Sumber Foto: BBC

Zlatan Ibrahimovic adalah orang terakhir yang bisa membawa Manchester United menang melawan Southampton di Old Trafford. Dia melakukannya pada pekan kedua Premier League musim 2016/17. Itulah kemenangan terakhir United menghadapi The Saints yang mendadak menjadi kesebelasan yang merepotkan setiap bertemu dengan Iblis Merah.

Dari enam pertemuan terakhir di Old Trafford sejak mereka promosi pada 2012/13, United hanya bsia menang dua kali. Bahkan selama dua musim era kepelatihan Van Gaal, United selalu kalah setiap menjamu mereka.

Pada pertemuan terakhir Desember 2017 lalu, United hanya sanggup bermain imbang 0-0. Mereka bahkan nyaris kalah apabila tidak ditolong oleh David De Gea. Padahal Soton saat itu adalah penghuni papan bawah, namun United tidak bisa mengambil kesempatan untuk mengalahkan mereka.

Rekor yang bagus ini coba dipertahankan kubu tamu ketika keduanya bertemu kembali akhir pekan ini. Kedatangan Ralph Hasenhuttl membawa sedikit perubahan dari segi penampilan. Soton yang di era Mark Hughes sulit sekali meraih kemenangan, kini sudah mengumpulkan lima kemenangan di era mantan pelatih Red Bull Leipzig tersebut. Memang penampilan mereka belum konsisten, namun kemenangan menghadapi Arsenal dan Leicester menunjukkan adanya peningkatan yang positif dari skuad mereka.

“Melegakan kami punya sosok seperti Ralph. Kami tahu kami harus mengalahkan tim di sekeliling kami untuk meraih poin penting. Anda bisa merasakan suasana positif yang terjadi di ruang ganti. Anda bisa merasakan determinasi dari klub ini setelah dua laga yang sulit. Kami membangun fondasi yang bagus, menjadi agresif, dan mencetak beberapa gol. Kami akan fokus ke Manchester United yang merupakan tempat yang sangat bagus untuk bertanding,” tutur Stephen Davis setelah mengalahkan Fulham tengah pekan lalu.

Ralph kerap dijuluki sebagai ‘Alpine Klopp’ dikarenakan gaya mainnya yang terinspirasi dari manajer Liverpool tersebut. Ralph akan meminta para pemainnya melakukan pressing ketat, intensitas, dan kombinasi serangan balik yang mematikan. Selain Klopp, ia juga terinspirasi dari seorang Lucien Favre yang juga memiliki pendekatan taktik yang serupa.

“Kami ingin bermain dengan tempo tinggi, kami ingin para pemain lebih sering berlari dan menekan. Itu merupakan elemen yang membuat pertandingan menjadi lebih hidup dan membuat penonton bersemangat,” tuturnya saat ia masih melatih Leipzig.

Pressing lawan merupakan salah satu kendala United setiap pertandingan. Mereka kerap mudah kehilangan bola ketika menghadapi lawan yang menekankan intensitas tinggi. Burnley sudah memberi contoh ketika pressing mereka membuahkan satu poin di kandang United. Namun Soton masih memiliki kendala untuk menjalankan skema tersebut. Para pemain nampak belum terbiasa dan kerap kedodoran ketika memasuki pertengahan babak kedua.

Meneruskan Tren Positif

Namun tuan rumah jelas akan lebih diunggulkan akhir pekan nanti. United belum pernah kalah di Premier League sejak Ole Gunnar Solskjaer masuk menjadi caretaker. Yang terbaru, Ole membuktikan kalau krisis pemain bukan menjadi masalah. United tetap menang 3-1 meski kehilangan beberapa pemain andalannya.

United nampaknya masih akan tetap memainkan formasi serupa. Diogo Dalot akan menjadi winger kanan. Lini tengah kembali bergantung kepada sosok Scott McTominay dan Fred. Posisi striker akan diisi oleh Romelu Lukaku yang diharapkan bisa menunjukkan sinarnya seperti tengah pekan lalu. Striker Belgia ini adalah pencetak gol dalam kemenangan United di St Mary Stadium pada musim lalu.

“Saya sudah tidak sabar untuk menantikan beberapa pertandingan pada minggu-minggu berikutnya karena dengan pemain yang kita punya, kami tetap meraih kemenangan. Ketika para pemain yang absen karena cedera kembali, saya berharap mereka bisa memberikan tekanan untuk membawa klub ini finis setinggi mungkin,” tuturnya.

Southampton adalah lawan yang ramah bagi Lukaku. Ada andil 10 gol (7 gol 3 asis) yang ia buat setiap menghadapi mereka bersama WBA, Everton, dan Manchester United. Semoga saja big rom bisa menambah kembali pundi-pundi golnya karena United punya peluang yang cukup besar untuk kembali ke empat besar mengingat Tottenham dan Arsenal akan saling berhadapan dua jam sebelum United bertanding.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Ashley Young, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Alexis Sanchez, Diogo Dalot, Romelu Lukaku

SOUTHAMPTON:

Angus Gunn, Jan Bednarek, Maya Yoshida, Jannik Vestergaard, Yan Valery, James Ward Prowse, Oriol Romeu, Pierre Emile Hojbjerg, Ryan Bertrand, Nathan Redmond, Charlie Austin