Manchester United berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Lyon dalam rangkaian pertandingan pramusim 2023/2024 di Murrayfield Stadium, Skotlandia.

Satu gol United dicetak oleh Danny van de Beek pada menit ke-49. Seperti laga melawan Leeds, Erik ten Hag memainkan pemain dan gaya main yang berbeda di babak pertama dan di babak kedua.

Pasif di Babak Pertama

Erik ten Hag menurunkan komposisi yang mirip dengan babak pertama melawan Leeds. Perbedaan hanya pada penjaga gawang, di mana Matej Kovar menggantikan Tom Heaton, sementara Antony menggantikan Omari Forson.

Berbeda dengan laga melawan Leeds, kali ini United tampil cukup pasif. Jarang terlihat pressing ketat seperti yang ditunjukkan Mason Mount, Kobbie Mainoo, dan Hannibal Mejbri. Lyon dibiarkan bebas memegang bola. United pun lebih sering memainkan bola di area pertahanan sendiri.

Agaknya ini upaya Ten Hag untuk melihat respons para pemain United saat menghadapi lawan yang bertipikal menekan. Entah karena masih pertandingan pramusim, tapi respons lini pertahanan United sangatlah bagus.

Sempat ada momen ketika Kovar ditekan para pemain Lyon. Kiper berkebangsaan Ceko tersebut dengan santainya mengecoh lawan, lalu mengumpannya dengan tenang pada Lisandro Martinez. Sedetik kemudian, giliran Martinez yang mengecoh lawan, lalu mendapatkan tepuk tangan respect dari para penonton.

Kovar sendiri tidak digantikan pada awal babak kedua. Agaknya, Ten Hag masih ingin melihat bagaimana ia merespons saat ditekan lawan, dan membantu build-up serangan dari bawah.

Babak Kedua Lebih Agresif

Di babak kedua, Ten Hag menurunkan rekrutan baru United, Jonny Evans berdampingan dengan Will Fish di lini pertahanan. Brandon Williams mengisi fulbek kiri, sementara dikanan diisi Marc Jurado.

Yang menarik sebenarnya di tengah. Dan Gore kembali diturunkan sebagai pemain jangkar, diapit oleh Fred dan Donny van de Beek. Dengan komposisi seperti ini, Van de Beek bisa dengan nyaman bermain di posisi naturalnya sebagai gelandang serang.

Berbeda dengan laga melawan Leeds, Ten Hag menurunkan Isak Hansen-Aaroen di sayap kiri, sementara Forson di kanan. Pos penyerang diserahkan pada Joe Hugill yang mencetak satu gol dalam laga melawan Leeds.

Dengan komposisi yang hampir mirip, tapi cara bermain United sungguh berbeda dengan babak kedua di laga melawan Leeds. Saat melawan Lyon, terlihat permainan yang agresif dan direct ke depan. Berkali-kali usaha umpan dari belakang, dikirimkan langsung ke depan, baik ke sayap atau ke tengah.

United juga mengandalkan skema serangan balik, yang sayangnya belum bisa dimaksimalkan; berbeda dengan laga melawan Leeds di mana dua gol United tercipta dari skema ini.

Saat menyerang, Hugill kerap tidak mendapatkan dukungan dari lini kedua, sehingga peluang mentah begitu saja. Hugill pun sering bermain melebar, tapi tak mendapatkan dukungan dari area tengah.

Hal ini yang terlihat di gol Van de Beek. Umpan silang Gore justru mengarah pada Van de Beek, sementara Hugill, sebagai penyerang tengah, ada di tiang dekat, diapit dua pemain.

Gore menjadi pemain yang menonjol di babak kedua ini. Ia punya keeping bola dan dribel yang baik.

Fondasi Manchester United Musim Ini

Dua laga awal pramusim seolah menjadi media bagi Ten Hag untuk melihat langsung pemain muda. Ia menilai siapa yang layak untuk naik ke tim utama; caranya dengan menerapkan gaya main yang berbeda di dua laga pramusim ini.

Shola Shoretire tidak dipanggil lagi di laga melawan Lyon. Sebelumnya kami membahas kalau permainan Shoretire masih “begitu-begitu saja”. Levelnya masih belum tinggi untuk tim utama.

Sementara itu, Noam Emeran tidak diturunkan. Padahal, di laga melawan Leeds, ia tampil begitu menjanjikan. Agaknya, laga melawan Leeds sudah cukup bagi Emeran untuk unjuk kemampuan kepada Ten Hag.

United tampaknya baru akan memainkan pemain utama di laga melawan Arsenal pada 23 Juli mendatang. Beberapa pemain muda tetap akan disertakan, utamanya yang tampil bagus di dua laga awal pramusim ini.