Manchester United

Meski musim lalu berhasil meraih gelar Piala Liga serta Europa League, namun secara keseluruhan prestasi Manchester United belum ada peningkatan yang signifikan. Sejak Sir Alex Ferguson pensiun, pemilik 20 gelar juara Liga Inggris ini masih kesulitan untuk finis di papan atas. Empat musim terakhir, mereka hanya satu kali finis di posisi empat besar dan selalu finis di bawah tetangga mereka, Manchester City; yang memperlihatkan kalau MU tidak konsisten.

Musim ini saja Manchester United masih kesulitan untuk memperbaiki performanya. Sempat menggila di awal musim, perlahan-lahan penampilan United justru seperti kesebelasan yang kehabisan bensin. Sebelum meraih kemenangan atas Everton kemarin, mereka bahkan mengalami puasa kemenangan dalam tiga pertandingan sebelumnya. MU tidak konsisten.

Apa yang terjadi di kubu United mengundang komentar dari para legendanya. Salah satu di antaranya adalah Ryan Giggs. Menurut Pria asal Wales tersebut, apa yang menimpa mantan kesebelasannya tersebut dikarenakan kebiasaan mereka yang mulai sering gonta-ganti manajer. Menurutnya, hal ini menyulitkan Manchester United secara keseluruhan karena berisi pemain-pemain yang didatangkan oleh juru racik yang berbeda.

Baca juga: Berikan Kepercayaan Penuh pada Mourinho!

“Saya berpikir bahwa penurunan United dalam beberapa musim terakhir dikarenakan pergantian manajer yang begitu cepat setiap tahunnya. Di dalam klub ini ada pemain yang didatangkan oleh David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho. Tim seperti Chelsea dan Liverpool mulai terbiasa dengan hal itu (gonta-ganti manajer) tapi tidak untuk United,” ujarnya seperti dikutip dari MetroMU tidak konsisten.

Apa yang diucapkan oleh Giggs memang sesuai apabila kita melihat komposisi skuat Setan Merah. Dalam skuad saat ini terdapat pemain yang datang dari empat manajer berbeda. David Moyes mendatangkan Marouane Fellaini dan Juan Mata. Sementara rekrutan Louis van Gaal hadir dalam diri Luke Shaw, Anthony Martial, Marcos Rojo, Sergio Romero, Matteo Darmian, Ander Herrera, dan Daley Blind.

Jose Mourinho mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, Eric Bailly, Paul Pogba, Romelu Lukaku, Nemanja Matic, dan Victor Lindelof. Sementara nama-nama macam David De Gea, Phil Jones, Chris Smalling, Ashley Young, Michael Carrick, dan Antonio Valencia adalah warisan dari Sir Alex.

Berkaca dari hal tersebut, Giggs mewajarkan perkataan Mourinho yang membicarakan transfer City serta menyebut bahwa skuadnya saat ini belumlah cukup memuaskan dirinya. Hal ini tentu saja disebabkan dengan beberapa pemain yang tidak sesuai dengan skema atau tidak bisa berkembang ketika di tangan Mourinho.

“Saya dapat memahami Jose Mourinho yang mengatakan City yang menghabiskan 50 juta untuk bek sayap dan PSG yang disebutnya punya skuat dengan kedalaman yang luar biasa. Pergantian manajer tidak banyak yang membantu. Tiga pelatih dengan gaya main berbeda sangat tidak membantu,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Giggs meminta kepada United untuk tidak berambisi mengejar posisi puncak Premier League. Pemilik caps terbanyak Setan Merah ini meminta Mourinho untuk memfokuskan United berprestasi di Liga Champions, Piala FA, serta mengamankan posisi kedua.

“Saya pikir United harus mengubah target untuk meraih posisi kedua dan berkonsentrasi mendapatkannya. Anda harus menyerah dan mengatakan kalau City adalah tim terbaik. Jadi, berada di posisi kedua dan berprestasi di Piala FA dan Liga Champions akan menjadi perjalanan yang bagus untuk United musim ini.”

Ia menambahkan, “Untuk di Premier League, United harus memenangkan setiap pertandingan sambil berharap City akan kehilangan beberapa poin yang juga sebenarnya sangat tidak mungkin.”

Sumber: Metro, Daily Star