Foto: Youtube.com

Mulai tanggal 20 Oktober hingga 11 November mendatang, United akan menghadapi jadwal neraka mereka. Setan Merah akan melawan tim-tim papan atas baik di Premier League maupun Liga Champions. Chelsea akan menjadi lawan berat pertama mereka pada Sabtu ini di Stamford Bridge.

Seperti yang dibahas sebelumnya, Chelsea menjadi pihak yang diunggulkan untuk menang. Sejak Premier League dimulai pada 1992, The Blues memenangi 18 pertandingan sementara United hanya 15 kali menang. Bahkan dalam 16 tahun terakhir, Antonio Valencia dan rekan hanya satu kali menang yaitu pada 2012.

Chelsea berada dalam kondisi yang luar biasa. Mereka belum terkalahkan dan masih berada di papan atas dengan 20 poin. Sebaliknya, United terseok-seok dalam delapan pertandingan mereka dan hanya menempati posisi kedelapan klasemen sementara.

Baca juga: Lima Laga Menarik Chelsea vs Man United di Stamford Bridge

Hazard Bukan Satu-satunya Ancaman Chelsea

Beberapa waktu lalu, Wes Brown mengungkapkan kalau United harus bisa mematikan pergerakan Hazard apabila ingin meraih hasil positif. Ia kemudian membandingkan pergerakan Hazard dengan Lionel Messi, pemain yang ia matikan pergerakannya di semifinal liga Champions 2008. Brown meminta para pemain mewaspadai Hazard agar tidak mudah mengacak-acak lini belakang Setan Merah.

“Dia cepat, licik, dan bisa menghasilkan gol. Itulah yang harus diperhatikan. Semakin sedikit Hazard mendapatkan bola, maka ancaman yang diberikan akan semakin sedikit. Jika seseorang bisa mengatasi dia maka United akan memiliki permainan yang bagus,” tuturnya di situs resmi klub.

Hazard memang baru mencetak lima gol setiap bertemu United. Akan tetapi, para pemain United selalu kesulitan ketika menghadapi pemain 27 tahun tersebut dalam beberapa perjumpaan terakhir. Hal ini yang membuat United kerap mewaspadai permainannya. Pada 2017, Ander Herrera melakukan man to man marking sepanjang 90 menit dan berhasil. Sementara pada musim lalu, Scott McTominay dan Nemanja Matic berhasil meredam pergerakannya.

Mourinho bisa saja mengulangi taktik tersebut. Ander Herrera baru saja sembuh dan berpeluang untuk dimainkan. Begitu juga dengan Scott McTominay. Akan tetapi mengawal Hazard tidak serta-merta membuat United bisa meraih tiga poin.

Musim ini tidak ada yang berubah dari Hazard. Akan tetapi, permainan ala Sarri yang menekankan penguasaan bola membuat Hazard jauh lebih tajam dibanding musim-musim sebelumnya. Hingga saat ini ia sudah mencetak 7 gol 3 asis di liga primer dan menjadi top skor liga.

Di tangan Sarri, Hazard dituntut untuk menjadi pemecah kebuntuan. Terlihat dari rataan tembakannya yang menyentuh 2,9 tembakan per laga. Akan tetapi, Hazard bukan satu-satunya ancaman bagi United.

Olivier Giroud memang belum mencetak gol, tetapi dia sudah membuat empat asis. Ia bisa menjadi pemantul untuk memberikan bola ke lini kedua memanfaatkan lemahnya pemain United dalam hal konsentrasi dan membaca permainan. Selain Giroud, ada Mateo Kovacic dan Jorginho yang bisa berperan menjadi playmaker. Meski Hazard berhasil dimatikan, mereka juga masih memiliki Willian di sisi kanan. Mourinho dituntut untuk memberikan taktik jitu apabila ia tidak ingin melihat gawangnya kembali kebobolan.

Potensi Parkir Bus dan Bermain Pragmatis

Di laga terakhir melawan Newcastle, United bermain menyerang total yang membuat mereka bisa bangkit dari ketertinggalan 0-2. Banyak yang mengharapkan kalau United bisa tampil all out ketika melawan Chelsea.

United bisa saja bermain dengan taktik layaknya 20 menit terakhir mereka melawan Newcastle. Masuknya Michael Carrick dan Kieran McKeena membuat United perlahan-lahan mulai meninggalkan pola pragmatisme mereka. Akan tetapi, meladeni permainan terbuka Chelsea tentu mengundang risiko apabila tidak diimbangi dengan lini depan yang tajam.

United sudah pernah melakukannya ketika menghadapi Tottenham Hotspur pada pekan ketiga lalu. Dominasi total mereka menjadi sia-sia karena tidak bisa membuat satu gol pun ke gawang Hugo Lloris. Sebaliknya, gawang mereka justru kebobolan tiga gol karena Lucas Moura begitu liar di lini belakang United. Hazard bisa saja melakukan hal serupa seperti Moura jika United berani meladeni permainan mereka mengingat Chelsea punya dua winger cepat dalam diri Willian dan Hazard sementara dua bek United terkenal sebagai bek yang mudah panik menghalau serangan.

Mourinho dituntut untuk memilih apakah kembali menggunakan parkir bus atau bermain terbuka. Parkir bus akan mendatangkan cibiran dari para pendukungnya sendiri sementara bermain terbuka mengundang risiko kebobolan yang ujung-ujungnya akan mendatangkan cibiran kembali karena dianggap terlalu berani.

Untuk menghindari Mourinho dari cibiran (bahkan pemecatan), lini depan harus menunjukkan penampilan terbaiknya. Lukaku dan Rashford yang tampil gemilang bersama negaranya masing-masing diharapkan bisa menularkan ketajamannya di level klub.

Perkiraan Formasi

CHELSEA:

Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, David Luiz, Marcos Alonso, Ngolo Kante, Jorginho, Mateo Kovacic, Eden Hazard, Willian, Olivier Giroud

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Antonio Valencia, Victor Lindelof, Chris Smalling, Luke Shaw, Nemanja Matic, Fred, Paul Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial, Romelu Lukaku