Foto: Twitter United Daily

Bukan bermaksud meremehkan, namun kemenangan 4-1 United atas Fulham terbilang tidak terlalu mengejutkan. Betapa mengalirnya serangan United juga terbantu dengan kualitas permainan The Cottagers yang begitu buruk terutama pada 45 menit pertama. Setan Merah justru malu jika pada pertandingan kemarin tidak bisa mendominasi pertandingan atau hanya meraih kemenangan tipis.

Meski begitu, kemenangan tersebut tetap mengangkat posisi United ke urutan keenam klasemen sementara dan menjaga jarak delapan poin dengan Tottenham yang berada di urutan keempat. Selain itu, ada beberapa catatan positif dari pertandingan yang dipimpin wasit Lee Probert tersebut yang bisa menjadi perhatian Jose Mourinho kedepannya.

Dominannya Diogo Dalot

Gelar Man of the match pada laga ini jatuh ke tangan Diogo Dalot. Bek kanan asal Portugal ini tampil sangat dominan pada pertandingan tersebut. Perlahan-lahan ia mulai memperlihatkan kalau dirinya sudah bisa beradaptasi dengan skuat sekaligus memberikan kelegaan bagi para pendukung United kalau mereka sudah mendapat bek kanan yang sebenarnya.

Pada pertandingan kemarin, ia membuat 20 umpan di sepertiga akhir dengan sembilan di antaranya adalah key pass. Hal ini menunjukkan bagaimana ia ikut terlibat dalam serangan United. Tidak hanya itu, aksi defensifnya juga sangat bagus. Jika menggabungkan statistik dengan laga melawan Arsenal, ia memiliki akurasi tekel dan duel udara mencapai 100 persen.

Yang paling memukau dari penampilan Dalot semalam adalah beberapa kali umpan silangnya begitu berbahaya. Dalot hanya butuh 90 menit untuk membuat delapan umpan silang, bandingkan dengan Valencia yang butuh lima pertandingan untuk membuat enam crossing. Sayangnya, tidak ada yang bisa menyambut umpan silangnya tersebut terkecuali Scott McTominay.

Lebih Cair Tanpa Pogba

Mourinho membuat keputusan mengejutkan dengan menaruh Pogba di bangku cadangan dan tetap memainkan Jesse Lingard dan Juan Mata sebagai pendukung Romelu Lukaku dan Marcus Rashford. Akan tetapi, pergerakan para pemain United justru terlihat lebih cair tanpa pemain asal Prancis tersebut.

Para pemain United lebih nyaman mengalirkan bola dengan cepat. Hal ini terlihat dari proses gol kedua dan ketiga yang diciptakan oleh Juan Mata dan Lukaku. Setelah unggul 4-1, Mourinho tetap ingin menjaga intensitas timnya dengan memainkan Fred dan Scott McTominay alih-alih memasukkan Pogba. Meski begitu, Mourinho menggaransi kalau pemain termahalnya tersebut akan main melawan Valencia.

Leganya Lukaku dan Rashford, Sinar Herrera, dan Rekor Mata

Seandainya gelar Man of the match bisa diberikan kepada lebih dari satu pemain, maka Ander Herrera layak untuk mendapatkannya. Ia kembali menegaskan kalau dia adalah Anjing Gila seperti yang diinginkan Jose Mourinho terlepas dari Fulhamnya sendiri yang bermain buruk. Pada pertandingan kemarin, ia 10 kali memutus serangan lawan dan membuat lima tekel sukses.

Baca juga: Jose Mourinho: Para Pemain Kami Bermain Tidak Seperti Anjing Gila

Selain Herrera, sorotan juga mengarah kepada Marcus Rashford dan Romelu Lukaku. Satu gol yang mereka cetak sedikit meredam kritik yang mereka terima beberapa pekan terakhir. Bagi Rashford, satu gol dan dua asisnya membuat ia terlibat dalam lima gol United pada tiga pertandingan terakhir.

Bagi Lukaku, satu golnya membuat ia memutus puasa gol selama sembilan bulan di stadion Old Trafford. Terakhir kali ia membuat gol di Teater Impian terjadi pada leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Sevilla. Sementara satu gol dan satu asis yang dibuat Juan Mata membuat ia kini sudah memiliki 50 gol dan 50 asis di Premier League.

Masih Kebobolan

Satu-satunya noda United adalah mereka tidak bisa menutup kemenangan ini dengan Clean Sheet. Mereka masih kebobolan yang lagi-lagi disebabkan kesalahan lini pertahanan mereka. Phil Jones terpental ketika berduel badan dengan Aboubakar Kamara. Herrera yang mencoba melakukan tekel justru melanggarnya di kotak penalti. Kesalahan seperti ini tentu tidak boleh kembali terulang mengingat pekan depan mereka akan bertandang ke Anfield.