Manchester United kembali meraih hasil imbang saat menjalani pra musim keduanya. Kali ini, giliran San Jose Earthquakes yang berhasil menahan mereka dengan skor 0-0. Hasil ini menjelaskan kalau masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi oleh Jose Mourinho mengingat para pemain yang diturunkan akan menjadi starter ketika melawan Leicester City pada pekan pertama Premier League.

Jose mengubah susunan pemainnya pada pertandingan kali ini. Joel Pereira, James Garner, dan Tahith Chong, dimainkan sejak awal. Begitu pula dengan Alexis Sanchez yang baru tiba di Amerika Serikat beberapa hari lalu. Sementara Nemanja Matic ditinggal oleh skuat di hotel dikarenakan kondisinya belum siap 100 persen.

Kesan ngotot sudah ditampilkan United sejak awal. Eric Bailly nyaris mencetak gol apabila peluangnya tidak terbentur mistar gawang. Begitu pula dengan sepakan bebas Alexis Sanchez yang masih melebar. Quakes juga beberapa kali mengancam gawang Joel Pereira salah satunya adalah sepakan jarak jauh Joel Qwiberg yang bisa diblok oleh penjaga gawang Portugal tersebut.

Sepanjang 90 menit, United menguasai pertandingan dengan 62% penguasaan bola. Akan tetapi, mereka hanya membuat tujuh sepakan ke gawang saja. Sementara Quakes membuat 12 tembakan meski jumlah umpan mereka jumlahnya jauh dibanding Setan Merah (488 berbanding 280 umpan).

Hal ini tentu saja menyisakan PR bagi lini serang Jose Mourinho. Beberapa kali United begitu bagus dalam membangun serangan. Akan tetapi, serangan mereka selalu gagal setiap ingin memasuki sepertiga akhir. Suplai bagi Anthony Martial begitu minim di lini depan dikarenakan pertahanan rapi yang dibangun oleh para pemain San Jose sehingga membuat United hanya bisa mengumpan bola alih-alih menciptakan peluang berbahaya. Tidak hanya itu, cuaca panas di California pun membuat para pemain United cepat mengalami kelelahan.

Pada babak kedua, keadaan tidak banyak berubah. Setan Merah masih kesulitan menyerang sedangkan Quakes sudah mulai mengancam gawang United dan lebih rajin ke kotak penalti Setan Merah. Satu peluang emas dari Vako bisa saja membawa klub Amerika tersebut unggul seandainya tidak ada Timothy Fosu Mensah di garis gawang. Lee Grant pun kembali bermain gemilang dengan ketenangannya di jala United.

Kehilangan 10 pemain memang menimbulkan masalah bagi United. Apalagi dengan kualitas para pemain pelapis yang jauh di bawah para pemain utama. Tugas Jose pun terbilang sulit mengingat ia harus membangun skuad dengan campuran pemain inti, U-23 dan U-18 untuk laga melawan Leicester pada 10 Agustus nanti.

“Butuh satu sesi latihan lagi. Saat ini kami bukan sebuah tim yang padu. Ada pemain utama, pemain U-23, pemain yang kembali dari pinjaman dan pemain berusia di bawah 18 tahun. Saya pikir, satu sesi latihan lagi akan menjadi kunci,” tuturnya setelah laga.

“Sulit sekali karena saya terbatas dalam memilih pemain. Meski begitu, kami mencoba untuk terus memberi motivasi kepada mereka namun itu tidak mudah. Kami memotivasi mereka untuk berlatih sebaik mungkin, mencoba memberikan menit bermain kepada para pemain serta menambah jam terbang untuk pemain muda.”

Satu sesi latihan akan menjadi krusial mengingat tingkat uji coba Manchester United berikutnya adalah bermain pada International Champions Cup. Pekan ini, David De Gea dan Fred akan menyusul Nemanja Matic bergabung bersama rekan-rekannya.

Skor bukan menjadi hal yang penting ketika berbicara soal tur pra musim. Yang lebih penting adalah membuat skuad ini tampil maksimal dalam setiap pertandingannya. Akan jauh lebih baik memiliki pra musim yang buruk namun tampil apik pada kompetisi sesungguhnya ketimbang mengalami hal yang sebaliknya.

Meski begitu, ada satu hal positif yang kembali bisa diraih United pada pertandingan Senin malam. Yaitu mulai nyamannya Andreas Pereira berperan sebagai box to box midfielder.