Kemenangan atas Manchester City pekan lalu memang tidak membawa dampak apapun bagi Manchester United kecuali soal harga diri. Di klasemen, Setan Merah masih berselisih 13 poin. Menjuarai Piala FA pun masih harus melewati tantangan Tottenham Hotspur. United masih ada potensi untuk mengakhiri musim dengan satu atau tanpa gelar sama sekali.

Meski demikian, hasil positif di Etihad Stadium menegaskan satu hal yaitu adanya peningkatan yang tergolong signifikan dibandingkan beberapa musim terakhir. Kemenangan melawan City kemarin adalah kemenangan ke 22 di liga. Jumlah ini jauh dibandingkan dua musim terakhir dimana United meraih kurang dari 20 kemenangan.

Selain jumlah poin, peningkatan juga terletak dari beberapa aspek. Salah satunya adalah jumlah poin. Sejauh ini, Paul Pogba cs., sudah mengumpulkan 71 poin. Angka ini sementara menjadi jumlah poin tertinggi yang bisa diraih United pasca ditinggal oleh Sir Alex Ferguson 2013 silam.

Dengan sisa enam pertandingan di liga, United berpeluang untuk mengakhiri kompetisi dengan nilai 89. Jumlah ini adalah poin maksimal yang diraih United dalam dua musim terakhir Fergie bersama United. Akan tetapi, syarat yang harus dilakukan adalah dengan menyapu bersih seluruh pertandingan tersebut dengan kemenangan.

Beberapa peningkatan tersebut disambut positif oleh legenda United, Denis Irwin. Salah satu duta Manchester United ini mengungkapkan meski kesulitan menandingi City, peningkatan di musim 2017/2018 ini menandakan United sudah berjalan dalam trek yang positif. Ia juga memuji pembelian pemain di musim ini yang membuat mantan klubnya tersebut meraih banyak kemajuan.

“Bukan musim yang baik sebenarnya karena City jauh di atas kita. Tapi ketika anda memuji Liverpool dan Spurs maka anda juga harus melihat fakta kalau mereka ada di belakang kami. Kami belum pasti memenangi Piala FA, tapi kami telah meningkat drastis dari musim lalu,” ujar Irwin dalam acara Paddy Crerand Show.

“Pemain baru yang datang musim ini juga fantastis. Matic, Lukaku, dan Sanchez yang saya yakin akan bersinar musim depan. Itu semua menandakan kalau klub ini sedang menuju ke arah yang benar,” ujarnya menambahkan.

Peningkatan lain yang terlihat di musim ini adalah kembali angkernya stadion Old Trafford (OT). Meski beberapa laga terakhir, Jose Mourinho sempat mengkritik suasana Teater Impian, namun ia mampu mengembalikan kesakralan stadion berkapasitas 76 ribu penonton tersebut dengan rajin meraih kemenangan.

Musim lalu, United hanya meraih kemenangan 8 kali di OT. Musim ini, mereka sudah meraih 13 kemenangan dari 16 laga. Angka kebobolan United di laga kandang pun masih berada di angka 7 yang menunjukkan solidnya gawang De Gea ketika bermain di kandang.

Setan Merah pun sudah mulai tidak minder lagi ketika bertemu tim pesaing yang berada di lima enam besar klasemen sementara. Dari 9 pertandingan yang sudah dimainkan, United mengantungi lima kemenangan. Jauh dibandingkan musim lalu yang hanya meraih dua kemenangan.

Satu pertandingan sisa menghadapi tim enam besar adalah ketika mereka menjamu Arsenal di pekan ke-36. Kemenangan melawan City juga membuat United berhasil setidaknya satu kali mengalahkan 19 tim Premier League.

Jika Irwin mengaku senang atas progress yang dilakukan timnya musim ini, maka lain halnya dengan Paddy Crerand selaku pembawa acara Paddy Crerand Show. Gelandang tengah terbaik di era Matt Busby ini mengaku kecewa. Akan tetapi, kekecewaan Paddy didasarkan dengan posisi United yang hanya mentok di peringkat kedua meski bisa mengalahkan tim-tim besar.

“Saya kecewa karena kami sudah mengalahkan Chelsea, Liverpool, dan Manchester City tapi kami masih tertahan di peringkat kedua. Musim-musim berikutnya kami akan berusahan berada di puncak,” tuturnya.

Peningkatan Manchester United Pasca Era Fergie

Aspek

Musim

2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017

2017/2018

Poin 64 poin 70 poin 66 poin 69 poin 71 poin
Menang 19 20 19 18 22
Seri 7 10 9 15 5
Kalah 12 8 10 5 5
Kemenangan di Kandang 9 14 12 8 13
Gol 64 62 49 54 63
Kebobolan 43 37 35 29 25