Manchester United telah menghabiskan banyak uang untuk membeli full-back atau bek sayap dalam beberapa tahun terakhir. Namun entah bagaimana posisi itu sering menjadi posisi yang bermasalah. Bahkan di situasi saat ini, Ralf Rangnick kerap kebingungan untuk menentukan siapa pemain yang pas jadi pengisi tim utama. Padahal ia memiliki banyak opsi pemain di skuatnya.
Persoalan ini menjadi bukti betapa bek sayap United perlu diberikan ranking berdasarkan kapasitas yang terbaik sampai yang standar. Diogo Dalot, Aaron Wan-Bissaka Luke Shaw atau Alex Telles, semuanya tiba di Old Trafford dalam tujuh tahun dengan menelan biaya 115,75 juta paun. Jadi sebetulnya seberapa baik mereka bermain di tim utama?
Maka berikut urutan ranking versi MEN Sports untuk para pemain bek sayap Manchester United.
#1 Diogo Dalot
Ada beberapa perubahan haluan bagi Diogo Dalot, dan itu tidak pernah diendus oleh Ole Gunnar Solskjaer sebelumnya. Karena ternyata, Dalot dapat menjadi bek sayap terbaik United ketika ia bermain reguler. Buktinya saat ini setidaknya ia adalah satu-satunya bek sayap yang berada dalam performa terbaiknya. Maka sangat pas sekali menempatkannya di urutan ranking pertama.
Bersama Jadon Sancho, Dalot merupakan pemain kunci terpercaya Ralf Rangnick karena energinya di sisi sayap kanan. Kepercayaan diri pada penguasaan bola dan kemauan untuk menyerang sangat sesuai dengan keinginan manajer sementara asal Jerman tersebut. Bahkan bentuk permainannya ini memang jauh lebih baik daripada Wan-Bissaka.
#2 Luke Shaw
Setelah bentuk terbaiknya di musim lalu dan keberhasilannya mencetak gol di final Euro 2020, Luke Shaw sempat mengalami banyak penurunan di musim ini. Sangat disayangkan melihat mantan pemain Soton itu tidak lagi tampil dengan performa apiknya lagi. Pamornya sedikit kalah dari Dalot yang sedang on fire.
Ada yang menilai jika itu semua terjadi mungkin karena faktor kelelahan di musim panas tahun lalu yang menyebabkan Shaw mengalami beberapa cedera. Meskipun pada akhirnya pemain berusia 26 tahun itu tetap menjadi bek kiri opsi pertama di tim United. Ia pun masih mampu bermain dengan tenang saat menguasai bola, dan kerap kali mengancam posisi kanan lawan saat menyerang.
#3 Alex Telles
Setelah hampir tidak terlihat bermain di musim lalu, Alex Telles telah berubah menjadi bek kiri opsi kedua yang bermain lebih banyak di tim utama musim ini. Pemain asal Brazil itu memang masih dinilai rentan melakukan kesalahan di lini belakang –seperti yang terlihat ketika ia memberikan penalti kepada Tottenham.
Namun kualitas umpan silang dan umpan bola matinya masih jadi yang terbaik di tim United. Transformasi posisinya yang bisa bermain melebar di sayap juga kerap membuat Telles menjadi pilihan terbaik. Terutama ketika Ralf Rangnick memilih untuk memainkan skema formasi tiga bek. Oleh sebab itu ia sangat pas berada di bawah ranking Luke Shaw.
#4 Aaron Wan-Bissaka
Jam terbang Aaron Wan-Bissaka di tim utama Manchester United saat ini jauh lebih rendah dari musim lalu. Sejak ia tiba di Old Trafford dengan harga sekitar 50 juta paun, ia sempat digembar-gemborkan sebagai bek kanan masa depan Inggris. Sayangnya itu tidak terjadi. Gaya bermain Wan-Bissaka justru lebih banyak dikritik ketika ia dimainkan di tim utama Setan Merah.
Mantan pemain Crystal Palace itu tidak bermain seperti Trent Alexander-Arnold, Reece James atau Joao Cancelo. Ia tidak bermain layaknya full-back klub-klub besar yang sangat baik dalam menguasai bola dan memiliki efektifitas dalam menyerang. Sejauh ini Wan-Bissaka belum cukup baik mengisi posisi bek kanan. Maka wajar saja ia berada diurutan ranking terakhir di bawah bek sayap United yang lain.