Foto: Dovietphuong

Leg pertama babak 32 besar Liga Europa tidak berakhir dengan baik bagi Manchester United. Bermain di kandang sendiri, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan AC Milan. Mereka yang sempat unggul lebih dulu melalui Amad Diallo, justru disamakan oleh Simon Kjaer jelang pertandingan berakhir.

Hal ini membuat Milan memegang keuntungan untuk leg kedua nanti berkat satu gol tandang yang mereka punya. Meski begitu, United masih punya 90 menit untuk bisa membalikkan keuntungan meski pada leg pertama permainan mereka tidak terlalu baik.

Sebelum menyaksikan pertandingannya, berikut adalah profil singkat dari AC Milan yang pada musim ini menjadi salah satu musim terbaiknya dalam satu dekade terakhir.

Kapan dan Di mana Pertandingan ini Dimainkan?

Laga ini akan dimainkan di kandang Milan, stadion San Siro dengan sepak mula akan dimulai pada pukul 03.00 WIB. SCTV serta Vidio.com sebagai pemegang hak siar resmi ajang antarklub Eropa di Indonesia akan kembali menyiarkan pertandingan ini secara langsung dan eksklusif bagi para pendukung Setan Merah.

Bagaimana Sejarah Singkat AC Milan?

Meski dari Italia namun klub ini muncul pengaruh dua orang Inggris yaitu Alfred Edwards dan Herbert Kilpin. Di sebuah kamar di Hotel du Nord pada 1899, mereka membentuk Milan Football and Cricket Club dengan markas mereka di sebuah toko minmuan di Via Barchet, Milano. Dua tahun kemudian mereka sudah langsung menjadi juara Liga Italia dengan mengalahkan Genoa, klub hebat saat itu. Pada 1906 dan 1907 mereka kemudian kembali menjadi juara.

Sejak saat itu Milan mulai bertransformasi menjadi kekuatan baru di sepakbola Italia. Era 50-an ada trio GreNoLi yang terkenal. Pada era 60-an mereka semakin berjaya berkat tangan dingin seorang Noreo Rocco. Sempat mengalami masa-masa sulit terutama degradasi di era 80-an, Milan kemudian bangkit dan kembali menjadi tim kuat bersama Arrigo Sacchi dan Fabio Capello sebelum diteruskan oleh Carlo Ancelotti.

Bagaimana Kiprah Mereka Sejauh Ini?

Setelah menempati peringkat tiga pada musim 2012/2013, Milan tidak pernah lagi bisa masuk ke tiga besar. Barulah pada musim ini mereka konsisten di papan atas. Bahkan mereka sempat dijagokan meraih scudetto karena berhasil berada di puncak klasemen selama 17 pekan. Sayangnya, lima laga terakhir penampilan Milan mulai limbung. Meski begitu mereka masih bertahan pada peringkat dua sejauh ini.

Siapa Pelatih Mereka?

Sejak Oktober 2019, kursi kepelatihan AC Milan dipegang oleh Stefano Pioli. Milan menjadi tim ke-13 yang pernah ia latih sepanjang kariernya. Perjalanannya di kota mode ini sebenarnya tidak diawali dengan baik. Sebelum musim ini dimulai Pioli sempat terancam dipecat karena hasil buruknya pada musim lalu. Beruntung Milan masih memberinya kesempatan dan tampaknya ia sukses memperbaiki kesalahan yang ia buat pada musim lalu.

Siapa Pemain Milan yang Berpotensi Menebar Bahaya?

Kabar baik didapat tuan rumah dengan kembalinya Zlatan Ibrahimovic. Penggawa asal Swedia ini kembali bugar setelah sempat mengalami cedera. Namun, United tampaknya kudu waspada terhadap sosok Franck Kessie. Pemain Pantai Gading ini adala kunci kestabilan lini tengah pada leg pertama lalu. Ia bahkan mencetak gol meski dianulir oleh pengadil di lapangan.

Bagaimana Hasil Pertemuan Terakhir United Melawan Milan di San Siro?

Pertemuan terakhir keduanya di San Siro terjadi pada 2009. Ketika itu, Milan kalah 2-3 dari Setan Merah. Sempat unggul melalui Ronaldinho, United mencetak tiga gol melalui Paul Scholes dan dua gol Wayne Rooney. Clarence Seedorf kemudian memperkecil kedudukan menjadi 2-3.

Apa Ada Pemain Milan yang memiliki Hubungan Dengan United?

Ada dua pemain Milan yang memiliki kaitan dengan United. Yang pertama sudah pasti Zlatan Ibrahimovic. Ibracadabra adalah pemain terakhir yang mempersembahkan gelar bagi Setan Merah melalui golnya di Community Shield dan Piala Liga. Sayangnya, ia harus mengalami cedera dan tidak bisa memberikan tenaganya dalam perjalanan United meraih Europa League. Trofi ini menjadi trofi perdananya untuk level Eropa.

Yang kedua adalah Diogo Dalot. Ia sedang menjalani peminjaman di Milan setelah tidak mendapat kesempatan bersama Ole karena dominasi Aaron Wan-Bissaka. Bersama Milan, Dalot memang belum menjadi pemain inti di Milan, namun kesempatan main yang ia dapat jauh lebih banyak ketimbang di United.

Jika bisa menarik hati Ole pada peminjamannya kali ini, Dalot bisa menjadi pesaing Wan-Bissaka. Beberapa hari terakhir, rumor menyebut kalau United mencari bek kanan lagi untuk bisa menjadi pesaing Wan-Bissaka. Jika mereka tidak bisa mendapatkan sosok yang tepat, bukan tidak mungkin Dalot akan kembali berseragam United musim depan.