Sekarang, para suporter Manchester United tampak kebingungan untuk memprediksi bagaimana klub kesayangan mereka itu akan memanfaatkan lima rekrutan barunya. Karena Donny van de Beek, Edinson Cavani, Alex Telles, Facundo Pellistri dan Amad Diallo (yang akan bergabung pada Januari nanti), adalah nama-nama pemain yang berada di luar jangkauan ekspektasi para suporter.

Semuanya menjadi lebih mudah dimengerti. Bahkan rasa kekecewaan para suporter United mungkin dianggap wajar. Apalagi jika melihat kegagalan Setan Merah untuk merekrut pemain-pemain yang dapat memperkuat tiga area utama di tim. Seperti bek tengah baru, gelandang bertahan dan pemain sayap kanan.

Keyakinan United sepertinya tidak berbanding lurus dengan apa yang harusnya mereka lakukan. Kendatipun mereka selalu bertujuan untuk memperkuat skuat secara keseluruhan. Apalagi permainan tim asuhan Solskjaer itu pernah begitu fenomenal setelah masa lockdown. Tapi mereka lupa bahwa mereka masih belum memiliki kedalaman skuat yang siap untuk tampil baik setiap minggu.

Terlepas dari itu, dari lima pemain baru musim panas ini, hanya Alex Telles yang agaknya memiliki dampak paling langsung di tim utama. Karena pemain asal Brasil itu dinilai punya kemampuan menyerang dan dipandang jauh lebih atraktif ketimbang Luke Shaw.

Banyak suporter United yang memohon agar Telles bisa mulai bermain ketika United melawan Newcastle pada pekan depan. Mengingat pertandingan terakhir sebelumnya harus berakhir dengan memalukan lantaran kalah 6-1 di kandang dari Tottenham. Selain itu, mantan pemain Porto itu juga bisa menjadi kunci agar Van de Beek bisa mendapatkan peran reguler dalam tim utama.

Tapi kalau mau ditelaah kembali, performa United sebenarnya memiliki kaitan yang erat dengan sokongan permainan bek sayap dan lini tengah. Terutama bek kiri dan gelandang serang. Buktinya saja, mereka mengalami penurunan performa ketika Shaw cedera di musim lalu. Selain itu, mereka juga sangat ketergantungan secara berlebihan pada Bruno Fernandes.

Dengan begitu, sehingga masuk akal mengapa Telles dan Van de Beek direkrut di musim panas ini. Tujuannya adalah untuk melahirkan opsi kedua dan melepaskan ketergantungan pada satu sosok pemain dalam skema permainan tim. Ya walaupun banyak juga yang menilai sebetulnya kedua pemain seperti Telles dan Van de Beek ini tidak terlalu penting.

Padahal kalau mau objektif, justru Telles dan Van de Beek adalah dua pemain penting. Van de Beek, misalnya, di musim ini ia belum tampil penuh. Oleh sebab itu bentuknya masih belum terlalu tampak. Sedangkan perannya ketika masih bermain di lini tengah Ajax Amsterdam begitu krusial.

Ya, memang saat ini Matic, Fernandes dan Paul Pogba masih sama-sama fit. Bahkan mungkin Van de Beek masih harus tampil dari bangku cadangan. Tapi itu hanyalah satu opsi yang saat ini sedang diterapkan Solskjaer. Toh hasilnya juga masih belum maksimal. Jadi tidak menuntut kemungkinan pemain asal Belanda itu akan mulai dimainkan sejak awal laga.

Dalam beberapa pertandingan, mungkin United lebih memilih memainkan satu atau dua maestro lini tengah. Akan tetapi dari sisi Solskjaer sendiri, ia telah mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan Van de Beek bermain bersama Fernandes dan Pogba. Dan ketika mereka bertiga bermain bersama, bisa jadi Telles akan diplot sebagai penyokong serangan dari sisi bek kiri.

Dalam pertandingan tertentu ketika United tidak membutuhkan kecepatan Rashford dalam serangan balik, masuk akal untuk menggunakan Van de Beek di pos sayap kiri. Hal ini bisa berguna sebagai opsi untuk cara yang lebih halus dan skematis dalam menghancurkan pertahanan tangguh. Tentunya sambil tetap memainkan Fernandes dan Pogba di lapangan.

Namun, ketika ingin menggunakan mantan pemain Ajax tersebut secara efektif sebagai playmaker United, Solskjaer perlu pemain sayap yang lebih melebar. Maka di saat itulah ia harus memainkan Alex Telles sebagai bek sayap kiri. Perannya akan sangat membantu pola serangan United dalam sistem yang seperti itu.

Bentuk Telles untuk terus-menerus tumpang tindih di sayap kiri dapat menjadi sokongan yang sempurna untuk Van de Beek. Dan itu akan memastikan United sudah tidak lagi menjadi tim satu dimensi yang hanya berorientasi untuk terus-terusan bertahan.