Jose Mourinho dikenal sebagai manajer yang gemar memancing perkara dengan orang lain. Bahkan dengan para pemainnya sendiri. Baru-baru ini, Luke Shaw disebut-sebut ngambek setelah dikritik Jose Mourinho pasca pertandingan melawan Brighton di Piala FA. Ia kecewa karena Jose mengatakan dirinya tampil kurang baik dalam laga tersebut.

Akan tetapi, nama Luke Shaw hanyalah satu dari sekian banyak pemain yang pernah kena semprot Mou secaa langsung. Sebelum di Manchester United, banyak pemain asuhan Mou yang pernah berkonflik dengan manajer kelahiran Setubal tersebut. Berikut nama-nama pemain yang berseteru dengan Jose yang kami ambil dari berbagai sumber.

Ricardo Quaresma (Inter Milan)

Pemain Portugal ini sebenarnya adalah rekrutan pertama Jose di Inter Milan sedekade silam. Akan tetapi, ia tidak banyak mendapatkan menit tampil pasca direkrut mahal dari FC Porto. Penyebabnya saat itu adalah gaya main Ricardo yang dianggap egois karena sering mengeluarkan trik menendang dengan bagian luar kakinya.

“Dia adalah pemain hebat, tapi saya lebih senang cara main Ibrahimovic ketimbang dirinya. Dia harus belajar dan kalau tidak dia tidak akan bermain. Dia suka menendang bola dengan bagian luar kakinya. Quaresma saat ini adalah Quaresma yang berbeda. Saya ingin dia lebih disiplin,” ujar Mou saat itu.

Quaresma sendiri akhirnya dipinjamkan ke Chelsea sebelum akhirnya hijrah ke Besiktas pada 2010.

David Suazo (Inter Milan)

Striker Honduras ini tampil apik ketika musim pertamanya berseragam biru hitam. Akan tetapi, semua berubah ketika Jose Mourinho datang. Mou yang tidak terlalu suka cara bermain Suazo pun meminjamkannya ke Benfica.

Selepas berpertualang di Portugal, Suazo kembali ke Inter Milan namun tetap tidak mendapatkan tempat di tim inti. Suazo kemudian menyerang Mou dengan menyebutnya sebagai pria yang egois, arogan, tidak adil, dan berusaha untuk menjadi dominan. Mendengar citranya dilecehkan, Mou kemudian meminjamkan Suazo ke Genoa.

Sulley Ali Muntari (Inter Milan)

Saat Inter Milan melawan Bari pada pekan pertama musim 2009/2010, Jose Mourinho mengeluarkan perkataan yang saat itu sangat kontroversial yang dianggap menyinggung umat Islam di dunia. Ketika itu, Mou mengkritik Sulley Muntari karena memilih berpuasa saat bertanding.

“Muntari memiliki masalah dengan Ramadhan. Dalam situasi seperti ini, tidak baik baginya untuk menjalani puasa. Ramadhan datang di fase yang kurang ideal untuk menjalani pertandingan sepakbola.”

Iker Casillas (Real Madrid)

Musim 2012/2013 Jose melakukan kebijakan mengejutkan dengan merekrut kembali Diego Lopez dari Sevilla. Awal mula merenggangnya hubungan mereka adalah ketika Mou mengetahui kalau Casillas meminta maaf terhadap para pemain Barcelona terkait insiden di El Classico musim sebelumnya.

Ia semakin tidak menyukai penampilan Casillas yang mulai kerap membuat blunder. Cederanya Santo juga menjadi alasan mengapa Jose tidak mau melirik Casillas meski saat itu ia sudah sembuh dari cedera jarinya.

Pepe (Real Madrid)

Dicadangkannya Casillas membuat para pemain Madrid pun bergerak untuk membela. Salah satunya adalah Pepe. Bek Portugal kelahiran Brazil ini menyebut bahwa Casillas pantas mendapatkan menit tampil. Akan tetapi, Mou justru meledek Pepe dengan menyebut kehidupan si pemain sekarang sudah berubah.

“Pepe sedang ada masalah bernama Raphael Varane. Tidak mudah baginya di usia 31 tahun, ia disingkirkan pemain yang usianya masih 19 tahun. Masalah dia sangat sederhana tapi kehidupannya kini telah berubah.”

Mesut Ozil (Real Madrid)

Saat jeda babak pertama pertandingan antara Real Madrid melawan Deportivo La Coruna, Jose Mourinho disebut-sebut marah dengan permainan yang ditunjukkan Mesut Ozil yang tidak sesuai dengan keinginannya. Jose saat itu hanya ingin Ozil tampil lebih baik dan berani melakukan tekel kepada lawan.

“Saya ingin kamu melancarkan tekel seperti pria pada umumnya. Kamu pikir dengan dua umpan cantik saja cukup? Kamu harus lebih kuat lagi. Apa dengan 50 persen kekuatanmu kamu merasa sudah cukup? Sekarang apa maumu? Menyerah? Kau seperti pengecut. Apa yang kamu mau? Meratap di bawah kucuran air sendirian atau menunjukkan kepada teman-teman, fans, dan juga saya bahwa kamu bisa,” ujar Mou seperti dikisahkan dalam autobiografi Ozil.

Pedro Leon (Real Madrid)

Di usianya yang saat itu baru 23 tahun, Pedro Leon disebut-sebut mendapat predikat sebagai New Zinedine Zidane. Sayangnya bagi Jose sosok Pedro hanyalah pemain biasa-biasa saja yang terlalu dilebih-lebihkan media.

“Para jurnalis menyebut Pedro sebagai Zidane baru, Maradona baru, atau Alfredo Di Stefano baru, tapi beberapa musim lalu ia hanya bermain di klub sekelas Getafe,” ujarnya.

Menurut Jerzy Dudek, alasan Mou tidak memberikan menit tampil yang layak kepada Pedro adalah karena si pemain tidak serius selama latihan. Akan tetapi, menurut jurnalis terkenal sekaligus pengamat sepakbola Spanyol, Sid Lowe, alasan Pedro keluar dari Madrid adalah ucapan Mou yang menyebut bahwa ia tidak akan pernah memainkan Pedro bahkan ketika selamat dari kecelakaan pesawat sekalipun.

Cristiano Ronaldo (Real Madrid)

Meski Mourinho beruntung memiliki pemain sekelas Cristiano Ronaldo di Real Madrid, namun ia mengaku pernah memiliki masalah dengan pria Madeira tersebut. Masalahnya adalah CR7 tidak mau mengikuti pendekatan taktik yang ia minta.

“Saya hanya punya satu masalah dengan dia (Ronaldo). Masalahnya sangat sederhana dan mendasar, ketika seorang pelatih mengkritik seorang pemain dari sudut pandang taktis yang harusnya bisa diperbaiki, maka ia harus memperbaikinya.”