Untuk kedua kalinya Manchester United gagal mencetak gol. Ini menjadi masalah bagi Erik ten Hag sejak kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur.

Kekalahan 0-1 dari Crystal Palace menghadirkan masalah baru yakni kesulitan mencetak gol. Pengambilan keputusan yang buruk ditenggarai menjadi alasan utama kekalahan The Red Devils.

Dari tujuh laga di Premier League, United cuma bisa mencetak tujuh gol. Bandingkan dengan tim top 5 lain yang jumlah golnya dua kali lipat lebih banyak. Tim delapan besar sudah mencetak dua digit. Bahkan, Brentford yang ada di peringkat ke-13 sudah mencetak sepuluh gol.

Keluhan Ten Hag sebenarnya sudah diucapkan usai kalah dari Spurs di mana United main baik tapi tak becus mencetak gol.

“Anda sudah lihat hari ini, performa babak pertama sangat bagus, tapi Anda harus paham bahwa Anda harus mencetak gol. Karena arti gol pertama, pemain harus mengambil tanggung jawab.”

“Fokus, semangat, dan keinginan, pada saat ini untuk menjaga gambaran umum dan mencetak gol pertama. Ini tentang keyakinan dan kami yakin para pemain ini juga sama seperti tahun lalu. Mereka bisa mencetak gol.”

“Tetapi sudah jelas mengapa kami merekrut seorang striker. Jika semuanya berjalan dengan baik, [Anthony] Martial sedang dalam perjalanan kembali, [Rasmus] Hojlund akan datang, jadi kami memiliki lebih banyak pemain yang mampu mencetak gol, tetapi juga para pemain. di lapangan, mereka bisa mencetak gol.”

Sejak kekalahan itu, Martial mulai bugar tapi baru mencetak satu gol. Hojlund sudah sembuh tapi juga baru cetak satu gol.

Pun dengan Marcus Rashford yang baru mencetak sebiji gol. Rashford sendiri merupakan top skorer United musim lalu dengan total 30 gol. Anehnya, top skor sementara United musim ini justru Casemiro, sang tukang jagal di posisi gelandang bertahan.

Artinya, ada yang salah dengan cara United mencapai tujuan akhirnya. Ada cuplikan dari belakang gawang saat United kalah 0-1 dari Palace. Terlihat Rashford berkali-kali gagal memberikan umpan dengan pengambilan keputusan yang tidak tepat.

Secara alur serangan mungkin sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Erik ten Hag. Namun, saat bola mencapai kaki Rashford, peluang pun berakhir sudah.

Kini telunjuknya mengarah kepada Ten Hag: mengapa Anda masih memainkan Rashford?

Sebelumnya, United berhasil menang 3-0 atas Crystal Palace di Piala Carabao dalam pertandingan yang cuma berjarak 4 hari. Apa yang berbeda dari laga kemenangan tersebut: United main tanpa Rashford!

Staf United Juga Frustrasi

Penggemar United bukan satu-satunya pihak yang frustrasi atas permainan buruk Rashford. Menurut Manchester Evening News, staf United juga tampak tidak senang dengan penampilannya tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, saat United menang 3-0, Rashford sengaja dicadangkan agar ia lebih segar di Premier League. Namun, yang terjadi justru mengecewakan. Rashford main tanpa gairah.

Staf United di stadion tampak kesal dengan Rashford yang kebanyakan memegang bola dengan pengambilan keputusan yang buruk. Ten Hag bahkan sempat memanggilnya sebelum turun minum untuk diberi instruksi, tapi tak berguna. Rashford juga dicoba main di sayap kanan saat Alejandro Garnacho masuk, tapi belum ada hasil positif dari sana.

Ten Hag yang juga kesal menarik pemain timnas Inggris tersebut pada menit ke-76. Ini adalah kekalahan kesekian kalinya yang disebabkan oleh faktor yang sama: tidak bisa mencetak gol.

Sumber: Manchester Evening News.