Masih ingatkah para penggemar Manchester United kepada sosok Anders Lindegaard? Baru-baru ini penjaga gawang berusia 33 tahun tersebut memutuskan kembali bermain di Premier League. Ia direkrut oleh Burnley dengan status bebas transfer dan akan dikontrak semusim penuh hingga kompetisi musim 2017/2018 berakhir.

Kedatangan kiper asal Denmark tersebut ditujukan sebagai pengganti Tom Heaton yang harus absen cukup lama karena menderita cedera. Kiper lulusan akademi Setan Merah tersebut mendapat masalah di bahunya ketika Burnley mengalahkan Crystal Palace pada pekan keempat lalu.

Di Burnley, Lindegaard nantinya akan bersaing dengan Nick Pope yang sejauh ini tampil cukup apik mengawal gawang The Clarets. Dalam pertandingan terakhirnya, Pope mampu menjaga gawangnya hanya kebobolan satu gol dan melakukan 11 penyelamatan ketika bertandang melawan Liverpool. Meski begitu Dyche masih menginginkan penjaga gawang yang lebih berpengalaman. Dan pilihan tersebut jatuh kepada sosok Lindegaard.

“Kami tahu mengenai Anders, dan kami juga tahu bahwa dia menolak beberapa klub dan memiliki sejarah yang bagus. Dia datang dengan motivasi yang besar. Saya berbicara kepada Billy Mercer (pelatih kiper) dan dia termotivasi untuk bergabung dan berjuang untuk cepat bugar,” ujarnya kepada Sky Sports.

Manajer 46 tahun tersebut menambahkan, “Dia datang kepada kami dan berbicara mengenai rasa laparnya dia dan keinginannya untuk bekerja keras dan mencoba untuk menjadi penjaga gawang nomor satu di klub ini. Dan kami sangat senang bisa menyambutnya.”

Sementara itu Lindegaard mengaku bahagia bisa bergabung Burnley. Dia mengaku siap untuk bersaing menjadi penjaga gawang utama bersama Heaton dan Pope.

“Saya disini untuk berkompetisi dengan penjaga gawang lain. Tempat ini sangat jujur dan tempat yang membuat saya ingin bekerja lebih keras dan saya senang bisa berada disini,” ujarnya kepada BBC.

Nama Lindegaard mulai dikenal publik Inggris ketika direkrut Manchester United dari Aalesund pada November 2010. Akan tetapi ia baru bisa bermain pada Januari ketika bursa transfer putaran kedua dibuka. Fergie mengaku menyukai ketenangan dan kepercayaan diri Lindegaard yang dianggapnya mirip dengan sosok Peter Schmeichel. Musim pertamanya dia hanya turun dalam dua pertandingan.

Dua musim berikutnya, nama Lindegaard kerap tampil sebagai kiper utama. Sosok David De Gea yang kerap beberapa kali membuat kesalahan menjadi alasan Fergie beberapa kali memilihnya untuk mengawal jala United. Akhir musim 2012/2013 ia berhasil mendapatkan medali Premier League pertamanya setelah turun dalam 10 pertandingan.

Namun dalam dua musim berikutnya, Lindegaard mulai jarang dipercaya oleh David Moyes ataupun Louis van Gaal. Puncaknya terjadi ketika United memilih untuk mendatangkan Victor Valdes. Kedatangan Sergio Romero pada musim berikutnya membuat masa depan penjaga gawang kelahiran Odense tersebut makin mendekati pintu keluar. Ia pun hengkang ke West Bromwich Albion.

Bersama WBA pun namanya hanya satu kali saja dimainkan. Ia kemudian dipinjamkan ke klub Championship, Preston North End. Musim pertamanya ia diberi kesempatan bermain dalam 12 pertandingan. Ia bahkan mendapat gelar Man of the Match dalam debutnya menghadapi Huddersfield.

Akan tetapi, jumlah bermainnya menurun menjadi enam laga saja di musim lalu. Ia pun memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama bersama The Invincibles sebelum akhirnya dipinang Burnley musim ini.