Ketika datang pertama kali ke Manchester United, Lee Grant mendapat sambutan yang kurang hangat. Ia diremehkan karena United sebenarnya tidak perlu menambah penjaga gawang. Jika melihat kedalaman skuad United saat ini, mereka sudah memiliki empat hingga lima penjaga gawang hebat.

Grant didatangkan hanya sebagai pelapis dua kiper utama United. Mantan penjaga gawang Stoke City ini hanya sebagai batas antara De Gea dan Romero dengan penjaga gawang muda semisal Joel Pereira, Sam Johnstone, Dean Henderson dan Kieran o Hara. Tiga nama awal yang disebutkan bahkan sudah berganti klub karena kedatangan Grant.

Meski hanya berstatus penjaga gawang ketiga, namun Grant menolak disebut sebagai pemain yang hanya makan gaji buta. Dirinya bertekad untuk membuktikan kepada Jose Mourinho kalau dirinya layak untuk mendapatkan menit bermain bersama Setan Merah minimal pada ajang piala.

Baca juga: Lee Grant: Saya Ingin Bermain Sesering Mungkin di United

“Saya perlu berlatih dengan baik dan bermain baik saat kesempatan itu datang. Saya memiliki tugas untuk menjadi opsi lain bagi manajer pada posisi penjaga gawang. Saya harus berada dalam posisi siap meski nantinya saya hanya duduk di bangku cadangan atau tidak dibawa sama sekali dalam skuat, atau bermain dalam ajang Piala FA atau Carabao, atau bahkan tidak bermain di sana. Apapun yang terjadi saya bahagia disini dan akan menunggu panggilan sang manajer untuk kesempatan yang ada,” tuturnya dikutip dari MEN.

Sejauh ini Grant telah menunjukkan penampilan yang apik selama dimainkan pada pra musim. Dari lima laga yang dimainkan, hanya dua gol saja yang bisa bersarang ke gawangnya yaitu dari penalti Sadio Mane dan sepakan Suso. Gawang United justru lebih banyak jebol saat dijaga Joel Castro Pereira.

Baca juga: MU Pinjamkan Joel Castro Pereira ke Portugal

Meski kesempatan bermainnya tergolong kecil, namun Grant sudah nyaman dengan atmosfer di Manchester United. Ia mencontohkan ketika Jose Mourinho terus menanamkan motivasi kepada para pemainnya meski kalah dengan skor telak saat melawan Liverpool beberapa waktu lalu. Sebuah pesan yang membekas dalam benak Grant sebagai penjaga gawang.

“Atmosfer klub ini begitu positif. Manajer datang setelah pertandingan melawan Liverpool dan berbicara sangat banyak tentang apa yang sudah kami berikan sebagai sebuah unit. Pesan yang diberikan pun tidak ada apa-apanya kecuali pesan yang positif dan itu membuat kami untuk terus melangkah maju.”

Ia menambahkan, “Sikapnya di sekeliling kami begitu luar biasa dan itu sangat membantu kami terutama ketika kami kekurangan pemain dan mau tidak mau harus bekerja ekstra keras. Tetapi kami sadar kalau Anda harus berkerja keras agar kaki kami bisa merasakan menit bermain dan itulah yang kami lakukan.”

Baca juga: Lee Grant adalah Suksesor Tony Coton yang Direkrut Fergie?

Pramusim adalah momen yang bagus buat Lee Grant untuk membuktikan diri. Pasalnya, sejak melawan Real Madrid, pos penjaga gawang di starting line-up sudah diisi oleh David De Gea. Grant pun tampaknya tak akan lagi duduk di bangku cadangan karena statusnya sebagai kiper ketiga.

Namun melihat lambatnya pemulihan cedera Sergio Romero, bukan tidak mungkin dirinya akan naik pangkat sebagai kiper kedua dan mendapatkan kesempatan untuk bermain pada babak ketiga Piala Carabao yang berlangsung pada September mendatang. Tetapi, ia kembali menegaskan kalau dirinya sudah sangat bahagia bisa memperkuat United meski hanya menjadi kiper ketiga.

“Memperkuat United adalah mimpi saya yang menjadi nyata. Tidak ada kata lain yang bisa diungkapkan selain jujur. Semasa kecil saya melihat Les Sealey, Jim Leighton dan Peter Schmeichel bermain dan saya senang sekarang bisa menjadi bagian kecil dari klub ini.”

“Saya tidak perlu merengek kepada manajer karena saya sudah tua. Saya berada di klub yang selalu memiliki kiper terbaik dalam sejarah Premier League dan kiper nomor satu Argentina. Saya tahu siapa yang harus dihadapi dan saat ini saya puas dengan peran yang saya jalani.”