Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, memuji penampilan para pemainnya setelah menang 1-0 atas Crystal Palace di Old Trafford. Soalnya, ia cuma punya waktu satu latihan penuh dengan para pemain, tapi mereka bisa menyampaikan pesan yang ia inginkan di atas lapangan.

Secara umum, Rangnick merasa kalau tim menunjukkan kontrol yang lebih bagus menghadapi The Eagles dalam formasi baru. United juga bisa mencatatkan clean sheet yang krusial di Theatre of Dreams. United keluar sebagai pemenang lewat gol semata wayang pemain Brasil favorit kita semua, Andreas Pereira, eh maksudnya, Fred.

Dalam wawancara usai pertandingan, Rangnick menunjukkan rasa bahagianya. Meski hanya baru beberapa saat, tapi Rangnick sudah bicara dengan dengan sejumlah pemain untuk menyampaikan visinya.

“Secara keseluruhan, aku bahagia. Secara positif, aku terkejut betapa banyak hal yang mereka bawa ke lapangan, mengingat kami bahkan belum menjalani sesi latihan penuh kemarin,” terang Rangnick.

“Di setengah jam pertama sungguh luar biasa kupikir, dengan kecepatan, intensitas, dan tempo tinggi. Kami selalu sigap sepanjang pertandingan dan satu-satunya hal yang hilang di setengah jam itu adalah gagal mencetak satu, dua, atau bahkan tiga gol.”

Menurut Rangnick sejak menit ke-30 hingga turun minum, temponya mulai menurun. Akan tetapi, United dianggap masih memegang kendali pertandingan. Saat turun minum, di ruang ganti, Rangnick meminta agar tempo dan intensitasnya tetap tinggi. Para pemain Palace dipaksa untuk tetap di areanya dan menjauhi area pertahanan United.

“Pada akhirnya kami mencetak sebuah gol indah lewat Fred dengan kaki kanan kuatnya. Di tiga menit terakhir, jelas mereka mengambil segala resiko dengan beberapa tendangan penjuru dan tendangan bebas, tapi kami mempertahankannya dengan baik,” ucap Rangnick.

Rangnick ingin agar pemain lawan menjauhi David De Gea, membuat mereka terus-terusan ditekan. Soal formasi, memang ada perbedaan, tapi Rangnick menyebutnya sebagai “perbedaan kecil”. Ia tak terlalu banyak mengubah komposisi pemain dari yang berhasil menang atas Arsenal.

“Buatku, terlihat logis untuk tak membuat banyak perubahan stelah kemenangan atas Arsenal. Pertanyaannya adalah bagaimana kami mendapatkan penguasaan bola?”

“Kami punya ruang yang cukup dengan Jadon [Sanco] dan Bruno [Fernandes] di posisi nomor 10 untuk fullback kami untuk bermain ke depan dan meminta bola di sayap. Itulah alasan aku memutuskan bermain dengan 4-2-2-2.”

“Posisi yang paling menuntut di formasi ini adalah pos nomor sepuluh dan aku pikir Bruno dan Jadon bekerja dengan baik di posisi ini. Secara defensif keduanya juga main baik.”

“Kami memainkan dua striker, Marcus dan Cristiano di depan dengan Jadon dan Bruni pada posisi nomor 10 dan sisanya masih sama seperti biasanya. Aku hanya berpikir mungkin lebih baik untuk mengontrol area tengah lapangan dengan Cristiano punya rekan di depan, dan aku pikir itu bekerja dengan baik,” tentu saja kata Rangnick, masa kata Ole.

Apa alasan Rangnick ingin agar United mengontrol pertandingan? Ternyata ini tak lepas dari pengamatan mantan pelatih RB Leipzig tersebut soal pertandingan United sebelum-sebelumnya. Ia mencontohkan di laga Arsenal, United terkesan agak goyang beberapa kali.

“Namun, hari ini, aku merasa kami mengontrol pertandingan. Mengingat kami cuma punya waktu kurang dari dua hari untuk recovery, energi yang ditunjukkan anak-anak di laga ini jadi lebih dihargai.”

Untuk memaksimalkan intensitas serangan dengan empat pemain berkarakter menyerang, diperlukan pemain yang disiplin. “Baik Scotty [McTominay] dan Fred sempurna untuk itu,” terang Rangnick menjelaskan alasannya memasang Mc-Fred.

Soal Fred, agaknya kita mulai melihat bagaimana Fred bisa dimaksimalkan. Hal ini yang juga dipikirkan Rangnick.

“Aku pikir semua orang mencintai Fred. Anda harus mencintai Fred. Aku cuma mengenalnya selama dua hari, tapi dia bersinar.”

Di laga melawan Palace, gawang De Gea tak kebobolan. Salah satunya, karena Palace kesulitan mengarahkan bola tepat ke gawang. Dari total delapan attemps, cuma dua yang mengarah ke gawang.

“Hari ini kami harus punya kesabaran tapi kami mampu untuk mencetak gol, jadi selama kami bisa bikin clean sheets, itu adalah clean sheet ketiga musim ini, seperti yang Anda bilang, kami akan selalu bisa menang.”

Laga ini menjadi spesial buat Rangnick karena digelar di Old Trafford. Ia menyebut kalau atmosfernya luar biasa.

“Aku di sini 10 tahun yang lalu, lalu aku menyaksikan beberapa pertandingan lima tahun yang lalu dan tiga tahun yang lalu. Tapi kini, dengan bertanggung jawab di sini sendiri, cara para penggemar mendorong tim, mereka membantu tim bahkan dalam situasi yang sulit, itu luar biasa, mungkin juga unik.”

Sumber: Manutd.com