Diogo Dalot mengatakan kalau adalah sebuah kebahagiaan bisa bekerja bersama Manajer Interim Manchester United, Ralf Rangnick. Ia pun percaya kalau dirinya tengah berada dalam momen terbaiknya di klub ini.

Dalot menjadi starter dalam enam dari sembilan pertandingan terakhir United. Komentator BT Sport, Martin Keown, menjadikannya sebagai man of the match dalam kemenangan 3-1 atas Brentford di Premeir League.

Sebelumnya, Dalot diturunkan ketika menggantikan Aaron Wan-Bissaka yang cedera ketika Michael Carrick menjabat sebagai caretaker di pertandingan terakhirnya. Ketika pos manajerial berganti, Dalot tetap menjadi pilihan utama meski Wan-Bissaka sudah pulih.

Dalot menikmati perkembangannya selama 18 bulan terakhir, termasuk ketika dipinjamkan ke AC Milan selama semusim penuh. Penampilannya di Milan membuatnya dipanggil timnas Portugal yang berlaga di Euro 2020 silam.

Mendapatkan Tempat di Bawah Rangnick

Usai kesulitan mendapatkan tempat di bawah Ole Gunnar Solskjaer, Dalot kini mulai menikmati prosesnya di bawah Rangnick. Pun di sisi kiri dengan Alex Telles yang juga menyita perhatian.

“Jelas, kami mendapatkan banyak bola, para fulbek. Kami ingin membangunserangan dari belakang ke pemain depan, menjadi bertahan dengan sangat rapat,” terang Dalot kepada Manchester Evening News.

“Sungguh bahagia bisa bekerja dengannya dan semoga kami bisa memperbaiki dan terus memperbaiki di dua pekan ke depan dan mbangunnya dari sana, membangun kepercayaan diri. Bukan cuma aku, tapi semua orang, dan semoga kami bisa bisa menjadi tim yang lebih baik dan punya lebih banyak pertandingan berkualitas seperti hari ini, terutama di babak kedua.”

“Ya, mungkin (ini adalah momen terbaikku). Ini yang aku telah kerjakan sejak aku datang ke sini. Bermain lebih sering, dan tidak mudah ketika Anda hanya bermain beberapa pertandingan di beberapa bulan, dengan lebih banyak kesempatan, aku pikir bisa menunjukkan lebih banyak diriku, mungkin dengan lebih banyak kepercayaan diri, memeberikan sedikit lebih banyak untuk tim, buat klub juga.”

“Jelas, aku masih muda, aku masih harus berkembang dalam banyak hal dan aku punya waktu untuk melakukannya. Namun kini aku hanya ingin terus berjalan dan membantu tim.”

Harus Beradaptasi

Di laga melawan Brentford tersebut, Dalot menyatakan kalau United diserang lewat serangan balik. Sebaliknya, United justru kesulitan menyerang lewat serangan balik. Namun, di babak kedua, United lebih agresif dengan menaikkan tempo dan mengincar serangan balik. Ditambah lagi, para pemain lebih tajam pada umpan di sepertiga akhir.

Sebagai pemain, Dalot sadar kalau dirinya harus siap untuk tantangan apapun sepanjang pertandingan. Ia harus cukup pintar untuk memahami kalau pelatih bisa kapanpun mengubah formasi.

“Jelas, kami berubah menjadi lima bek, kami harus bereaksi, kami punya sejumlah peluang untuk mencetak gol setelah kami mengubah formasi, jadi itu menunjukkan kami bisasiap untuk tantangan apapun sepanjang pertandingan,” jelas Dalot.

Dalot menuturkan kalau dirinya beruntung punya rekan-rekan yang main bagus juga. Ditambah lagi, ketika mereka dimainkan bersama-sama di sejumlah pertandingan, koneksi menjadi terbangun dan rasa percaya diri pun tumbuh.

“Jelas fantastis bisa bermain dengan pemain berkualitas tinggi (Seperti De Gea dan Varane). Itulah Manchester United: menjadi pemain tingkat tinggi, berkualitas tinggi, dan kami hanya perlu melanjutkan seperti yang kami lakukan hari ini,” terang Dalot.

Cristiano Ronaldo adalah pemain Portugal pertama Manchester United yang didatangkan pada 2003. Bruno Fernandes adalah pemain Portugal keenam, sementara Dalot kelima. Ketiga pemain Portugal ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas United. Apalagi, Dalot juga bilang kalau dirinya belajar dari para seniornya itu.

“Mereka mungkin adalah dua pemain terbaik Portugal yang kami miliki sekarang. Untuk ada di skuad dengan dua pemain berkualitas tinggi, sunggu bahagia untukku dan aku hanya perlu terus belajar dari mereka, membantu mereka, dan aku yakin mereka akan belajar sesuatu dariku juga. Inilah bagaimana itu bekerja,”

“Sebagai pemain Portugis adalah momen yang membanggakan bagiku untuk bermain bersama mereka,” tutup Dalot.

Sumber: Manchester Evening News