Sir Jim Ratcliffe memang belum resmi menjadi bagian dari pemilik Manchester United. Akan tetapi, ada sejumlah daftar yang akan ia lakukan saat mendapatkan 25 persen kepemilikan The Red Devils.

Ya, Sir Jim Ratcliffe tidak akan mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas United, seperti yang diinginkan para suporter. Meski demikian, kehadiran Ratcliffe di manajemen United diharapkan bisa memperbaiki apa yang tidak dilakukan oleh Keluarga Glazers selama 18 tahun terakhir ini.

Dengan 25 persen saham di United, Ratcliffe bersama timnya dari INEOS akan menjalankan United dari sisi bisnis. Harapannya adalah Ratcliffe dapat memberikan tampilan baru yang lebih segar terhadap bisnis United. Yang mana hal ini tampak tidak diurus oleh Keluarga Glazers yang cuma memerhatikan diri mereka sendiri.

Merekrut Direktur Olahraga

Posisi penting di klub seperti pos manajer yang saat ini dipegang oleh Erik ten Hag semestinya tidak akan mendapatkan perubahan berarti. Satu hal yang berubah kemungkinan ditunjuknya direktur olahraga. Rumor menyebut, Paul Mitchell yang akan mengisi pos tersebut.

Hal utama yang harus dibenahi Ratcliffe adalah soal skuad United. Dari sisi bisnis, ia harus bisa memberikan arahan pada siapa saja yang punya potensi untuk jangka panjang, dan pemain mana yang sebaiknya tak dipertahankan.

Fokus pada Rencana Transfer

Soal masa depan pemain ini yang di era Glazers tampaknya tidak begitu diperhatikan. Pemain datang dan pergi, termasuk pemain yang berpotensi. Tampak tidak ada arahan yang jelas karena mereka juga mungkin tidak peduli.

Arahan ini tentu harus hasil diskusi bersama Ten Hag. Dan yang paling penting adalah menentukan seseorang di posisi direktur olahraga yang memang punya gairah dan pengetahuan soal sepakbola itu sendiri. Ia harus bisa menentukan arah bagi klub di bursa transfer, dan bekerja bersama Ten Hag untuk mencapai hasil jangka panjang.

Fokusnya bukan cuma pengembangan pemain yang sudah ada di klub, tapi juga fokus untuk menciptakan kebijakan transfer. Dengan kebijakan transfer ini nantinya diharapkan bisa membantu menemukan pemain yang cocok dan tepat buat United.

Memperbaiki Struktur Penjualan Pemain

United masih butuh banyak hal untuk meningkatkan reputasi mereka di bursa transfer. Namun, semua hal ini bisa dibantu andai United punya rencana yang jelas.

Contohnya adalah menyingkirkan para pemain senior atau pemain bintang yang sudah tidak menjadi rencana pelatih. United juga harus menyiapkan cara agar bisa mendapatkan biaya transfer dari para pemain yang dijual. Soalnya, banyak kasus United membeli pemain mahal tapi menjualnya dengan lebih murah.

Misalnya, Harry Maguire dibeli senilai 80 juta paun, tapi ditawar hanya 30 juta paun oleh West Ham United. Atau ambil contoh dari musim 2022/2023 lalu di mana United harusnya bisa menghasilkan uang dari penjualan Edinson Cavani, Jesse Lingard, Juan Mata, Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Cristiano Ronaldo. Namun, United malah melepasnya.

Sehingga, bursa transfer tidak cuma jadi tempat bagi United untuk menambah kualitas tim. Namun, juga sebagai tempat untuk “panen” dari para pemain bintang yang dijual, atau dari para pemain muda potensial. Contohnya adalah Manchester City. Mereka bisa menjual para pemain akademinya dengan nilai transfer yang tinggi.

Kebijakan transfer memang tidak akan menghadirkan dampak instan. Dampaknya baru terasa di jangka panjang. Akan tetapi, kebijakan transfer tetap harus dibuat dan menjadi cara United untuk bertahan dan meraih kejayaan di masa yang akan datang.

Merenovasi Old Trafford

Kami sudah dibahas soal alasan United memilih merenovasi Old Trafford ketimbang membangun ulang stadion.

Soal renovasi Old Trafford jadi salah satu yang paling penting untuk segera dikerjakan. Apalagi, Glazers memilih menghentikan proyek renovasi tersebut untuk menunggu kejelasan penjualan klub. Kini, setelah Ratcliffe masuk, proyek tersebut mesti segera dimulai.

Renovasi ini penting karena suporter United merasa bahwa Old Trafford sudah terlalu old. Di sisi lain, kalau membandingkan dengan klub lain macam Arsenal dan Tottenham Hotspur, mereka punya stadion baru nan modern.

Ratcliffe mungkin belum memulai pekerjaannya, tapi ada banyak pekerjaan yang sudah menantinya.

Sumber: Manchester Evening News