Setelah kalah 0-1 dari Newcastle United pada pekan ke-27 di awal Februari silam, kans Manchester United untuk menyalip Manchester City pun kian kecil. Liga hanya menyisakan delapan pertandingan, sementara selisih poin mencapai 16 angka. Artinya, City tinggal memenangi tiga pertandingan untuk memastikan diri sebagai juara Premier League musim ini.

Tak heran jika City pun sudah mengambil ancang-ancang untuk membuat pesta perayaan juara. Jika sesuai dengan rencana; bisa memenangkan tiga pertandingan berikutnya, maka skuat Pep Guardiola bisa merayakan keberhasilan menjadi juara liga domestik musim ini usai pertandingan pekan ke-33.

Menariknya, lawan mereka di pekan tersebut adalah tim Setan Merah, di mana City akan berstatus sebagai tuan rumah di Etihad Stadium. Karena bermain di markas sendiri, tentu saja klub berjuluk The Citizen itu punya ambisi besar untuk menang atas sang rival, sekaligus menggelar pesta juara.

Apalagi, mereka pun punya modal kemenangan 2-1 dalam Derby Manchester tersebut di putaran pertama, pada pekan ke-16, 10 Desember 2017 lalu di Old Trafford, markas The Red Devils. Sesuai dengan hitung-hitungan tersebut, makanya Guardiola sudah berkoar-koar ingin memastikan juara Premier League sesegera mungkin.

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menyebut bahwa fans ingin City bisa memberikan kepastian gelar juara tersebut dalam pertandingan kontra United pada 7 April 2018 mendatang. Dia pun mengaku memahaminya, dan berharap bisa mewujudkan keingingan itu.

“Untuk menjadi juara adalah hal yang sulit, terasa kompleks. Klub kami tidak punya sejarah dengan banyak gelar. Sesegera mungkin akan jadi lebih baik, tapi kini kami akan santai, para pemain akan pergi bersama tim nasional masing-masing. Tak masalah di mana kami akan memastikan gelar. Saya memahami betapa pentingnya bagi fans kami untuk memenangkan [gelar] saat lawan United, tapi targetnya adalah pertandingan berikutnya di Everton. Setelah itu, jika kami bermain terus seperti ini, cepat atau lambat kami akan jadi sang juara,” ungkap Guardiola di laman resmi klub, ManCity.com.

Gelandang andalan City, Kevin De Bruyne pun memahami hal sama, soal potensi penentuan gelar juara di laga kontra United. “Saya pikir [fans] City akan menyukainya – mencoba dan memenangkan pertandingan [melawan United] itu demi gelar juara. Namun jika itu tak terjadi, tidak masalah. Untuk melawan Everton di kandangnya akan menjadi laga yang sangat sulit, kami tahu itu. Mereka mungkin sudah aman, jadi kita lihat nanti. Terasa begitu lama menuju pertandingan itu. Saya hanya berharap semuanya kembali dengan sehat untuk memainkan fase terakhir,” katanya pula dilansir Sky Sports.

Hanya saja, kemungkinan itu bisa saja gagal terwujud, mengingat laga pekan ke-31 yang seharusnya dijalani City dan United pada pekan lalu ternyata diundur. Bruyne dkk seharusnya menjamu Brighton & Hove Albion pada Minggu (18/3/2018), sedang tim Setan Merah melawat ke markas West Ham United di hari yang sama.

Namun, karena United bersua Brighton di Old Trafford dalam perempat final Piala FA sehari sebelumnya, Sabtu (17/3/2018), kedua pertandingan pekan ke-31 Premier League itu pun ditunda, hingga waktu belum ditentukan; yang jelas sebelum liga berakhir pada 13 Mei 2018.

Setidaknya ada enam laga yang ditunda karena berbenturan dengan jadwal Piala FA, seperti dilansir ESPN. Selain laga City vs Brighton dan West Ham vs United, juga pertandingan Newcastle United vs Tottenham, Burnley FC vs Chelsea, Leicester vs Arsenal, dan antara Swansea City vs Southampton.

Perubahan ini pun bisa membuat City harus menunggu lebih lama untuk memastikan gelar, karena masih membutuhkan tiga kemenangan. Laga tertunda ini pun sepertinya baru akan digelar setelah pertengahan April 2018, karena City akan menjalani jadwal padat di Liga Champions di awal bulan.

Babak perempat final Liga Champions yang harus dilakoni City melawan Liverpool pada 5 April dan 11 April 2018, juga berpotensi mengganggu ambisi mereka menyegel Premier League secepatnya. Pasukan Guardiola tentu harus membagi konsentrasinya dengan laga penting itu, karena juga ingin melaju lebih jauh di kompetisi elit Eropa tersebut.

Meski begitu, jika United kembali kehilangan poin di pekan ke-32 kontra Swansea, 31 Maret 2018, maka City bisa menjadi juara liga domestik setelah menang atas sang musuh di pekan ke-33. Pertanyaannya, apa skuat The Red Devils siap menanggung malu dengan kekalahan kedua dari City dan membiarkan mereka bisa lebih cepat menjadi juara?