Foto: SportingPedia

Sejak menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2018 lalu, Ole Gunnar Solskjaer selalu kesulitan tiap kali melawan Arsenal di Premier League. Mampukah, Ole menghentikan tabu tersebut sekaligus mendapatkan kemenangan dalam pertandingan ke-100 sebagai manajer pada akhir pekan nanti?

Ole sebenarnya memiliki satu kemenangan ketika melawan Arsenal. Akan tetapi, kemenangan 3-1 tersebut ia dapat saat bertanding pada kompetisi Piala FA. Kemenangan serupa belum pernah ia dapat pada kompetisi Premier League. Kubu Meriam London selalu sukses mencuri poin dalam tiga pertemuan terakhir mereka dengan catatan dua kali kemenangan dan satu hasil imbang.

Bahkan mereka tidak pernah kalah dalam dua pertemuan terakhir di Old Trafford. Sejak gol Fellaini pada laga United vs Arsenal terakhir era Arsene Wenger, United tidak bisa lagi menang di sana melawan mereka.

“Arsenal adalah lawan yang tidak pernah mudah untuk dikalahkan. Saya berharap pekan ini kami bisa merayakan pertandingan nanti dengan hasil bagus dan performa yang meyakinkan,” tuturnya.

Ole tentu tidak mau tim kesayangannya ini tiga kali gagal menang. Gagal meraih tiga poin, maka langkah untuk keluar dari posisi 15 menjadi lebih sulit. Apalagi United sedang dalam moral yang bagus karena hasil positif yang mereka raih di Eropa. Jangan sampai terjadi inkonsistensi hasil seperti kemarin ketika mereka berrmain imbang tanpa gol atas Chelsea setelah menang dengan spektakuler di kandang PSG.

Moral United sedang berada dalam level yang tinggi. Setidaknya menurut manajernya. Setelah kalah secara brutal 1-6 dari Spurs, United empat laga tidak terkalahkan. Antar lini juga sudah terjalin kerja sama yang solid. Lini belakang baru dua kali kebobolan. Itupun karena gol bunuh diri. Lini tengah juga semakin nyaman setelah McTominay, Fred, dan Paul Pogba mulai kembali ke bentuk permainan terbaiknya.

Bruno Fernandes bisa menjadi pembeda. Inilah kali pertama dia bertemu Arsenal dengan seragam merah. Tidak ada pemain United yang membuat asis sebanyak Bruno pada era kepelatihan Ole yaitu 12 kali. Kehadirannya bisa menjadi kunci United untuk mencari kemenangan. Tanpa Anthony Martial yang masih menjalani hukuman larangan main, United bisa kembali mengandalkan Marcus Rashford sebagai tumpuan mencetak gol.

Sejak Rashford diplot mengisi tempat Martial, ia langsung mencetak lima gol dalam empat pertandingan terakhir. Laga melawan Arsenal akan menjadi tantangan bagi dirinya karena setelah 2016, ia absen membuat gol ke gawang The Gunners. Masalah United adalah mereka tidak bisa memainkan Alex Telles yang masih menjalani karantina.

***

Berbeda dengan United, Arsenal kini berada dalam sorotan. Terutama dari segi ketajaman. Mereka memang sudah mencetak delapan gol, jumlah yang sama dengan apa yang ditorehkan Manchester City. Daya ledak mereka bahkan tidak terlihat ketika takluk dari Manchester City dan Leicester City.

Hal ini tidak lepas dari menurunnya ketajaman Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang asal Gabon ini sedang mandul-mandulnya di depan gawang. Ia baru membuat 2 gol dari 7 laga di semua kompetisi. Bahkan ia sudah lima laga liga terakhir absen mencetak gol. Catatan terburuknya di liga sejak 2014.

Hal ini tentu menjadi masalah bagi Mikel Arteta karena Aubameyang adalah tumpuan mereka untuk mencetak gol. Ketergantungan terhadapnya sangat tinggi. Bahkan rataan tendangannya ke gawang hanya 1,3 atau masih kalah dari Alexander Lacazette yang mencatat rataan 1,6 tembakan per laga.

Terlalu bertumpunya Arsenal kepada Auba tentu menjadi kabar baik bagi United. Melihat kalau para pemain yang lain belum bisa menampilkan pertandingan terbaiknya, maka mematika Auba tampak sudah cukup untuk meredam permainan Arsenal. Selain kehilangan ketajaman, mereka juga kehilangan sosok playmaker yang bisa mengalirkan bola di lini depan. Mereka masih punya Mesut Ozil, tapi kita semua sudah tahu nasib Ozil sejauh ini di Emirates Stadium. Inilah yang menurut banyak pakar menjadi faktor terbesar kenapa Arsenal sulit sekali untuk mencetak gol beberapa laga terakhir.

Meski begitu, United juga tidak boleh jemawa. Catatan tidak terkalahkan Arsenal dalam empat laga terakhir melawan United diraih saat mereka menjadi kesebelasan yang penuh dengan masalah. Bukan tidak mungkin kejutan kembali mereka lakukan layaknya musim lalu. Lagipula para penggemar United juga sudah hafal kalau tim kesayangannya kerap mengecewakan jika sedang berada dalam posisi yang diunggulkan.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Mason Greenwood

ARSENAL: Bernd Leno, Hector Bellerin, Gabriel, Shkodran Mustafi, Kieran Tierney, Ainsley Maitland-Niles, Thomas Partey, Dani Ceballos, Bukayo Saka, Pierre-Emerick Aubameyang, Alaxandre Lacazette