Foto: ManUtd.com

Manchester derby akan selalu lekat dengan sosok Wayne Rooney. Setidaknya begitulah menurut para penggemar Manchester United. 13 musim berkarier di Old Trafford, Wazza tidak hanya menjadi top skor sepanjang sejarah mereka melainkan juga menjadi top skor kala United dan Manchester City bertemu.

Rooney total mencetak 11 gol selama bermain pada laga derbi. Dalam 11 gol tersebut, dua gol mungkin akan selalu dikenang. Yang pertama sudah pasti tendangan salto pada Februari 2011. Gol tersebut menjadi titik balik bagi kariernya yang saat itu lebih dekat di ambang pintu keluar karena omongannya tentang Sir Alex Ferguson yang dianggap sudah mulai kehilangan ambisi. Inilah yang kemudian membuat citranya di mata penggemar menjadi buruk.

Gol kedua datang semusim sebelum gol tendangan salto tersebut. Kejadiannya di semifinal leg kedua Piala Liga yang saat itu masih bernama Piala Carling. Gol itu tidak bisa dianggap gol biasa karena gol pada menit terakhir tersebut sukses membawa Setan Merah ke Wembley.

Musim 2009/2010 adalah musim dimana Manchester Derby mengalami peningkatan dari segi gengsi dan prestise. City saat itu sedang dalam tahap ‘membangun’ di era kepemimpinan Sheikh Mansour dengan bintang-bintang mahalnya. Salah satunya Carlos Tevez yang mereka bajak meski sebelumnya bermain untuk United. Penyambutan bomber Argentina dengan banner bertuliskan ‘Welcome to Manchester’ juga sukses membuat suporter United gerah.

Di sisi lain, kekuatan United mulai dipertanyakan setelah mereka kehilangan Cristiano Ronaldo. Megabintang dunia ini memilih hengkang ke Real Madrid. Penggantinya, yaitu Antonio Valencia dan Gabriel Obertan dianggap tidak memiliki kualitas yang setara dengan CR7.

Tercatat, United dan City bertemu empat kali sepanjang musim itu. Yang pertama, United menang 4-3 berkat gol Michael Owen pada menit terakhir. Derby kedua datang pada 19 Januari di ajang semifinal Piala Liga. Saat itu, kursi kepelatihan City sudah berganti dari Mark Hughes ke Roberto Mancini. Pada leg pertama, giliran Carlos Tevez yang mengambil atensi karena membawa City menang 2-1.

Sepekan berselang, gantian United yang menjamu City. Berstatus juara bertahan, United langsung menekan City sejak awal. Namun, tim tamu sukses membuat skor tetap 0-0 hingga babak pertama kelar. Dalam 20 menit, United sukses unggul dengan skor 2-0. Gol pertama dicetak oleh Paul Scholes pada menit ke-52. Setelah itu, giliran Michael Carrick yang membuat agregat berbalik menjadi milik Setan Merah.

Sayangnya, Carlos Tevez memperkecil ketertinggalan sekaligus membuat agregat kembali sama 3-3. United ketar-ketir, jika skor imbang maka laga akan diteruskan ke babak perpanjangan waktu. Lagipula, City terus menekan United dan mencari gol kedua.

Pada momen inilah, Rooney datang sebagai pahlawan. Pada menit terakhir, United mendapat sepak pojok yang dieksekusi pelan saja ke rekan setimnya. Bola kemudian dikembalikan lagi ke Giggs yang langsung ia lepaskan ke kotak kecil wilayah gawang City yang dijaga Shay Given. Rooney langsung menyambar bola tersebut yang membuat Old Trafford bergemuruh.

“Kontrolnya, keunggulannya di lini depan, penetrasinya benar-benar fantastis. Pertunjukkan yang luar biasa dari dirinya. Benar-benar pemain kelas dunia,” kata Sir Alex Ferguson.

Gol tersebut menjadi gol ke-21 Rooney di semua kompetisi. Sang nomor 10 saat itu yakin kalau Giggs akan memberikan bola tersebut ke kotak penalti sehingga ia langsung menyambar bola tersebut. Beruntung, kali ini sundulannya tepat dan sukses membawa mereka berlaga di Wembley untuk berjumpa dengan Aston Villa.

Musim 2009/2010 menjadi musim terbaik Wayne Rooney selama memperkuat United. Ia total mencetak 34 gol di semua kompetisi dan membawa pulang trofi PFA Player of the Season. Sayangnya, kegemilangan Rooney tidak sanggup membawa United mempertahankan gelar Premier League. Ia juga cedera pada jelang-jelang akhir musim kompetisi yang memengaruhi penampilan United secara keseluruhan.

Beruntung saat itu United masih bisa membawa gelar Piala Liga. Pada final yang digelar di Wembley, mereka menang 2-1 atas Villa. Gol kemenangan dicetak oleh Wayne Rooney melalui sundulan kepalanya yang menjadi ciri khas Rooney sepanjang musim itu.