Setelah tampil kurang meyainkan selama empat pertandingan, Manchester United akhirnya tampil menawan setelah mengalahkan Newcastle United 4-1 Minggu dini hari tadi. Meski selisih antara United dan City masih berjarak delapan poin, namun hasil ini tentu saja meningkatkan kepercayaan diri Setan Merah yang akan terbang ke Swiss melawan Basel tiga hari kemudian.

Sebelum memainkan laga melawan Magpies, Jose Mourinho sempat berkata bahwa tiga pemain utama United yaitu Paul Pogba, Zlatan Ibrahimovic, dan Marcos Rojo, sudah sembuh dan siap bermain. Mou bahkan langsung menurunkan Pogba sebagai starter sementara Ibra dan Rojo berada di bangku cadangan. Victor Lindelof pun memainkan laga kandang pertamanya di Premier League musim ini.

Lawan mereka, Newcastle United sebenarnya bermain baik pada 45 menit pertama. Dari 10 peluang yang mereka ciptakan selama 90 menit, delapan diantaranya bahkan dibuat pada babak pertama. Mereka berhasil memanfaatkan lemahnya lini belakang United dengan memanfaatkan kecepatan dua pemain di posisi flank kiri dan kanan mereka.

Proses gol pertama mereka pun diawali dengan kecepatan De Andre Yedlin di sisi kanan yang mengelabui Ashley Young. Victor Lindelof bahkan sampai terpeleset ketika bola diteruskan kepada Dwight Gayle yang menjadi pemain pertama yang mencetak gol di Old Trafford pada Premier League musim ini.

Permainan United sendiri baru meningkat ketika memasuki 15 menit akhir babak pertama. Meski lini belakang masih kerap kerepotan mengatasi serangan balik Newcastle, namun United mampu mengimbanginya dengan menaikkan intensitas serangan. Lemahnya Newcastle dalam mengantisipasi bola-bola silang membuat United menekan mereka melalui situasi tersebut. Setan Merah melepaskan 38 umpan silang atau hampir tiga kali lipat lebih banyak daripada yang dibuat Newcastle. Meski tidak semuanya menjadi peluang, akan tetapi beberapa kali cara ini membuat lini belakang mereka kewalahan.

Serangan dari sektor sayap inilah yang membuat United bisa membalikkan keadaan dan meraih kemenangan di akhir laga. Tiga dari empat gol mereka bahkan dibuat dari proses ini. Asis Pogba membuat United bisa meraih gol pertama melalui sundulan Anthony Martial.

Peran pemain termahal United ini terbilang krusial pada laga ini. Selain satu gol dan satu asisnya, keberadaan ia ketika menyerang membuat United bisa memainkan formasi 4-1-4-1 sehingga membuat opsi umpan di kotak penalti menjadi lebih banyak. Hal ini yang tidak terlihat ketika mereka bermain menghadapi Huddersfield ataupun ketika meraih kemenangan atas Benfica di Portugal. Ia mencatat beberapa statistik apik seperti enam kali melakukan dribel sukses, dan empat kali memenangi duel udara. Hadirnya mantan pemain Juventus ini secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri para pemain lainnya.

Akan tetapi, kemenangan United bukan hanya dikarenakan kembalinya Pogba, strategi yang diturunkan Jose Mourinho pada laga ini berjalan dengan sangat baik. Dimainkannya Anthony Martial dan Marcus Rashford secara bersamaan ternyata mampu membuat serangan United menjadi lebih menggigit. Kombinasi keduanya cukup merepotkan para pemain bertahan United dengan delapan kali dribel sukses dan enam tembakan kearah gawang.

Juan Mata yang diturunkan sebagai pemain nomor 10 pun juga tampil lebih baik ketimbang Henrikh Mkhitaryan yang kemungkinan disimpan untuk laga melawan Basel. Akurasi umpannya mencapai 90% dan membuat sembilan umpan silang.

Old Trafford bahkan semakin bergemuruh ketika Zlatan Ibrahimovic diturunkan pada menit ke-75. Meski tidak mencetak gol, namun kembalinya Zlatan memberikan sebuah dimensi baru dalam serangan United. Beberapa kali ia dengan Lukaku bertukar peran siapa yang menjadi striker dan siapa yang berada di belakangnya. Ibra sendiri bahkan hampir mencetak gol seandainya tendangan saltonya tidak digagalkan Rob Elliot.

Meski tampil begitu tertekan, namun Newcastle sendiri mampu memberikan perlawanan berarti dengan beberapa kali membahayakan gawang United. Mereka bahkan membuat 12 kali sepakan pada laga ini dimana enam diantaranya berhasil merepotkan De Gea. Bahkan penjaga gawang Spanyol ini sempat kesal ketika melihat para pemain belakangnya begitu lemah dalam menutup ruang tembak para pemain Magpies.