Manchester United berhasil membayar tuntas penampilan buruk mereka melawan Leeds United tengah pekan lalu. Bertandang ke markas mereka, stadion Elland Road, Setan Merah berhasil melumat perlawanan tuan rumah dengan skor 2-0. Sepasang gol United masing-masing dicetak oleh Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.

Meski menang, namun United butuh perjuangan yang ekstra keras untuk bisa membawa pulang tiga poin. Hal ini dikarenakan permainan mereka yang bisa dikatakan tidak terlalu baik sepanjang 90 menit.

Erik ten Hag membuat beberapa rotasi pada pertandigan kali ini. Yang paling radikal tentu saja kembalinya Harry Maguire sebagai bek tengah dan berpasangan dengan Luke Shaw. Posisi bek kiri diisi oleh Tyrell Malacia.

Kehadiran sang kapten utama sempat membuat suporter United sedikit dag dig dug. Meski mampu mengomandoi lini belakang dengan baik, namun beberapa kali ia sempat kebingungan mengatasi permainan cepat para pemain tuan rumah. Ada beberapa momen ketika ie membuat blunder sebelum ia bertanggung jawab menyelesaikan sendiri masalahnya.

Sama seperti di Old Trafford, Leeds mencoba untuk menggebrak United sejak awal pertandingan baik pada babak pertama maupun babak kedua. Dalam dua momen ini, Leeds rajin memberi ancaman kepada David de Gea. Bahkan pada babak kedua, mereka membuat lima peluang hanya dalam tempo kurang dari sepuluh menit.

Di sisi lain, United tidak bisa mengembangkan permainan. Bahkan sejak awal, mereka kesulitan untuk melakukan build-up. Beberapa kali bola dari belakang langsung diangkat ke depan dengan harapan bisa dikuasai langsung oleh para pemain depan.

Hilangnya Casemiro masih menjadi masalah United saat itu. Sabitzer dan Fred masih terlalu berjauhan. Lini tengah juga beberapa kali kosong sehingga aliran bola United sedikit tersendat. Para pemain juga masih kesulitan untuk memenangkan duel karena Leeds tidak segan untuk menabrakkan badan mereka untuk mengembalikan ball possesion.

Efektif di Akhir Laga

Sayangnya, Leeds tidak bisa mengulang apa yang mereka lakukan di Old Trafford yaitu mencetak gol cepat. Kali ini, penyelesaian akhir mereka tidak begitu efektif. Selain itu, David de Gea juga tampil gemilang dengan enam penyelamatannya pada laga kemarin.

Terus bermain agresif membawa risiko bagi Leeds yaitu kelelahan. Dari sejak kepelatihan Marcelo Bielsa, tim ini memang selalu menekankan permainan dengan tempo tinggi sejak menit awal. Imbasnya, mereka kerap kedodoran jelang akhir pertandingan.

Inilah yang menjadi perhatian Ten Hag. Dengan serangkaian perubahan, Ten Hag pun berhasil membuat anak asuhnya lebih efektif yang berujung dengan hadirnya dua gol hanya dalam tempo lima menit.

Sabitzer yang pada babak pertama cenderung terlalu dalam, diminta lebih banyak terlibat dengan melakukan switch dari satu sisi ke sisi yang lain. Gol pertama Rashford hadir dari situasi tersebut. Selain itu, Ten Hag juga meminta Weghorst untuk tidak menjadi target man.

Penyerang asal Belanda ini diminta sedikit mundur ke belakang untuk sering menjemput bola. Posisi Weghorst kemudian diberikan kepada Rashford. Ia pun menunjukkan performa yang cukup gemilang dengan beberapa kali menjadi penahan bola dan pemantul. Peran ini berhasil menarik lawan sehingga membuka ruang untuk para pemain lain seperti yang ia lakukan dalam proses gol Garnacho.

Bagi Garnacho, gol ini tentu menjadi sebuah pembuktian mengingat ia mendapat kritik setelah dianggap menyia-nyiakan peluang pada pertemuan sebelumnya.

Ekspresi Erik ten Hag dalam gol kedua United menandakan ekspresi kegembiraan yang luar biasa. United terus menunjukkan grafik performa yang menanjak dan membuat mereka kini mulai meramaikan persaingan papan atas.

Selain itu, hasil ini juga menjadi modal yang bagus untuk kembali ke ajang Eropa. Jumat dini hari nanti, mereka akan memulai petualangan mereka di Europa League dengan menghadapi Barcelona.