Winger andalan Inter Milan, Ivan Perisic, menjadi salah satu buruan Manchester United pada musim panas 2017 lalu. Awalnya, peluang Perisic untuk berlabuh di Old Trafford begitu besar, tapi kini malah tertutup.

Peluang United ini menurut Corriere dello Sport pada Juni 2017 bahkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Perisic dengan gaji 100 ribu paun per pekan; dua kali lipat yang diterimanya di Inter pada saat itu. Mourinho sendiri yang melakukan pendekatan secara pribadi dengan pemain berusia 28 tahun tersebut. Sayangnya, Inter tidak pernah sepakat dengan dua kali penawaran dari United. Mereka meminta 55 juta euro, sedangkan tawaran terakhir yang dikirim hanya 45 juta euro, seperti dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport pada awal Juli 2017.

Baca juga: Perisic Tak Terjangkau, Siapa yang Tersisa?

Klub berjuluk I Nerazzurri itu sebenarnya memang tidak sungguh-sungguh ingin melepas Perisic. Pemain yang direkrut dari VfL Wolfsburg tersebut memang sepanjang dua musim terakhir menjadi andalan Inter. Mereka pun harus berpikir ulang untuk melepas Perisic demi dapat bersaing dengan Juventus di Serie A. Apalagi, gelar juara Serie A dimonopoli Juve dalam enam musim terakhir. Di sisi lain, Perisic diyakini sudah ingin pergi, dan United jadi salah satu ‘pelabuhan’ yang cukup menarik bagi karirnya.

Sayang, Perisic akhirnya gagal menyeberang ke Inggris, setelah menjalani saga transfer yang cukup alot. Inter pun kemudian terus melancarkan tawaran kontrak baru bagi pemain kelahiran 2 Februari 1989 tersebut. Meskipun hingga Agustus 2017, sang bintang mendiamkan tawaran itu karena masih berharap United melakukan pergerakan konkret dengan memenuhi permintaan biaya yang diminta Inter, namun pada akhirnya Perisic harus mengambil keputusan. Pada awal September 2017, setelah bursa transfer musim panas resmi ditutup, dia pun memperpanjang kontraknya di Inter hingga 2022.

“Ini adalah hari istimewa, ini pasti emosional dan saya bahagia setelah stres pada musim panas ini. Sekarang, kita bisa melihat ke depan dan saya hanya memikirkan Inter. Setelah menandatangani [kontrak baru], lapangan adalah satu-satunya yang tersisa bagi saya untuk dipikirkan,” ungkap Perisic dilansir laman resmi klubnya, Inter.it.

Tetapi, tak banyak yang tahu ternyata ada alasan lain yang membuat pemain bernomor punggung ‘44’ itu akhirnya menolak dan melupakan tawaran United. Keputusannya tetap bertahan di Giuseppe Meazza, markas Inter memang bukan tanpa alasan kuat.

Perisic mengaku rupanya keputusan tersebut tidak bisa dilepaskan dari pengaruh sang pelatih baru, Luciano Spalletti. “Dia sosok yang sangat penting dalam meyakinkan saya untuk bertahan. Di awal musim, dia mengatakan bahwa setiap pemain di tim ini penting. Ini terbukti dengan kemenangan-kemenangan yang ditentukan oleh para pemain yang jarang diberi kesempatan,” ungkap Perisic baru-baru ini pada Mediaset Premium.

Saat United melakukan pendekatan demi merekrut Perisic, pelatih Italia itu pun memang terus pula membujuk dan meyakinkan sang pemain untuk bertahan.

“Perisic bersikeras untuk bertahan. Dia bicara seperti seorang pemain yang ingin sukses dan menjadi profesional,” ungkap pelatih yang baru bergabung pada awal Juni 2017, setelah musim sebelumnya di AS Roma.

Keputusan Perisic pun terbukti tepat, karena penampilannya musim ini semakin impresif hingga membantu Inter bersaing di papan atas Serie A. Bahkan, Spaletti juga berhasil membuat anak asuhnya itu jadi lebih tajam di depan gawang lawan. Jika musim lalu Perisic hanya mengoleksi 11 gol dalam 42 laga di semua ajang, kini dia sudah mencetak tujuh gol hingga pekan ke-15 liga domestik.

Meskipun Inter sama sekali tak ikut bersaing di kompetisi Eropa, baik di Liga Champions maupun Liga Europa, setidaknya kondisi itu pun bisa membuat Perisic lebih fokus dalam membantu timnya untuk meraih Scudetto, trofi juara Serie A musim ini. Apalagi, klub yang dijuluki pula La Beneamata itu juga duduk di puncak klasemen sementara dengan 39 poin, unggul dua poin dari jawara enam musim terakhir Juventus, dan satu poin dari Napoli di posisi kedua.

“Kami harus terus melanjutkan performa ini. Kami sudah menunggu lama untuk bisa mencapai momen ini,” tutup Perisic. Sementara United, tentu saja pada bursa transfer mendatang harus mencari target buruan lain untuk posisi winger.