Foto: TRBimg

Manchester United adalah tim di garda terdepan yang juga termasuk di antara sejumlah klub top Eropa yang menentang rencana FIFA untuk merubah sistem Piala Dunia Antarklub. Hal ini sedikit memicu konflik yang sedang hangat karena ternyata FIFA tetap keukeuh untuk mengubah sistem kompetisi itu tanpa menghiraukan pertentangan yang dilakukan sejumlah klub top Eropa tersebut.

FIFA mengumumkan bahwa mereka akna melibatkan 24 kesebealsan di Piala Dunia Antarklub mulai 2021, termasuk delapan klub dari Eropa. Namun, struktur dan sistem baru yang direncanakan FIFA ini dinilai hanya berorientasi untuk menghasilkan uang, dan wajar rasanya jika banyak tim Eropa yang menentang hal ini.

Dalam sepucuk surat yang ditulis kepada Presiden UEFA, dewan Asosiasi Klub Eropa Aleksander Ceferin, yang mewakili 232 tim terkemuka, telah menegaskan bahwa meski jadwal telah dibuat hingga 2024, tapi mereka tetap menentang segala bentuk perubahan yang sedang direncanakan di sistem kompetisi Piala Dunia antar klub.

Namun ternyata, tidak semua klub Eropa menolak perubahan tersebut. Karena, terdapat beberapa tim seperti Celtic, Ajax, Barcelona, ​​Paris Saint-Germain dan Real Madrid, yang sama sekali tidak keberatan dengan semua keputusan FIFA ini. Mereka justru mendukung penuh rencana perubana itu dengan sepenuh hati.

“Hari ini, Anda sedang ada di hadapan presiden FIFA yang bahagia. Ini bukanlah pernyataan untuk asosiasi saya, akan tetapi ini untuk semua tim sepakbola. Karena kami telah mengambil beberapa keputusan final, sangat penting bagi kami untuk memberitahu hal ini semua. Pada 2021 nanti, Piala Dunia antar klub akan memiliki sistem yang baru,” tutur Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam konferensi pers setelah pertemuan khusus di Miami.

“Ini tentu akan memiliki dampak yang fantastis bagi sepakbola klub di seluruh dunia. Semua aspek pada sepak bola di seluruh dunia akan memiliki hal yang baru, dan saya sangat senang dewan petinggi asosiasi kami telah mengambil keputusan ini. Secara resmi, semua perubahan ini akan dimulai pada 2021.“

“Mulai sekarang, dunia akan melihat betapa megahnya Piala Dunia antar klub, di mana tim terbaik di dunia akan bersaing untuk menjuarai kompetisi ini. Hal ini sangat penting, karena hari ini banyak klub sepakbola dunia kesulitan untuk berkembang. Banyak yang bergerak dengan dinamika yang berbeda. Bukankah lebih baik jika kami merubahnya daripada harus melihat banyak klub sepakbola di dunia tidak merata?“

Sejauh ini, masih belum diketahui alasan detil UEFA dan klub-klub terkemuka di Eropa, termasuk Manchester United, tentang ‘mengapa mereka menolak perubahan tersebut’. Karena jika melihat apa yang dinyatakan Presiden FIFA di dalam pernyataannya, jelas bahwa apa yang diorientasikan adalah untuk perkembangan merata klub-klub sepakbola di dunia.

Bahkan, Gianni Infantino juga menambahkan dengan mengatakan bahwa tujuan utama perubahan sistem kompetisi Piala Dunia antar klub ini agar memiliki atsmosfer yang mengasyikan, dan lebih seru untuk dinikmati masyarakat dunia. Ia sangat yakin dengan hal itu, karena sebelumnya pun perubahan ini sudah melewati dialog dan konsultasi yang panjang dengan beberapa asosiasi sepakbola di dunia.

“Kami ingin membuat kompetisi ini lebih mengasyikkan dari sebelumnya. Kami juga ingin membuat kompetisi ini lebih prestisius (berharga), dan kami ingin kompetisi ini menjadi inklusif seperti halnya Piala Dunia tim nasional. Keputusan ini sudah diambil setelah melalui proses konsultasi, diskusi dan perbedaan pendapat yang panjang,“ ungkap Infantino dikutip dari MEN News.

“Meski banyak sudut pandang yang berbeda, tetapi kami tetap bergerak maju. Kami memiliki tanggung jawab besar untuk membuat keputusan ini, dan kami sebagai asosiasi sepakbola dunia sudah resmi mengambil keputusan yang kami buat. Saya yakin, dalam beberapa minggu ke depan, diskusi dengan UEFA akan menghasilkan beberapa hal positif.“

“Meski mereka (UEFA dan 232 tim terkemuka di Eropa) menjadi penentang keputusan ini, tapi saya tetap yakin mereka akan setuju pada akhirnya. Saya menghargai semangat mereka. Karena hal ini akan semakin konstruktif, dan positif, dan yang lebih penting, FIFA telah memutuskan serta menjelaskan semua detailnya.”

 

Sumber: Manchester Evening News