Foto: Skysports.com

David Moyes adalah manajer Manchester United terakhir yang menderita kekalahan di Stadion Anfield pada Premier League. Setelahnya, baik Louis van Gaal maupun Jose Mourinho tidak pernah lagi menelan kekalahan di stadion berkapasitas 54 ribu penonton tersebut. Akan tetapi jika Van Gaal sukses meraih tiga poin, maka lain halnya dengan Mourinho. Pria asal Portugal tersebut hanya bisa membawa masing-masing satu poin dari dua kunjungan terakhirnya.

Walau demikian, satu poin tersebut diraih dengan cara yang membosankan. Mourinho menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain bertahan dan lebih banyak menunggu. Mereka memilih untuk menyerang Liverpool dengan memanfaatkan serangan balik.

Masuknya Jurgen Klopp membawa Liverpool menjadi kesebelasan yang bermain sangat agresif dengan gegenpressing yang dimiliki. Liverpool menjadi kesebelasan yang cukup rapi dalam hal transisi yang membuat tim lawan kerap menjadi kacau. The Reds akan memancing tim lawan membuat kesalahan dalam melakukan serangan balik sebelum mereka akan menyerang balik lawan mereka.

Taktik Klopp ini sebenarnya sukses diredam oleh Mourinho dalam empat pertemuan secara keseluruhan. Akan tetapi, hasil positif ini membuat Mourinho harus mengorbankan permainan timnya menjadi sedikit bertahan yang tetap mengundang cibiran dari para penggemarnya.

Pundit Sky Sports, Paul Merson, menyarankan Mourinho untuk bermain menyerang. Alasannya adalah jarak yang kemungkinan semakin melebar jika United sengaja menigncar hasil imbang atau bahkan menderita kekalahan. “Memalukan jika tidak bermain menyerang. Ini adalah Manchester United. Bermain bertahan adalah sebuah lawakan,” tuturnya.

Krisis pemain di lini belakang membuat Mourinho nampaknya akan mengulangi tabiatnya dengan bermain defensif. Jadi jangan kaget jika pada pertandingan besok, ada tujuh sampai delapan pemain United yang berada di sekitar kotak penalti De Gea.

United tidak bisa memainkan Victor Lindelof, Chris Smalling, Marcos Rojo, Luke Shaw, dan Matteo Darmian karena mengalami cedera. Bahkan Diogo Dalot, bintang United dalam beberapa laga terakhir, terancam absen karena cedera. Stok yang menipis ini tentu sangat berbahaya. Apalagi dengan fakta kalau pemain belakang United tidak pernah ada yang bisa tampil konsisten.

Duet Eric Bailly dan Phil Jones diharapkan bisa memperbaiki penampilan mereka yang buruk pada pertandingan terakhir mereka. Dua gol yang didapat Valencia sebenarnya bisa mereka antisipasi apabila tampil sedikit lebih tenang. Tugas berat pun kini menghadapi keduanya untuk meredam ancaman dari trio Firmansah (Firmino, Mane, dan Salah) yang sudah menyumbang 20 dari total 34 gol mereka di Liga Primer.

Lini depan United juga mengalami masalah serupa. Alexis Sanchez dan Anthony Martial absen. Absennya nama terakhir jelas sangat merugikan mengingat Martial adalah top skor tim sejauh ini.

Berantakannya lini belakang dan depan tidak diimbangi oleh kapasitas pemain pelapis yang kualitasnya masih biasa-biasa saja. Fred dan Andreas Pereira belum bisa membuktikan kalau mereka layak diberikan kesempatan tampil. Permainan mereka masih biasa saja pada pertandingan terakhir Liga Champions melawan Valencia. Dalam pertandingan tersebut, United bahkan baru membuat tembakan ke gawang pada menit ke-72. Itupun setelah mereka tertinggal 2-0.

Baca juga: Apakah Andreas Pereira Pemain yang Biasa-Biasa Saja?

Kemenangan telak melawan Fulham pun lebih dikarenakan penampilan tim lawan yang jauh lebih berantakan dari United. Itupun gawang United masih kebobolan akibat kesalahan pemain belakangnya.

Mourinho sendiri sudah memberikan konfirmasi kalau Jesse Lingard dan Marcus Rashford akan tampil sejak awal pada laga esok. Kedua pemain yang punya nilai lebih dalam kecepatan ini diharapkan bisa memberikan kejutan bagi lini belakang Liverpool yang mengalami masalah serupa.

Liverpool sendiri juga sedang mengalami krisis pemain. Klopp terancam tidak bisa memainkan Joe Gomez, Nathaniel Clyne, Trent Alexander Arnold, dan Joel Matip yang diberitakan mengalami cedera. Bahkan, James Milner yang menjadi opsi di sektor bek sayap, juga diragukan untuk tampil.

Walau demikian, Klopp nampaknya tidak terlalu gusar mengingat kualitas skuadnya cukup sepadan dan memiliki pemain yang bisa menjadi serep seperti Fabinho yang bisa diandalkan sebagai bek kanan. Bahkan pada dua musim lalu, Klopp pernah memainkan Giorginio Wijnaldum sebagai bek tengah dan hasilnya kerap berakhir positif.

Selain itu, mereka masih bisa menggantungkan harapan pada ketajaman lini depan mereka yang tampi memukau. Apabila trio Firmansah mengalami kebuntuan, Klopp masih punya senjata lain dalam diri Xherdan Shaqiri dan Daniel Sturridge.

Apakah Pogba akan Dimainkan?

Misteri lain dari kubu United adalah kepastian apakah Paul Pogba akan dimainkan atau tidak. Pemenang Piala Dunia 2018 ini tidak begitu optimal dalam beberapa pertandingan terakhir. Penampilannya ketika melawan Valencia pun masih sama seperti sebelumnya yaitu biasa-biasa saja. Karena penampilan buruknya tersebut, tidak sedikit yang meminta Mourinho mencadangkan Pogba.

Salah satunya adalah Craig Bellamy. Mantan pemain Manchester City ini merasa kalau Pogba tidak layak untuk dimainkan pada laga melawan Liverpool. “Pogba kembali bermain buruk. Ada laga melawan Liverpool akhir pekan nanti. Jika Anda Mourinho, setelah melihat performa Pogba hari ini, akan sangat sulit untuk mengatakan kalau dia pantas bermain lagi, Mourinho harus mencadangkan dia lagi.”

Perkiraan Formasi

LIVERPOOL:

Allison Becker, Fabinho, Virgil Van Dijk, Giorginio Wijnaldum, Andy Robertson, Jordan Henderson, Naby Keita, James Milner, Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Antonio Valencia, Eric Bailly, Phil Jones, Ashley Young, Nemanja Matic, Ander Herrera, Marouane Fellaini, Juan Mata, Jesse Lingard, Marcus Rashford