banyak Klub Elit Eropa

Dalam skuat sebenarnya masih ada nama-nama tenar seperti Ryan Giggs, Roy Keane serta rekrutan baru Alan Smith. Namun para penggemar United tidak merasa puas. Terlebih lagi, Fergie begitu lambat di lantai bursa yang membuat para penggemar berpikir hanya pemain bintang saja yang bisa menuntaskan dahaga mereka.

“Ada banyak kritik kepada tim yang kami mainkan dan saya sebenarnya berharap kalau saya bisa memanggil pemain yang absen tetapi tidak mungkin saya lakukan,” tuturnya seperti dilansir Telegraph.

“Orang-orang di sini (Amerika) ingin melihat pemain bintang. Saya tidak sampai ke pemikiran kalau mereka kecewa karena saya mengistirahatkan Van Nistelrooy. Kalaupun saya membawa mereka, saya pasti akan mainkan mereka selama 30 menit. Jika saya lakukan itu, protes akan kembali datang karena yang saya lakukan hanya membuang-buang waktu.”

Baca juga: MU Main Buruk di Pramusim, Herrera Janji Lebih Baik di Premier League

Agar Tuntutan Penggemar Bisa Terjawab

Akan tetapi, Ferguson menyerah dengan keadaan. Mendapat cemoohan atas keputusannya menurunkan pemain muda, ia meminta empat pemainnya untuk rela memotong waktu berliburnya dan bergabung dengan skuad di Amerika Serikat. Gabriel Heinze, Gary Neville, Phil Neville, dan Diego Forlan, menjadi pemain yang ikhlas waktu liburnya terpotong oleh pra musim.

Rencana Ferguson pun berubah karena mendengar tuntutan fans. Ricardo yang tadinya akan bermain di laga melawan Celtic digantikan oleh Tim Howard. Gary Neville dan Phil Neville dimainkan sejak awal. Diego Forlan bahkan dimainkan pada babak kedua meski empat hari sebelumnya, yang bersangkutan masih bermain di Peru untuk perebutan tempat ketiga Copa America.

Kelelahan memang tidak bisa ditutupi. Pemain yang baru kembali dari liburnya tidak sanggup memberi perubahan. United kalah 1-2 dari jagoan Skotlandia tersebut yang membuat Ferguson kembali dicemooh untuk kesekian kalinya.

Baca juga: Forlan Bercerita Tentang Fergie, Copa America, dan Karier di India

“Memang mudah untuk memanggil mereka kembali. Tetapi kami tidak tahu kalau turnamen Copa America juga baru saja berakhir. Penggemar yang datang berhak untuk melihat pemain terbaik United untuk tampil tetapi sulit bagi mereka untuk memahami kesulitan saya yang dihadapi dalam menyajikan hal tersebut kepada mereka.”

Sekembalinya dari pra musim, Ferguson kembali disorot. Terutama soal pergerakan United di bursa transfer. Dua rekrutan baru yang diambil hanya pemain muda yaitu Gerard Pique dan Giuseppe Rossi. Setan Merah baru melakukan pergerakan di akhir Agustus. Sebuah pembelian panik yang di kemudian hari disyukuri para pendukung Setan Merah. Bocah gempal dari Liverpool bernama Wayne Rooney.

Baca juga: Wayne Rooney Bicara tentang MU dan Keputusannya Bermain di MLS