Manchester Evening News

Tidak ada kata istirahat bagi Manchester United untuk terus berusaha meraih kemenangan. Tengah pekan ini, mereka akan bermain melawan FK Partizan dalam matchday keempat Europa League di stadion Old Trafford. Tiga poin akan membuat peluang mereka untuk melaju ke babak 32 besar semakin besar.

Akan tetapi, laga nanti bukan sekadar merebut tiga poin dari lawan. Bagi Manchester United, pertandingan besok akan menjadi upaya mereka untuk unjuk kualitas kepada Ole Gunnar Solskjaer kalau mereka layak untuk diberikan kepercayaan bermain di setiap pertandingan.

Sang manajer sempat mengeluhkan timnya yang kekurangan kreativitas terutama di lini tengah-depan. Hal ini yang mengakibatkan Setan Merah kesulitan untuk membuat peluang atau bahkan mencetak banyak gol. Laga melawan Bournemouth menjadi contoh ketika kualitas United tidak bisa berkembang karena kreativitas yang dianggap kurang oleh Solskjaer. Ucapan Solskjaer diiyakan oleh Harry Maguire yang merasa kalau tim ini tidak punya kualitas di lini depan.

“Performa kami melawan Bournemouth sebenarnya bukan performa yang buruk, namun kami hanya kekurangan kualitas. Kami merasa kalau mereka hanya punya dua peluang dan kami bisa mengatasi itu cukup baik sebagaimana kami mengerahkan pemain untuk menyerang, namun kami harus menunjukkan kualitas kami di sepertiga akhir,” tutur bek termahal United tersebut.

Duet striker Marcus Rashford dan Anthony Martial diharapkan bisa kembali tajam di depan gawang lawan layaknya ketika mereka melawan Norwich dan Chelsea. Setelah laga tersebut, pujian bagi mereka terus berdatangan. Namun pujian tersebut berganti menjadi kritikan ketika permainan mereka begitu buruk di kandang Bournemouth.

Satu hal yang bisa mengganjal Manchester United pada pertandingan nanti adalah inkonsistensi permainan mereka pada ajang Europa League yang kembali muncul. Dalam dua pertandingan terakhir United pada ajang terakhir yang mereka menangi tersebut, mereka benar-benar tidak menampilkan permainan yang berkualitas.

Di kandang AZ, United tidak bisa melepas satu tendangan ke gawang. Sebaliknya, AZ yang lebih banyak mengancam gawang Sergio Romero. Skor memang berakhir 0-0, namun itu menunjukkan betapa mediokernya United pada pertandingan tersebut. Hal serupa juga terjadi di kandang Partizan. Gol mereka datang dari eksekusi penalti Anthony Martial pada babak pertama. Namun setelah itu, lini depan mereka tidak lagi memberikan ancaman dan lini belakang mereka justru dipaksa bekerja keras menahan gempuran tuan rumah.

Dukungan 76 ribu penonton yang hadir di Old Trafford juga tidak menjamin United bisa bermain bagus. Astana sudah menunjukkan itu pada pertandingan pertama. United dibuat bingung untuk menyerang dengan pertahanan rendah yang mereka buat. Hanya satu gol yang dicetak dan lagi-lagi penyelesaian akhir mereka menjadi masalah.

Skema tiga pemain belakang mungkin akan kembali digunakan Solskjaer pada pertandingan ini. Formasi ini disebut-sebut jauh lebih baik ketimbang menggunakan 4-2-3-1 seperti yang dipakai melawan Bournemouth. Ketika mereka menang 2-1 di kandang Chelsea, Solskjaer memainkan skema tiga bek.

Namun skema ini juga memiliki kelemahan. Satu kelemahan tersebut adalah ketika lawan bermain dengan blok rendah. Saat lawan bermain dengan blok rendah, maka United akan mengalami situasi boros pemain di lini belakang. Hal ini akan berpengaruh terhadap serangan mereka karena tiga pemain belakang akan kesulitan menembus dua blok yang dimainkan lawan. Partizan sukses melakukannya pada pertandingan pertama lalu.

Solskjaer mungkin berharap kalau Partizan nanti tampil layaknya Liverpool atau Chelsea yang berani bermain terbuka melawan mereka. Di situlah Solskjaer akan meminta para pemainnya untuk memaksimalkan serangan balik. Karena saat ini, satu-satunya serangan yang bisa diandalkan United adalah serangan balik.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED:

Sergio Romero, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Marcos Rojo, Brandon Williams, Scott McTominay, Fred, Juan Mata, Jesse Lingard, Anthony Martial

FK PARTIZAN:

Vladimir Stojkovic, Nemanja Miletic, Bojan Ostojic, Strahinja Pavlovic, Slobodan Urosevic, Sasa Zdjelar, Bibras Natkho, Zoran Tosic, Seydouba Soumah, Takuma Asano, Umar Sadiq