foto: manutd.com

Dalam lanjutan pekan ke-13 Premier League, Manchester United lagi-lagi tidak mendapatkan hasil maksimal. The Red Devils lagi-lagi meraih hasil seri di empat pertandingan beruntun di Old Trafford. Minggu (27/11) malam tadi, United ditahan imbang 1-1 oleh tim penghuni papan bawah, West Ham United.

Pada pertandingan tersebut, United kebobolan terlebih dahulu lewat gol cepat Diafra Sakho yang memanfaatkan tendangan bebas Dimitri Payet. Sakho yang dikawal Zlatan Ibrahimovic, mampu melepaskan diri dari Zlatan dan menanduk bola tanpa mampu ditahan oleh David De Gea.

United bereaksi hampir 20 menit kemudian. Umpan panjang Paul Pogba pada menit ke-21, dimanfaatkan dengan baik oleh Zlatan yang menanduk bola dan mengoyak jala gawang West Ham yang dikawal Darren Randolph. Gol tersebut seolah menjadi penebus dosa Zlatan yang gagal menghalau sundulan Sakho.

Enam menit kemudian, wasit yang memimpin pertandingan, Jonathan Moss, mengeluarkan kartu kuning bagi Paul Pogba. Ia menganggap Pogba melakukan diving tepat di depan matanya. Di-kartu-kuning-nya Pogba membuat manajer United, Jose Mourinho, meradang. Ia melakukan protes berlebihan sampai menendang botol di pinggri lapangan. Moss pun menghampiri Mou dan memintanya pergi dari area teknis.

Hasil ini membuat United tertahan di peringkat keenam klasemen sementara dengan 20 poin. United gagal memanfaatkan momentum saat Tottenham Hotspur dikalahkan Chelsea 1-2 sehari sebelumnya. Namun, United masih beruntung karena tidak digeser Everton dan Watford yang sama-sama meraih kekalahan.

Diwakili Rui Faria

Mourinho tidak hadir ke konferensi pers dan diwakili oleh asisten manajer, Rui Faria. Terkait dikeluarkannya Mou, Faria enggan menanggapinya.

“Aku tak bisa mengatakan apapun tentang keputusan wasit. Aku juga tak ingin mengomentarinya (Jose). Kami hanya akan bicara soal apa yang dibutuhkan tim pada babak kedua, sejumlah penyesuaian, dan fokus pada itu,” kata Faria.

Hasil seri 1-1 menghadirkan fakta bahwa United amat kesulitan mencetak gol di Premier League, terutama di kandang. Total, United baru mencetak 18 gol, jauh tertinggal ketimbang Liverpool dengan 32 gol, misalnya.

Namun, Faria ingin para penggemar menyaksikan apa yang terjadi di atas lapangan karena faktanya, secara taktikal tidak ada yang salah dengan permainan United. Mereka pun membuat banyak peluang. Sialnya, banyak dari peluang tersebut yang tidak menjadi gol.

“Aku pikir semua melihat bahwa kami adalah tim terbaik di atas lapangan. Kami tak punya masalah taktikal sepanjang pertandingan. Dalam hal penyerangan, kami menciptakan banyak peluang dengan baik di beberapa pertandingan terakhir,” ungkap Faria.

Pria berkebangsaan Portugal ini menuturkan bahwa United menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang lebih kuat. Seandainya dalam kondisi normal, mereka sudah pasti bisa memenangi pertandingan.

“Oke, hal ini (memenangi pertandingan) tidak terjadi dan kami menjadi frustrasi karenanya, tapi kami harus tetap melakukannya (membuat peluang) dan itu (kemenangan) akan terjadi,” ucap Faria.

Soal gol yang terjadi ke gawang David de Gea, Faria menuturkan bahwa tim pelatih masih perlu waktu untuk menganalisis soal gol tersebut.

“Saat kebobolan pasti selalu ada alasan di baliknya dan ada yang salah di lini pertahanan. Kalau ada sesuatu yang salah, itu harus kami perbaiki. Dari pertandingan melawan Arsenal sampai sekarang itu dua jenis gol yang berbeda tapi kami harus menyaksikannya kembali. Kami tengah mencari hasil yang terbaik,” jelas Faria.

Mourinho sendiri kemungkinan dihukum hingga dua pertandingan. Sebelumnya, Mou dihukum saat United menghadapi Swansea City dengan tak boleh hadir ke area teknis dan didenda delapan ribu paun. Setelahnya, Mou diingatkan untuk tidak melakukan hal serupa di kemudian hari.

Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Mou. Mou sendiri punya sejarah kurang baik dengan wasit asal West Yorkshire tersebut. Kala menjabat sebagai manajer Chelsea musim lalu, Mou juga dilarang hadir ke stadion setelah bereaksi keras saat kalah 1-2 dari West Ham yang diwasiti oleh Moss. Kala itu, ia didenda 40 ribu paun dan tidak boleh datang ke stadion.

Hal ini akan menjadikan Faria sebagai orang yang memimpin tim saat absennya Mou tersebut. Soal ini, Faria menyatakan bahwa dirinya telah siap.

“Kami tahu bahwa ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan kami harus mengubah beberapa hal dan ini yang akan kami terus lakukan. Kami percaya pada para pemain dan kami percaya pada tim. Kami tahu bahwa mesti ada banyak pekerjaan di lini serang dan itu tengah kami lakukan. United adalah kesebelasan besar, kami tahu bahwa ini adalah kesebelasan besar dan memang sudah seharusnya. Kami juga tahu bagaimana membawa tim ini menang dan itu adalah tugas kami,” tutup Faria.