Foto: whatsontravel.com

Saat Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih baru Manchester United, banyak penggemar serta pengamat sepakbola yang beranggapan bahwa Mou akan mengubah United menjadi kesebelasan dengan gaya bertahan. Tentu hal tersebut menjadi ketakutan tersendiri bagi para penggemar Setan Merah, yang notabene merindukan gaya permainan menyerang nan atraktif. Apalagi, juru taktik asal Portugal tersebut memang dikenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan taktik bertahan ekstrem.

Setelah beberapa bulan menukangi Setan Merah, anggapan tentang hal tersebut pelan-pelan menghilang dengan sendirinya. Jose Mourinho nyatanya menginstruksikan para pemainnya untuk bermain dengan mengandalkan penguasaan bola, mendominasi permainan, dan memainkan sepakbola menyerang yang cukup menarik.

Namun, kesuksesan Mourinho dalam menerapkan sepakbola menyerang tersebut nyatanya tak berbanding lurus dengan banyaknya gol yang dapat dilesakkan ke mulut gawang lawan. The Red Devils kerap kali kesulitan dalam hal membobol gawang lawan, apalagi ketika anak asuhan Mourinho berhadapan dengan tim yang mempunyai pertahanan solid.

Menurut statistik seperti yang dilansir dari Squawka, pasukan Setan Merah sebenarnya merupakan kesebelasan yang cukup baik dalam hal menciptakan peluang mencetak gol. Hingga pekan ke-13, mereka berada pada urutan keempat dalam hal mengkreasikan peluang. Tim asuhan Jose Mourinho itu hanya kalah dari Liverpool yang berada di peringkat pertama, disusul Chelsea serta Manchester City di peringkat kedua dan ketiga.

Statistik tersebut tentu saja dapat memberikan gambaran bahwa sebenarnya taktik Jose Mourinho dalam menerapkan sepakbola menyerang cukup berhasil. Pasukan Setan Merah juga cukup kreatif dalam hal mengkreasikan peluang, tercatat mereka setidaknya telah melakukan 163 percobaan untuk menjebol gawang lawan. Tapi, inti masalah dari semua itu adalah mengapa hanya 18 gol yang dapat disarangkan armada United hingga pekan ke-13 Liga Inggris?

Statistik lagi-lagi menunjukkan bahwa United mempunyai masalah besar dalam hal penyelesaian akhir. Tercatat mereka hanya menempati posisi ketujuh dalam hal produtivitas mencetak gol. Manchester United bahkan harus mengakui keunggulan Crystal Palace yang lebih efektif serta produktif dalam urusan merobek gawang lawan. Crystal Palace sendiri telah berhasil mencetak 21 gol dari 129 kali attemps.

Melihat dari statistik di atas, apa yang salah dari Manchester United? Apakah Jose Mourinho masih belum menemukan komposisi terbaiknya di lini serang? Atau para penyerang Setan Merah yang buruk dalam penyelesaian akhir?

Menilik lebih dalam, inilah statistik 5 pemain Manchester United yang paling sering mengacam gawang lawan.

  1. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan, pengkreasi peluang terbanyak United, tapi baru mencetak tujuh gol. foto: metro.co.uk
Zlatan, pengkreasi peluang terbanyak United dengan 67 attemps, tapi baru mencetak tujuh gol. foto: metro.co.uk

Zlatan Ibrahimovic menjadi top skor sementara tim Setan Merah di Liga Inggris dengan tujuh gol. Pemain berkebangsaan Swedia tersebut memimpin daftar pemain yang paling sering melepaskan tembakan di Liga Inggris musim ini dengan total 63 percobaan. Bahkan, angka tersebut lebih tinggi dari Sergio Aguero yang merupakan top skor sementara Liga Inggris dengan 10 golnya dari 56 tembakan yang ia lepaskan. Seperti dilansir Squawka.com, Zlatan juga mencatatkan dirinya sebagai pemain dengan tembakan paling sering diblok kiper lawan bersama Philippe Coutinho dengan total 18 tembakan.

  1. Paul Pogba

paul-pogba-shoot

Paul Pogba menempati peringkat kedua dalam daftar pemain Manchester United yang paling sering mengancam gawang lawan. Setidaknya, pemain termahal di dunia ini telah melepaskan 37 tembakan hingga pekan ke-13 Liga Inggris dengan akurasi yang hanya mencapai 30%. Dari 37 total tembakan yang ia lepaskan, 24 di antaranya dilakukan Pogba dari luar kotak penalti. Melihat dari akurasi tembakan Pogba yang hanya mencapai 30%, tentu hal tersebut patut menjadi perhatian tersendiri bagi Mourinho.

  1. Juan Mata

juan-mata-shoot-101greatgoals

Setelah Ibrahimovic dan Pogba, Mata menempati posisi ketiga dalam hal melepaskan tembakan ke gawang lawan dengan 21 kali percobaan. Juan Mata memiliki akurasi tembakan tertinggi dibandingkan dengan para pemain United yang lain. Mantan pemain Chelsea tersebut mencatatkan akurasi tembakan hingga 78%, dari 21 kali percobaan tercatat 17 tembakan dilepaskan dalam kotak penalti. Walaupun Juan Mata mempunyai akurasi tertinggi dalam hal melepaskan tembakan, Mata sejauh ini baru 3 kali merobek jala lawan di Liga Inggris.

  1. Wayne Rooney

Manchester United v Crystal Palace - Premier League

Sejauh ini Rooney telah melepaskan total 18 tembakan dengan akurasi mencapai 47% yang sebagian besar dilakukan di dalam kotak penalti. Kapten tim Setan Merah tersebut terlihat sudah kehilangan insting dalam menggetarkan jala lawan, karena ia yang lebih sering dimainkan sebagai gelandang. Musim ini Rooney baru mencetak sebiji gol di Liga Inggris.

  1. Marcus Rashford

Pemain muda yang menjadi sensasi musim lalu ini bisa dikatakan mengalami penurunan performa semenjak datangnya Jose Mourinho. Memang jika dilihat dari statistik pemain berusia 19 tahun ini tidak bisa dikatakan buruk.  Rasford telah melepaskan 16 tembakan ke gawang dan mempu

foto: bbc.co.uk
foto: bbc.co.uk

nyai akurasi mencapai 50%. Namun dari segi produktivitas gol-lah penampilan Rashford bisa dikatakan menurun. Musim ini ia baru mencetak tiga gol dari 10 penampilan di Liga Inggris.

 

Dari catatan-catatan di atas, dapat disimpulkan bahwa Jose Mourinho cukup sukses dalam upaya memperagakan sepakbola menyerang. Banyaknya peluang tercipta, kreativitas yang cukup baik dalam membangun serangan dan statistik di atas sedikitnya memberi bukti akan keberhasilan Morinho. Namun di samping itu, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Mou agar United kembali Berjaya di Liga Inggris. Salah satu masalah besar tim Setan Merah adalah penyelesaian akhir yang masih sangat buruk. Tentu hal ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi serangkaian hasil buruk yang didapat tim asuhan Mourinho di Liga Inggris.