Ketika Zlatan Ibrahimovic menandatangani kontrak selama satu tahun bersama Manchester United musim ini, ada dua seknario yang mungkin terjadi. Simpel saja, antara ia hanya bermain semusim karena Inggris terlalu sulit untuk ditaklukan atau ia menyetujui klausul perpanjangan kontrak satu tahun yang terdapat pada kontraknya itu setelah bermain impresif bersama United.

Skenario pertama tampaknya bukan hal yang mungkin terjadi kepada seorang Zlatan. Awalnya, banyak yang meragukan Zlatan akan menaklukan Inggris karena permainan cepat dan sangat mengandalkan fisik. Zlatan sendiri sudah berusia 35 tahun saat itu dan kecepatannya jelas tak sebaik dulu.

Meski torehan golnya bersama Paris Saint Germain tak pernah kurang dari angka 30 di tiap musim pada empat musim terakhir, namun banyak yang mengatakan ‘Itu Ligue 1, bukan Liga Primer’. PSG memang sangat superior dan terlihat tak kesulitan menjuarai Ligue 1 pada empat musim itu. OGC Nice dan AS Monaco belum seperti musim ini. Zlatan tidak harus melawan bek-bek tangguh di Ligue 1.

Bersama PSG, Zlatan juga didukung dengan pemain-pemain yang benar-benar mampu menciptakan peluang seperti Angel Di Maria dan Eziquel Lavezzi. Duetnya bersama Edinson Cavani juga ampuh dalam sektor penyerangan PSG. Sebuah kondisi yang mungkin tak akan dia dapatkan di United karena tidak ada sosok pemain seperti itu. Kreativitas Juan Mata berkurang sejak ia dikepinggirkan di Chelsea. Performa Wayne Rooney terus menurun. Anthony Martial atau Jesse Lingard dianggap belum sepadan dengan Di Maria dan Lavezzi. Apalagi jika membandingkan Cavani dengan Marcus Rashford.

Tapi itulah Zlatan, skenario pertama itu benar-benar tidak terjadi. Zlatan berhasil membuktikan bahwa ia bisa menaklukan Inggris. Total 26 gol telah ia ciptakan musim ini di berbagai ajang. Zlatan tidak berhenti menjadi striker berbahaya meski umurnya yang sudah berada di pengujung karir sepakbola. Kerja kerasnya berhasil mengalahkan keterbatasan fisik karena termakan usia.

Namun, skenario pertama yang tidak terjadi itu bukan serta-merta berakhir pada skenario kedua. Meski tampil impresif, Zlatan masih belum menyetujui perpanjangan kontrak yang disodorkan pihak United. Padahal, dengan memperpanjang kontrak, Zlatan akan memiliki kesempatan untuk benar-benar merajai Inggris dengan meraih gelar Liga Primer.

Kondisi ini membuat banyak klub mengincar Zlatan yang semakin tua justru semakin baik. LA Galaxy diberitakan tertarik memakai jasa pemain asal Swedia itu dan siap untuk membayar Zlatan dengan gaji selangit. Bukan hanya LA Galaxy, baru-baru ini Napoli bahkan berniat untuk mengembalikan Zlatan ke Serie A.

“Bergabung ke Napoli? Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Yang pasti saya masih bahagia di United. Kontrak saya di United cuma satu musim, dengan opsi perpanjangan semusim lagi. Saya tak punya banyak waktu di masa depan, jadi saya hanya ingin bersenang-senang dan membuat perbedaan,” ujar Zlatan ketika ditanya mengenai rumor transfernya ke il Partenopei.

Media-media juga memberitakan tentang kemungkinan kondisi yang membuat Zlatan akan memperpanjang kotrak di Old Trafford. Banyak yang menduga bahwa masa depan Zlatan tergantung pada keikutsertaan United di Liga Champions. Yang berarti rumor tersebut tidak akan berakhir hingga akhir musim ini.

Begitulah rumor transfer sepakbola, terkadang lebih baik menunggu saja dan melihat hasil akhirnya. Cukup melelahkan memang mengikuti rumor transfer. Media jelas tak akan berhenti memberitakan karena berita seperti itu memang laku di pasaran. Tapi jelas lebih melelahkan menjadi orang yang terlibat langsung, salah satunya adalah Jose Mourinho.

Setiap ada rumor transfer yang beradar, Mourinho menjadi orang kedua yang ditanya oleh media setelah Zlatan sendiri. Pada awalnya, Mourinho menjawabnya dengan serius. Kelelahannya mulai terlihat ketika ia menjawab dengan mengeluarkan candaan untuk fans United agar camping di halaman rumah Zlatan agar ia tidak pergi. Belakangan ini, pelatih asal Portugal itu tampaknya benar-benar lelah dengan pertanyaan seperti itu.

“Saya tidak punya banyak berita (mengenai masa depan Ibrahimovic). Anda ingin kabar Ibrahimovic? Untuk dua hari ke depan, saya tidak menginginkan berita apa pun,” tegas Mourinho.

Skenario kedua yang tak kunjung datang memungkinkan munculnya skenario ketiga, yaitu gabungan antara skenario pertama dan kedua. Zlatan bermain baik seperti skenario kedua, namun tidak memperpajang kontrak seperti skenario pertama. Tapi mari berharap skenario tersebut tidak muncul. Jadi, tunggu saja akhirnya bagaimana atau tanyakan langsung ke Zlatan Ibrahmovic!