Foto: Asumetech.com

Setelah mentok dalam empat semifinal dan satu perempat final, Ole Gunnar Solskjaer akhirnya mencicipi nikmatnya lolos ke partai puncak sebuah turnamen sebagai manajer Manchester United. Kepastian ini didapat setelah Setan Merah menang agregat 8-5 dari AS Roma.

Kemenangan 6-2 di leg pertama benar-benar membantu United. Pasalnya, mereka kalah 3-2 pada leg kedua di Olimpico. Penampilan United sendiri sebenarnya tidak begitu baik. Namun, beruntung performa individu De Gea dan Cavani membantu mereka.

Lawan United di final nanti adalah wakil Spanyol, Villarreal. Kesebelasan ini sulit dikalahkan United karena dalam empat pertemuan sepanjang sejarah, mereka empat kali berbagi angka imbang yang semuanya 0-0.

Berikut adalah rangkuman wawancara situs resmi klub dengan Ole setelah pertandingan. Sang manajer kini siap untuk memberikan trofi pertamanya bersama United sekaligus memutus puasa gelar yang sudah berlangsung empat tahun ini.

Kami ke Final

“Rasanya luar biasa. Kami memainkan satu babak yang sangat bagus di Old Trafford yang membawa kami lolos dan hari ini kami melakukan tugas kami dengan baik. Saya kecewa kami kalah karena saya tidak suka kalah, terutama cara kami mengalami kekalahan itu. Tetapi pertandingan seperti ini sudah pasti akan menjadi pertandingan yang terbuka. Kedua tim saling membuat peluang yang bisa saja membuat hasil akhir menjadi 6-6 atau 8-6 untuk mereka. Ini adalah laga sepakbola yang aneh.”

“Senang rasanya bisa masuk ke final. Kita pasti akan melupakan babak kedua hari ini saat kita ada di Gdansk nanti. Kami membuat laga ini menjadi terbuka dan pertandingan ini memang harus dibuat seperti itu karena mereka harus mencetak gol dan kami beruntung juga bisa menciptakan beberapa peluang dan berhasil.”

Penampilan Hebat Cavani dan De Gea

“Kami terus memberi mereka bola, kami terus kehilangan momen di kotak penalti kami sendiri. Tapi untungnya kami punya kiper terbaik di dunia dan nomor sembilan terbaik di dunia yang mencetak gol. Edi dan David. Hari ini, mereka pemain terbaik kami.”

Lawan di Final: Villarreal

Mereka menyingkirkan Arsenal yang tidak pernah mudah dikalahkan. Dan setiap tim yang bisa ke final adalah tim yang bagus. Ini akan menjadi laga yang sulit tapi kami menantikannya. Pertandingan terakhir musim ini, dan peluang membawa trofi. Kami harus melewati empat semifinal dan akhirnya lolos.”

“Kami baru saja memantau Villarreal. Kami tahu sedikit tentang mereka. Final hanya berlangsung satu kali dan kami akan berusaha untuk mempersiapkan diri dengan baik.”

Ini Kerja Keras Seluruh Pemain

“Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. Kami mengalami pasang surut dan kami telah memainkan sepakbola yang sangat bagus. Babak kedua jujur sangat mengecewakan. Sangat buruk. Tapi untungnya kami berada di final dan kami mengakhiri musim dengan sangat baik sekarang. Kami menanti tanggal 26 Mei.”

Tanggal Sama Dengan Liga Champions 1999

“Final Liga Champions 1999 berlangsung 26 Mei. Hari yang baik dan semoga menjadi pertanda baik.”

Jadwal Padat

“Kami diperlakukan dengan buruk dan saya mau tidak mau harus menerimanya. Mari kita lihat bagaimana kami menghadapinya. Dua laga dalam tiga hari, tiga laga dalam lima hari. Sangat sulit. Empat laga dari delapan hari. Tidak mungkin rasanya kami bisa mendapat jadwal sepadat itu.”

Semoga Pemain Siap

“Saya harap mereka siap. Kami akan membutuhkan semua pemain dalam empat laga ini dan kami baru bisa melihat kondisi mereka pada hari Minggu pagi. Kami akan bermain pukul dua pada hari Minggu jadi itu akan menjadi hari yang singkat. Tapi kami mau tidak mau harus siap menerimanya.”