Manchester United akhirnya mampu memberikan respon positif setelah kekalahan melawan West Bromwich Albion pekan lalu. Dalam laga dini hari tadi, United menang 2-0 melawan tuan rumah AFC Bournemouth. Gol Setan Merah dicetak masing-masing melalui Chris Smalling dan Romelu Lukaku.

Hasil ini membuat United kembali memperlebar jarak dari Liverpool menjadi empat poin. The Reds sendiri baru akan bermain tepat pada Hari Kartini, 21 April nanti menghadapi West Bromwich Albion.

Susunan Pemain

Eddie Howe tidak mengubah terlalu banyak komposisi pemainnya. Mayoritas pemain yang diturunkan hampir sama saat mereka dikalahkan oleh Liverpool pekan sebelumnya. Satu-satunya pemain yang terkena rotasi hanyalah Dan Gosling yang posisinya digantikan Andrew Surman.

Lain Howe maka lain pula Jose Mourinho. Jose seperti orang yang marah ketika menentukan susunan 11 pemain awal United pada laga kali ini. Dia melakukan tujuh pergantian dengan dimainkannya Matteo Darmian dan Luke Shaw sebagai bek sayap. Phil Jones kembali diduetkan Chris Smalling. Sementara lini depan diisi oleh Jesse Lingard, Marcus Rashford, dan Anthony Martial.

Ketika United Bermain dengan False Nine

Beberapa penggemar United meminta Jose untuk mencoba memainkan Martial dan Rashford sejak menit awal. Permintaan tersebut dituruti Jose dengan menempatkan salah satu diantara keduanya sebagai penyerang tengah. Akan tetapi, kenyataannya United tidak bermain dengan satu penyerang murni pun dalam laga ini. Dalam laga kemarin, Setan Merah bermain dengan strategi yang lebih mengarah ke False9.

Diantara Martial dan Rashford diharapkan ada salah satu yang menjadi Target Man. Nyatanya kedua pemain ini lagi-lagi bergerak lebih melebar dan berusaha untuk menerobos lini belakang Th Cherries melalui kecepatan dan dribel nya. Hal ini yang membuat United sempat kesulitan mencari peluang dalam 10 sampai 20 menit pertama.

Sayangnya, di saat keduanya bermain melebar, tidak ada satu pemain United yang kemudian bergerak naik ke kotak penalti. Jesse Lingard dan Marouane Fellaini seringkali terlambat naik untuk mengacaukan penjaggan para pemain belakang Bournemouth. Ketiadaan ujung tombak ini akhirnya membuat para pemain United memilih untuk menendang langsung dari luar kotak yang tidak efektif (13 sepakan, 8 terkena blok). Peluang emas pertama United pun hadir dari pergerakan Rashford yang melebar ke sisi kanan.

Gol pertama United pun hadir ketika mereka sedang tidak menggunakan strategi False 9. Dalam situasi pasca sepak pojok, Jesse Lingard memberikan asis kepada Chris Smalling. Sebelum umpannya disambar Smalling, Lingard bahkan memiliki tiga pemain yang bisa dijadikan opsi untuk mengirim umpan yaitu Marouane Fellaini, Anthony Martial, dan Smalling sendiri. Sebuah bukti kalau United masih butuh keberadaan Ujung Tombak di timnya.

False 9 kemudian tidak digunakan lagi setelah Lukaku masuk menggantikan Jesse Lingard. Dengan keberadaan pemain Belgia tersebut, maka United punya sasaran untuk mengirimkan bola ke kotak penalti. Meski Lukaku sering turun menjemput bola, namun ia selalu aktif untuk kembali naik ke kotak penalti untuk menjadi sasaran. Ini yang kemudian tidak terlihat sepanjang babak pertama ketika masih memakai striker palsu.

Proses gol kedua pun tidak diawali dari posisi sayap. Dalam skema serangan yang tersusun rapi, Pogba memberikan umpan terobosan kepada Lukaku dari lini tengah. Memanfaatkan kecepatannya, Lukaku unggul lari dari Nathan Ake sebelum mengecoh Asmir Begovic untuk memastikan kemenangan.

Jawaban Paul Pogba

Setelah tampil buruk di laga kontra WBA, Pogba langsung memberikan jawaban kalau dia masih pantas berseragam United. Di laga kemarin, terlihat ia tampil lebih kalem dan tidak terlalu banyak melakukan aksi-aksi yang dirasa Jose tidak perlu dilakukan. Sepanjang 90 menit, hanya delapan umpannya yang tidak menemui sasaran. Ia juga membuat tiga dribel sukses.

Satu asisnya kepada Lukaku pun membuat dirinya kini sudah mengantungi 10 asis di liga. Dia adalah pemain pertama United yang bisa mencapai asis sebanyak dua digit setelah Angel Di Maria musim 2014/2015 dengan 11 asis. Penampilan apiknya ini mendapat pujian dari Jose Mourinho yang menyebutnya sebagai pemain terbaik laga ini.

Masalah Bournemouth di Penyelesaian Akhir

Sementara itu manajer Bournemouth, Eddie Howe kecewa atas hasil yang diraih timnya. Ia merasa timnya bermain terlalu aman mengingat mereka sudah dipastikan bertahan di Premier League untuk tiga musim beruntun. Howe juga memuji penampilan United yang bisa mencetak gol meski tidak disertai dengan permainan yang atraktif.

“Kami bermain terlalu aman malah cenderung membosankan. Kami masih punya tiga pertandingan lagi dan ingin bergerak sejauh mungkin di papan klasemen. Kami sudah memberikan segalanya namun mereka (United) bisa mencetak gol dengan baik meski jarang memiliki situasi yang berbahaya. Anda harus memuji kualitas tim seperti itu,” ujarnya dikutip dari BBC.

Sepanjang 90 menit, Bournemouth sebenarnya mampu melepaskan 13 tembakan. Jumlah ini sama dengan yang dibuat United. Namun, jika United mampu menghasilkan empat tembakan yang mengarah ke gawang dengan dua menjadi gol maka The Cherries hanya mampu membuat dua sepakan ke gawang saja.