Para pemain Manchester United tidak bahagia meski meraih kemenangan 2-1 melawan Watford. Menurut Ole Gunnar Solskjaer, suasana ruang ganti cukup sunyi layaknya di pemakaman. Para pemain begitu kesal karena penampilan mereka begitu buruk karena sepanjang 90 menit, United lebih sering tertekan dibanding menekan tim tamu.
“Mereka kecewa dengan penampilan mereka terlepas meraih tiga poin yang kami dapatkan. Mereka tahu kalau penampilan mereka ada di bawah standar. Ini sejujurnya adalah reaksi bagus mengingat Anda ingin para pemain Anda jujur terhadap performa mereka sendiri. Kami akan mencoba menyegarkan penampilan kami pada pertandingan selanjutnya,” tutur Ole.
Beruntung United tidak harus menunggu hingga akhir pekan untuk membayar penampilan buruk mereka. Dini hari nanti, mereka kembali bermain pada pekan ke-33 Premier League. Namun United harus bertandang ke Molineux Stadium, markas Wolverhampton Wanderers. Tempat yang mengubur harapan mereka meraih gelar beberapa waktu lalu.
Sebelum menghadapi Watford, Wolves adalah lawan terakhir yang dihadapi United. Kejadiannya pada perempat final Piala FA. Akan tetapi, harapan mereka untuk meraih gelar yang realistis untuk diraih akhirnya sirna oleh mereka. United tampil medioker menghadapi pasukan Serigala. Menguasai bola begitu panjang, namun hanya memiliki dua tembakan ke gawang saja sepanjang 90 menit. Sebuah pemandangan yang kemudian membuat Louis Van Gaal berkomentar kalau penampilan United era Ole tidak jauh beda dengan Mourinho.
Baca juga: Mengapa Manchester United Kalah dari Wolverhampton?
Oleh karena itu, United harus membalas kekalahan mereka dengan meraih kemenangan. Tiga poin bisa membawa mereka mencicipi tiga besar untuk pertama kalinya jika dua klub London Utara sama-sama gagal meraih kemenangan. Gagal meraih kemenangan hanya mempertegas anggapan kalau United inkonsisten dari segi permainan.
United sebenarnya cukup diuntungkan meski kembali menjadi tamu. Wolves dihadapkan pada jadwal semifinal Piala FA yang berlangsung pekan ini. Melangkah ke partai puncak tentu menjadi prioritas mengingat mereka bisa menutup musim ini dengan meraih trofi.
Terpecahnya fokus Wolves menjadi penyebab ketika mereka dikalahkan Burnley Sabtu lalu. Saat itu, Nuno Espirito Santo tidak memainkan dua pilarnya yaitu Matt Doherty dan Raul Jimenez. Rotasi serupa bukan tidak mungkin akan kembali dilakukan karena prioritas utama mereka adalah pertandingan di Wembley menghadapi Watford.
Baca juga: Wolverhampton vs Man United: Mengalahkan si Pembunuh Raksasa
“Ya, tentu saja kami belajar dari pertemuan kami sebelumnya pada Piala FA. Saat Anda menghadapi tim dengan kualitas seperti mereka, Anda perlu bermain di level terbaik Anda. Kami tidak bermain baik dalam laga itu, tidak dengan tempo yang tepat. Menguasai bola sampai 70 persen tidak berarti Anda akan membuat cukup banyak peluang dan gol,” kata Ole.
Ole tentu tidak ingin kembali jatuh ke lubang yang sama. Untuk itu, ia harus bisa membangkitkan kembali gairah bertanding para pemainnya yang nampaknya sudah mulai kehabisan bensin. Salah satunya adalah lini tengah yang mulai kehilangan gregetnya setelah trio Matic, Herrera, dan Pogba, kembali bermain bersama. Khusus nama terakhir, kontribusinya nampak minim dan mulai diterpa isu kalau dia ingin hijrah ke Real Madrid.
Besar kemungkinan, United akan tetapi kembali bermain dengan cara mereka yaitu menguasai bola dan mengambil inisiatif serangan. Namun yang harus mereka perbaiki adalah mencoba untuk lebih kreatif lagi terutama ketika Paul Pogba dimatikan. United harus bisa bekerja dalam sebuah tim alih-alih mengandalkan skill indvidu.
Bagi Wolves, mereka tentu akan senang kedatangan tim yang bermain terbuka dan mengambil inisiatif serangan seperti United. Mereka tinggal menghukumnya dengan serangan balik. Inilah resep jitu yang dilakukan Wolves untuk mengalahkan mereka sebelum jeda internasional. Garis pertahanan rendah kemungkinan akan kembali dipakai untuk membuat lini serang menjadi tidak berkembang. Kalau sudah begini, siap-siap para penggemar United akan diberikan pemandangan Marcus Rashford dan Anthony Martial jarang melepas tembakan.
“Kami siap untuk kembali bermain baik di Molineux. Ketika kami mengalahkan mereka di Piala FA, kami bermain dengan baik, organisasi pertahanan kami baik dan kami akan mencoba mengulanginya lagi. Namun kita juga perlu waspada karena hari esok adalah hari yang berbeda. Setiap tim yang bertanding melawan Manchester United harus terus kompetitif.”
Wolves siap untuk kembali mengalahkan United. Lantas, bagaimana dengan Setan Merah? Mereka tentu tidak ingin menjadi keledai yang selalu jatuh di lubang yang sama. Oleh harus berpikir keras dan mencari cara membongkar pertahanan lawan ketika mereka mampu memperlambat alur bola cepat seperti yang ditekankan Solskjaer dalam taktiknya.
Perkiraan Formasi
WOLVERHAMPTON:
Rui Patricio, Roman Saiss, Conor Coady, Wily Bolly, Matt Doherty, Leander Dendoncker, Ruben Neves, Joao Moutinho, Jonny Castro, Diogo Jota, Raul Jimenez
MANCHESTER UNITED:
David De Gea, Ashley Young, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Nemanja Matic, Ander Herrera, Paul Pogba, Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford