Tahun 2017 sudah berakhir untuk Manchester United. Selama 12 bulan terakhir, Setan Merah telah mengalami perkembangan yang cukup baik di tangan Jose Mourinho. Meski mereka menutup 2017 dengan selisih poin yang sangat jauh dengan Tetangga namun secara keseluruhan banyak hal-hal positif terjadi dalam tubuh United.

Berikut beberapa hal menarik dari Manchester United sepanjang tahun 2017:

Perpisahan manis Wazza

Awal Juli 2017, Wazza memutuskan untuk kembali ke Everton. Akan tetapi, Rooney menutup karir Setan Merahnya dengan cara yang luar biasa. Ketika menghadapi Stoke City pada 21 Januari 2017 ia mencetak gol ke 250 nya sekaligus menobatkan Rooney sebagai top skor sepanjang masa United sekaligus melewati catatan Sir Bobby Charlton.

Ia kemudian menambah tiga gol lagi sehingga meninggalkan catatan berupa 253 gol dari 559 penampilan. Empat bulan berselang, ia juga berkesempatan mengangkat tropi Europa League sekaligus menjadi gelar terakhir yang pernah ia raih selama 13 tahun karirnya.

Jiwa muda United

Pekan terakhir liga musim 2016/2017, Jose Mourinho membuat kejutan dengan menurunkan delapan pemain akademi ketika United berhadapan dengan Crytal Palace pada 21 Mei 2017. Hanya Eric Bailly, Phil Jones, dan Wayne Rooney pemain yang bermain di laga tersebut yang bukan berasal dari akademi.

Dalam laga itu Mou juga memberikan debut kepada Angel Gomes. Ia masuk pada menit 88 menggantikan Wayne Rooney. Masuknya Gomes menjadikan ia sebagai pemain kelahiran 2000 pertama yang merasakan bermain di kompetisi Premier League.

Kesuksesan di Eropa

Ketika Premier League 2016/2017 mendekati akhir, Jose Mourinho memutuskan untuk melepas beberapa pertandingan Liga dengan tidak menurunkan skuad terbaiknya. Hal ini disebabkan karena Mou memilih fokus untuk meraih tiket Liga Champions melalui jalur sebagai juara Europa League.

Pengorbanan yang dilakukan The Special One pun akhirnya tidak sia-sia. Bermain di Friends Arena, United mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-0. Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan menjadi pahlawan dengan masing-masing mencetak satu gol.

Kemenangan ini membuat United menjadi kesebelasan Inggris kedua setelah Chelsea yang bisa meraih semua gelar mayor di Eropa. Setan Merah juga sejajar dengan Bayern Munich, Juventus, dan Ajax Amsterdam yang menorehkan catatan serupa.

Saga transfer Alvaro Morata dan Romelu Lukaku

Pertengahan 2017, United dipusingkan dengan keharusan mencari striker baru. Hal ini disebabkan striker sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic masih terkendala cedera. Setan Merah ketika itu digosipkan akan merekrut Alvaro Morata yang sedang mencari jalan keluar dari Real Madrid karena terus menjadi cadangan.

Sempat muncul berita kalau Morata akan tiba pada awal Juli, Manchester United justru meresmikan perekrutan striker Everton, Romelu Lukaku. Pihak United saat itu keberatan dengan tawaran Real Madrid untuk Morata yang dibanderol 80 juta pounds.

Morata sendiri akhirnya bergabung dengan Chelsea 11 hari setelah peresmian Lukaku di United. The Blues sendiri hanya membayar 58 juta pounds untuk merekrut bintang Spanyol tersebut. Menariknya, sebelum merekrut Morata, Chelsea sebenarnya menjadikan Lukaku sebagai buruan utamanya.

Sinar David De Gea di London

Bisa dikatakan bahwa David De Gea adalah pemain United dengan performa paling konsisten sepanjang 2017. Sudah 18 kali ia mengakhiri pertandingan dengan status nirbobol alias clean sheets. Ia juga beberapa kali keluar sebagai penyelamat United seperti ketika mereka mengalahkan Arsenal November lalu.

United saat itu menang dengan skor 3-1 namun sorotan saat itu mengarah kepada penampilan apik De Gea. Sepanjang 90 menit, mantan pemain Atletico Madrid ini membuat 14 penyelamatan dimana salah satunya adalah ketika menepis sepakan jarak dekat Alexis Sanchez menggunakan kakinya.

Baca Juga: Beban Berat yang Jadi Tanggungan De Gea, De Gea The Matrix