Foto: Twitter.com/statmandave

Pada pekan sebelumnya, Jose Mourinho meminta para pemainnya untuk bermain dengan menggunakan otak pada pekan berikutnya. Akan tetapi, para pemain tampak tidak bisa menjalankan instruksi Mourinho dengan baik. Entahlah siapa yang salah. Namun yang jelas, United lagi-lagi kehilangan dan memperburuk posisi mereka di papan tengah.

United memang melakukan comeback. Sempat tertinggal 0-2, mereka mengejar menjadi 2-2 hanya dalam tempo enam menit. Namun setelah gol Ander Herrera, Setan Merah justru tampil lesu dan seperti tidak punya keinginan untuk meraih kemenangan. Mourinho sebenarnya sangat senang melihat respon timnya setelah tertinggal, tetapi ia juga kecewa melihat timnya tidak punya hasrat untuk mencetak gol ketiga.

Dua Poin Hilang

“Ya (dua poin hilang). Hasilnya tidak bagus jadi saya harus mengatakan kalau kami kehilangan dua poin. Jika kami tertinggal 4-0 dan Anda mendapatkan hasil 4-4 maka saya akan mengatakan tidak kecewa. Orang berkata kalau comeback dari 2-0 menjadi 2-2 adalah sesuatu yang baik karena Anda nyaris kalah lalu kemudian Anda mendapat poin.

Tetapi, pada pertandingan kali ini kami ingin menang. Kami punya reaksi bagus dalam 45 menit pertama. Kami punya waktu 45 menit berikutnya untu menang, jadi untuk saya hasil ini bukanlah hasil yang bagus.”

Kami Hanya Harus Bermain Sederhana

“Seseorang berkata kepada saya bertahun-tahun yang lalu bahwa bermain sederhana itu jenius dan saya setuju dengan frase tersebut. Saya pikir, bertahun-tahun setelah beberapa kali berada di area lapangan, kesederhanaan adalah ketika kita menunjukkan hasrat kalau kita ingin menang. Terutama pada babak kedua.

Itu sudah kami tunjukkan pada 15-20 menit akhir babak pertama dimana kami terhubung dengan pemain yang menyerang dengan mengirimkan bola, mengambil keputusan yang tepat, menaikkan tempo, dan bermain sederhana. Pada babak kedua, entah kenapa kami mengulang kesalahan dengan kehilangan bola di lini tengah dan para pemain seperti tidak berpikir kalau bermain sederhana itu jenius. Mereka tetap memainkan sepakbola yang rumit.”

Sistem Defensif yang Kembali Berubah

“Saya pikir Scott (McTominay) dan (Nemanja) Matic melakukan pekerjaan yang sangat positif untuk dua gelandang kami dan Phil Joses yang memimipin tiga pemain itu untuk melakukan kontrol. Saya akan mengatakan bahwa satu-satunya masalah yang kami miliki adalah dua pemain yang bertugas menyerang tidak memiliki kontinuitas yang cukup, karena di lini tengah kami sudah kehilangan bola terlalu sering.”

Rashford dan Jones Bermain Baik

“Sosok positif dalam laga ini adalah Rashford dan Phil Jones. Beberapa pemain juga menunjukkan rasa hormat mereka pada klub. Col pertama Southampton terjadi karena kami tidak menekan mereka dengan semestinya. Itu adalah kesalahan yang kami buat. Ini juga soal karakteristik pemain kami. Kami kekurangan pemain dengan mental ‘anjing gila’ di lapangan. Kami butuh pemain yang menggigit dan menekan lawan sepanjang waktu.”

“Saya begitu menghormati anjing karena mereka adalah hewan yang saya sukai dan kadang berpikir mereka jauh lebih baik dibanding manusia. Anjing gila adalah para pemain yang mengejar bola dengan tekad untuk mengembalikan penguasaan bola dengan cepat. Saya dapat mengatakan jika Marcus Rashford adalah pemain dengan tipe ini hingga ia mulai kelelehan pada menit ke-75.

Cedera Rashford

“Dia cedera, dia meminta untuk diganti. Bukan cedera yang berat, tetapi biasanya pemain yang mendapat cedera seperti itu akan beristirahat dua minggu. Namun Rashford tidak butuh waktu selama itu. Saya yakin dia akan kembali di laga berikutnya melawan Arsenal. Dia dijatuhkan hampir di seluruh lapangan, kelelahana, banyak berlari, banyak bergerak, dan 75 menit adalah waktu yang cukup. Kami coba untuk memainkan Martial seterusnya.”

Gol Lukaku

“Gol adalah bagian yang penting bagi seorang striker. Tapi saya lebih senang dengan penampilan Rashford meski dia tidak mencetak gol. Jadi terkadang gol itu bukanlah segalanya, tetapi untuk pemain yang belum mencetak gol untuk waktu yang lama, saya pikir itu adalah gol yang bagus. Saya bisa membayangkan dia pergi dengan perasaan yang jauh lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya.”