Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, sempat membuat beberapa rekomendasi formasi kepada eks klubnya itu. Ia juga memasukan tiga nama pemain impiannya sebagai bagian dari formasi rekomendasi tersebut. Jendela transfer musim panas mungkin baru saja ditutup, namun Neville tampak sedikit memberikan aura positif kepada para suporter United lewat bentuk formasi rekomendasinya ini.

Di sisi lain, Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James, adalah pemain baru yang berhasil membuat kesan positif sejak awal kedatangan mereka ke Old Trafford. Dengan serangkaian bentuk positif ini, maka muncul sebuah opsi untuk United agar mereka bisa merekrut sejumlah nama pemain lain lagi. Oleh karenan itu, inilah yang membuat Gary Neville terdorong untuk membuat rekomendasi formasi, dan ia juga menambahkan tiga pemain idealnya di formasi tersebut untuk musim depan.

Ia sangat bermimpi besar dan menyarankan United untuk mengejar Raphael Varane, N’Golo Kante dan Kylian Mbappe di musim depan. Ini mungkin harapan ala-ala dari Neville, tetapi tentu saja harapan itu merupakan sebuah prospek yang pasti akan diterima oleh para suporter. Maka dengan menyikapi semua itu, dilansir dari MEN Sports, berikut kami sajikan beberapa rekomendasi formasi dari Gary Neville tersebut.

Formasi 4-2-3-1

Formasi awal ini merupakan formasi paling alami untuk Ole Gunnar Solskjaer. Formasi ini adalah sebuah penyesuaian formasi saat ini yang sebenarnya sudah digunakan United sejak awal musim ini. Dengan adanya nama Kante, ia diperkirakan akan membawa stabilitas yang sangat dibutuhkan ke pusat lini tengah dengan pola pikir defensifnya, dan itu akan mengurangi sejumlah tekanan pada peran utama Pogba dalam mengatur skema permainan.

Duet lini tengah ini juga dinilai bisa menuai keajaiban seperti yang sempat terjadi di timnas Prancis selama Piala Dunia 2018, dan Kante bisa dibilang akan menjadi perekrutan terbaik jika itu benar terjadi. Seiring dengan itu, ada Mbappe yang akan membawa keseimbangan yang sangat dibutuhkan di pos lini serang dengan bentuknya yang tidak perlu lagi diragukan. Jelas, merekrutnya hanyalah sebuah fantasi, akan tetapi setidaknya ini merupakan impian besar bagi lini depan United.

Formasi 4-4-2

Solskjaer sangat berkeinginan membawa kejayaan kembali ke United, dan dengan ambisi besar seperti itu, ia mungkin akan mulai tergoda untuk bereksperimen dengan kembali ke formasi yang pernah membuat Sir Alex Ferguson begitu menjadi sangat fenomenal. Dengan James bermain di posisi sayap kiri, yang lalu digabungkan dengan Marcus Rashford atau Mbappe di sisi kanan, mungkin ini akan menjadi skema yang cukup menakutkan. Harapan besar pasti akan bertumpu pada kecepatan kedua posisi sayap di dalam formasi itu.

Namun, Mbappe tampaknya lebih pas di duetkan dengan James (dengan dipasangkan di posisi sayap kanan) karena kecepatannya, dan Rashford mungkin akan diplot untuk bermain melalui lini tengah atau bisa membentuk duet yang mengesankan dengan Martial di pos penyerang utama.

Maka tidak menuntut kemungkinan jika formasi ini akan menjadi mimpi buruk bagi bek lawan. Kante dan Varane, di formasi ini, akan membawa kekuatan yang sangat dibutuhkan di barisan belakang. Di satu sisi, mereka juga bisa menjadi bagian dari set-up awal untuk melakukan pola menyerang dari posisi belakang atau menjadi titik utama untuk melakukan dominasi permainan.

Formasi 4-3-3

Mungkin yang paling menarik dari formasi ini adalah peralihan peran pengatur permainan ke lini tengah, dengan menghadirkan tiga pemain sekaligus. Formasi ini memungkinkan Pogba serta Fred untuk membangun duet apik sebagai gelandang di depan Kante.

Kemampuan pertahanan Kante di formasi ini juga akan memungkinkan Pogba dan Fred mendukung jalannya skema permainan dari kedua sisi (kanan dan kiri). Pola seperti ini akan mirip dengan peran Kante yang menyokong dua gelandang di depannya ketika masih bermain bersama Leicester, dan waktu itu, ia sangat berkontribusi memenangkan liga pada musim 2015/2016. Seiring dengan itu, di formasi ini Varane lagi-lagi akan diplot sebagai pengatur benteng pertahanan, dan berperan sebagai titik awal set-up skema permainan tim.

Sumber: Manchester Evening News