Menderita kekalahan dalam dua laga beruntun dan hanya mencetak tiga gol pada enam pertandingan terakhir, tentu bukan catatan yang bagus bagi Manchester United untuk memenuhi mimpi mereka main di Liga Champions musim depan. Erik ten Hag tentu bertekad ingin memperbaiki performa buruk ini ketika United menjamu Wolverhampton Sabtu malam.

Rentetan performa buruk sejak 21 April pelan-pelan membuat suporter United mulai meragukan kemampuan timnya. Dengan apa yang ditampilkan di atas lapangan, banyak dari mereka yang merasa kalau level Liga Champions masih jauh dari kata layak. Penyakit tidak konsisten mereka kembali kambuh ditambah dengan tumbangnya para pemain utama dan jomplangnya kualitas pelapis.

Namun, mayoritas pemain United tentu menolak anggapan tersebut. Menurut mereka, empat besar masih layak untuk mereka dengan apa yang sudah mereka tampilkan sejauh ini.

“Klub ini harus berada pada posisi itu (empat besar). Saya pikir pemain kami juga pantas berada di sana. Tim ini telah melakukan pekerjaan baik musim ini dan tidak ada yang mengira kalau United akan bertarung untuk empat besar. Pada awal musim kami bahkan diragukan bisa ada di enam besar. Kami tahu kalau kami bisa finis lebih tinggi lagi,” ujar Bruno Fernandes.

Jika United meraih kemenangan ketika melawan Brighton dan West Ham, maka kemenangan atas Wolves pada Sabtu ini sudah memastikan mereka finis di empat besar. Sayangnya, hal itu urung terjadi. Di sisa empat laga yang masih mereka miliki, United masih butuh sembilan poin dengan asumsi Liverpool akan memenangkan tiga laga sisa.

Beruntung mereka punya tiga laga kandang sehingga peluang itu masih bisa terjaga. Termasuk melawan Wolves pekan ini. Melihat posisi mereka, United seharusnya tidak sulit untuk mengalahkan pasukan Serigala yang sepanjang musim ini berkutat di papan bawah.

Akan tetapi, anak asuh Julen Lopetegui ini datang dengan kepercayaan diri tinggi. Kemenangan melawan Aston Villa memastikan diri mereka selamat dari jerat degradasi sekaligus penebus kekalahan telak melawan Brighton beberapa pekan sebelumnya. Kemenangan tersebut adalah yang keempat dari enam laga terakhir mereka.

Tidak hanya itu, terakhir kali keduanya bertemu di Old Trafford pada Premier League musim lalu, Wolves keluar sebagai pemenang. Mereka tentu akan menjadikan laga tersebut sebagai acuan untuk setidaknya membuat langkah United menuju empat besar semakin terjal.

Bahkan pada pertemuan terakhir tersebut, Wolves mendominasi penuh selama 90 menit dengan membuat 19 tendangan. Wolves sendiri merupakan salah satu tim yang kerap menyulitkan Setan Merah. Tidak jarang, skor pertandingan berlangsung imbang atau bahkan tipis seperti yang terjadi di Molineux musim ini.

Masalah Wolves mungkin hanya di penyelesaian akhir. Sama seperti United, jumlah gol mereka terhitung minim yaitu hanya 30 gol. Dengan kata lain, laga nanti akan menjadi perang siapakah yang lebih efektif di depan gawang. Bagi United, masalah finishing seharusnya bukan menjadi persoalan karena mereka dibekali dengan banyaknya striker yang berkualitas. Namun, kita semua tahu kadang kualitas tidak pernah sejalan dengan aksi di atas lapangan.