Banyak mata tertuju pada David De Gea dan menganggap bahwa kiper tersebut adalah kiper terbaik dunia. Momen-momen ini bisa menjadi bukti bahwa anggapan tersebut benar adanya.

“Meskipun dirinya (David De Gea) masih berkembang, dia telah berada pada jalan untuk menjadi salah satu kiper terbaik di dunia,” ungkap pelatih kiper Diego Diaz Garrido di tahun 2010.

Banyak pihak memunculkan nama kiper-kiper lain yang bisa menyaingi David De Gea untuk memperoleh gelar kiper terbaik di dunia yang masih merumput. Namun, faktanya, kiper Spanyol ini berada di peringkat 20 perolehan Ballon d’Or dengan Gianluigi Buffon sebagai satu-satunya penjaga gawang yang mengunggulinya.

Agar lebih meyakinkan, berikut momen-momen kiprah De Gea di bawah mistar gawang sebagai bukti bahwa sang kiper memang yang terbaik.

  1. Manchester United 2-1 Everton (Liga Premier)

Pada musim 2014/2015 silam, saat Louis van Gaal memimpin, Setan Merah sedang berada dalam performa terburuknya hingga menjamu Everton di kandang pun bukan merupakan sesuatu yang bisa diprediksi hasilnya.

Setelah Angel di Maria mencetak gol pertama di babak pertama, Everton mulai ngotot dalam lapangan. Saat itu, Luke Shaw dengan cerobohnya memberi penalti kepada pihak tamu. Leighton Baines, dengan catatan 14 gol dalam 14 percobaan tendangan titik putih, berusaha mengimbangi kedudukan dengan berperan sebagai eksekutor dalam kesempatan tersebut.

Namun, kali ini tembakan bek kiri Everton tersebut terlalu lemah di hadapan reflek sang kiper saat itu. De Gea berhasil meraih bola di sudut kanan atas dan menepis bola ke luar lapangan dan mematahkan rekor sempurna sang penendang.

Baines membayar kegagalannya dengan memberi asis kepada Steven Naismith. Kedudukan imbang hingga menit ke-62 saat Radamel Falcao kembali membuat pengunjung Old Trafford bergemuruh melalui golnya.

Tertinggal, tim tamu mengerahkan seluruh tenaganya dengan melakukan serangan-serangan membahayakan. Akan tetapi, sejumlah penyelamatan De Gea, termasuk menghentikan tembakan voli Oviedo di menit-menit akhir pertandingan, menjaga United tetap unggul hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan usai.

  1. Manchester United 3-0 Liverpool (Premier League)

Menjadi salah satu pertandingan yang paling dinanti di Inggris, banyak tekanan datang berbagai arah untuk kedua tim, khususnya kubu tuan rumah, kubu Old Trafford.

Pertandingan yang diselenggarakan menjelang natal ini memang berakhir dengan kemenangan besar bagi kubu Manchester. Namun apa yang dilakukan tim tamu benar-benar menunjukkan bahwa mereka ialah tim besar yang berjuang hingga titik darah penghabisan.

Banyak mata tidak percaya dengan berbagai penyelamatan David De Gea di bawah mistar gawang. Dalam 90 menit pertandingan jual beli serangan terus terjadi dengan frekuensi tinggi. Raheem Sterling, si anak ajaib yang sedang dalam performa maksimalnya, benar-benar tidak beruntung mengingat gelombang serangan berupa tembakan-tembakan terarah tak satupun mampu bersarang di jala eks kiper Real Madrid ini.

Pendapat berbagai pihak menyatakan bahwa sulit dipercaya serangan The Reds seperti saat itu tak satu pun membuahkan gol. Catatan sembilan penyelamatan membuat gawang United bersih dari noda. Sang nakhoda, Van Gaal, menyebut penampilan kiper asuhannya sulit dipercaya.

  1. Arsenal 1-3 Manchester United (Liga Premier)

Melihat statistik pertandingan tanpa melihat gol yang tercipta, siapapun pasti akan mengira bahwa Meriam London adalah pemenangnya. Hal ini bisa dilihat dengan gamlang dari 33 tembakan dari tuan rumah yang berbanding delapan dari tim tamu.

Pertandingan musim 2017/2018 ini dipenuhi oleh keberuntungan yang berpihak pada kubu Jose Mourinho. Setelah unggul cepat 2-0 di awal laga, United terlihat mengendurkan serangannya dan fokus untuk membangun pertahanan yang kuat. Arsenal langsung mendominasi laga dengan Alexandre Lacazette sebagai ujung tombak mereka.

David de Gea, entah bagaimana, berhasil melakukan penyelamatan atas berbagai tembakan yang mengarah ke gawangnya. Dia sukses mematahkan tembakan kuat dari kaki-kaki akurat milik Hector Bellerin, Sead Kolasinac, Alexis Sanchez, Mesut Ozil dan Lacazette sendiri.

Sang penjaga gawang dengan refleknya sukses menangkis bola liar yang mengarah ke gawangnya akibat kesalahan Romelu Lukaku dalam melakukan sapuan. Satu-satunya gol dari kubu London dicetak dari kaki Alexandre dengan memanfaatkan bola muntah ciptaan Aaron Ramsey setelah lini belakang Setan Merah gagal melakukan skema offside trap..