Jumat lalu (8/6), Casey Stoney telah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk kesebelasan perempuan Manchester United. Dia akan menjadi pelatih perempuan pertama yang akan menangani Setan Merah dalam kompetisi FA Women’s Championship musim depan. Ditunjuknya Stoney sebagai pelatih merupakan langkah tepat mengingat ia sudah memiliki pengalaman memimpin sebuah kesebelasan.

Sesaat setelah diresmikan, Casey langsung menjalani wawancara pertamanya sebagai pelatih United. Berikut rekaman wawancara Casey seperti yang kami lansir dari situs resmi klub.

Pertama, mengapa Anda memilih Manchester United?

“Banyak alasan untuk menjelaskannya. Salah satunya adalah Anda tidak bisa bersembunyi dari fakta kalau klub ini adalah yang terbesar di dunia. Kesempatan yang sangat menarik mengingat mereka akan memiliki tim perempuan serta saya sebagai pelatih pertamanya membuat saya semangat untuk membangun tim dan filosofi bermain sebagai tim terbaik dunia.”

Apakah sulit meninggalkan tempat anda bersama Phil Neville di Inggris?

“Tentu saja. Namun Phil adalah orang yang mendorong saya untuk mengambil posisi ini. Dia manajer hebat dan dia tahu kisah klub ini dan meminta saya mengambil kesempatan tersebut. Setelah 18 tahun saya bermain, kini saya harus melangkah dengan tepat dan ini adalah kesempatan yang tepat karena datang dari klub hebat.”

Seberapa besar tantangannya mengelola tim yang baru terbentuk?

“Saya melihatnya sebagai tantangan. Inilah kesempatan saya untuk membentuk sekaligus menciptakan sesuatu dan membentuk tim dengan keinginan anda sendiri. Hal ini benar-benar menarik. Saya percaya bahwa Manchester United punya kemampuan untuk mengubah wajah sepakbola perempuan selamanya.”

Seberapa besar pengalaman dapat membantu anda?

“Saya belajar banyak selama bertahun-tahun. Saya bermain 18 tahun di sepakbola internasional dan bermain di klub-klub berbeda dengan pelatih dan manajer yang berbeda. Dari 18 tahun karier saya, 17 tahun saya habiskan sambil mempersiapkan diri sebagai pelatih mengingat di masa depan anda butuh pekerjaan. Banyak sekali pengalaman positif dan negatif dalam kurun waktu tersebut dan ketika anda mendapatkan sesuatu yang negatif maka itulah kesempatan anda untuk belajar.”

Banyak perempuan yang meninggalkan klub ini ketika ingin melangkah ke jenjang karier yang profesional. Bagaimana kita bisa mengubah keadaan ini kedepannya?

“Anda sudah mengubahnya dengan memiliki tim perempuan. Hal itu tidak akan terjadi lagi. Anda tidak perlu khawatir kehilangan pemain karena sudah ada jalur ketika mereka masuk kesini. Saya adalah orang yang percaya kalau klub harus memiliki struktur U-10, U-12, lalu U-14 dan kemudian tim senior. Jalur seperti ini sudah harus terlihat. Dalam waktu 10 tahun, pemain yang mengawali karier dari U-10 sudah harus berada di tim senior.”

Seberapa penting tim terbesar di negara ini memiliki sepakbola perempuan?

“Penting sekali. Itulah alasan utama saya mengambil pekerjaan ini. Saya yakin United akan menjalankan klub ini dengan benar dan mereka punya peluang untuk mengubah sepakbola perempuan di kota ini melalui investasi yang akan dilakukan. Klub ini adalah yang terbesar di dunia dan menjadi menarik melihat bagaimana klub ini memasarkan mereka secara komersial.”

Apakah Anda berharap tim senior Manchester United membantu tim nasional?

“Bagi saya hal itu akan menjadi kesuksesan apabila kita bisa menghasilkan pemain masa depan yang bisa mewakili Inggris. Kami ingin meninggalkan warisan yang sama seperti apa yang sudah dibuat tim laki-laki Manchester United.”

Apakah Anda sudah menantikan bekerja di Cliff?

“Ya, saya semakin tertantang. Saya beruntung pernah bekerja dengan Eric Harrison (pelatih United Reserves) ketika bergabung di Akademi sepakbola David Beckham. Dia berbicara mengenai sejarah klub ini dan bagaimana pemain-pemain United menjadi bagian dari sejarah. Saya tertantang akan hal tersebut.”

Apa yang muncul dalam pikiran ketika mendengar Manchester United?

“Kemenangan, keberhasilan, dan warisan. Ini adalah klub terbesar yang pernah saya ikuti. Tetapi untuk dapat terlibat bersama tim perempuan Manchester United adalah sebuah pengalaman sekaligus meningkatkan sepakbola ini ke tingkat yang lebih baru.”

Apakah Anda sudah mengenal kota Manchester?

“Saya butuh bimbingan (ujarnya diiringi tawa). Tidak, saya tahu sedikit kota ini karena tempat tinggal saya tidak terlalu jauh. Ini adalah kota yang fantastis. Basis penggemar begitu besar di sini. Jika kita bisa mendapatkan beberapa dari mereka untuk menonton tim perempuan maka itu akan menjadi langkah yang luar biasa.”

Apa ambisi utama Anda untuk klub ini?

“Tujuan utama saya adalah menumbuhkan mimpi remaja-remaja putri yang tinggal di kota ini untuk bermimpi agar bisa bermain di Manchester United. Caranya adalah dengan membawa tim perempuan United menjadi klub tersukses di sepakbola perempuan.”