Di tengah kebingungan Jose Mourinho dalam memilih bek kiri utama antara Luke Shaw atau Ashley Young, salah satu bek kiri United sedang menjalani masa-masa indahnya sebagai pemain pinjaman. Mou sebenarnya tidak perlu pusing mencari bek kiri baru karena sejauh ini Demetri Mitchell memiliki potensi yang cukup besar menjadi bek kiri utama United musim depan.

Untuk menambah pengalamannya bermain di level tertinggi, United meminjamkan Mitchell ke peserta Liga Skotlandia, Hearts of Midlothian. 10 hari setelah tiba, ia langsung diturunkan manajer Craig Levein dalam pertandingan Derby Edinburgh menghadapi Hibernian di Piala Skotlandia. Mitchell membawa Hearts menang 1-0 dalam pertandingan itu dan keluar sebagai Man of the Match.

“Tidak ada yang lebih spesial dibanding mendapat Man of the Match di pertandingan pertama saya dan mendapat gol pertama saya bersama Hearts sangat spesial. Keluarga saya ada di sana sehingga benar-benar istimewa. Tapi, ini masih enam pertandingan jadi masih ada banyak pertandingan di sisa musim untuk kami mainkan.”

Potensi Mitchell untuk menjadi bek kiri United musim depan memang terbilang besar. Sejauh ini, ia menjalani masa peminjamannya dengan sangat baik bersama Hearts. Enam pertandingan sudah dilakoni di semua kompetisi dengan catatan satu gol, empat clean sheet, dan tiga kali keluar dengan predikat pemain terbaik. Tidak hanya itu, ia juga sudah pernah menjalani kompetisi di liga Inggris pada musim lalu sehingga ia tidak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan kultur liga Primer.

Kita tentu masih ingat ketika Jose Mourinho sampai ‘blusukan’ hingga akademi United untuk mencari pemain saat ia memutar skuat demi gelar Liga Europa musim lalu. Nama Mitchell kemudian dipilih untuk berada di bangku cadangan saat United melawan Tottenham dan Southampton. Mitchell baru mendapat debut ketika pekan terakhir menghadapi Crystal Palace.

“Saat itu (melawan Palace) saya hanya berpikir untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dan mencoba bermain dengan percaya diri tanpa rasa gugup. Ketika anda percaya diri maka sepakbola menjadi mudah. Dan saya terbantu bisa bermain melawan Wilfried Zaha,” ujarnya di ESPN.

Pada pertandingan itu, Mitchell memang tampil sangat percaya diri dan berhasil mematikan pergerakan Wilfired Zaha. Meski kalah postur, ia mampu mengimbanginya dengan kecepatan dan keuletan yang mengingatkan para penggemar Setan Merah akan sosok Patrice Evra. Mitchell tinggal meningkatkan kemampuannya dalam mengumpan bola agar dia bisa setara dengan bek kiri legendaris lainnya Dennis Irwin.

Selain itu, latar belakangnya sebagai jebolan Fletcher Moss Rangers membuat ia tidak akan kesulitan untuk mengemban nama besar Manchester United. Rangers dikenal sebagai akademi yang sukses menelurkan pemain-pemain bertalenta ke kubu Manchester United. Sebelum Mitchell, nama-nama macam Wes Brown, Danny Welbeck, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard mengawali karir juniornya di sana sebelum masuk akademi United.

Menarik untuk melihat bagaimana Jose Mourinho memandang Mitchell untuk kompetisi musim depan. Meski ia tampil bagus, namun banyak yang menyebut kalau Mou tetap akan mencari bek kiri baru dengan nama-nama seperti Danny Rose, Thomas Meunier, dan Kieran Tierney menjadi incaran. Mitchell sendiri tidak mau memikirkan hal itu dan lebih memilih untuk fokus bersama Hearts.

“Saya tidak mendapatkan menit bermain di sana, jadi saya mencari petualangan baru di sini bersama Hearts. Saat ini, saya lebih fokus untuk memenangkan Piala Skotlandia dan mencoba membantu mereka masuk ke kompetisi Eropa musim depan yang akan menjadi sejarah besar bagi klub ini. Saat ini, hanya itu tujuan utama saya yaitu mendapat kesempatan bermain sebanyak mungkin sebelum kembali ke Manchester United,” ujarnya.