Foto: Twitter Man United

Kekalahan dari Astana pada Matchday kelima lalu membuat Ole Gunnar Solskjaer memandang serius laga terakhir melawan AZ. Ia kemudian berjanji untuk kembali memainkan pemain utamanya setelah sebelumnya ia memainkan skuad yang diisi pemain muda.

***

United memang sudah dipastikan lolos sejak menang 3-0 melawan Partizan. Namun masih ada satu hal lagi yang dicari United pada laga terakhir Europa League musim ini yaitu kepastian menjadi juara grup. Alasan ini yang membuat Solskjaer tidak mau mengambil risiko untuk memainkan pemain muda seperti yang ia lakukan di kandang Astana.

“Saya rasa susunan pemain lawan AZ nanti adalah campuran pemain muda dan pemain berpengalaman. Anda mungkin melihat beberapa pemain yang malam ini (vs Astana) bermain akan tampil di pertandingan terakhir tersebut,” tutur Solskjaer.

Beberapa pemain lapis kedua United sudah berada dalam kondisi bugar. Phil Jones dan Nemanja Matic kemungkinan akan kembali bermain setelah absen beberapa laga. Selain itu, Solskjaer sudah menggaransi kalau Tahith Chong dan Angel Gomes akan bermain sebagai penyerang United malam nanti.

Memang tidak ada jaminan sebuah tim akan melaju mulus hingga final jika berstatus juara grup. Ketika menjadi juara pada 2017, United hanya finis sebagai runner-up. Akan tetapi, menjadi juara grup jelas menjadi keuntungan bagi United jika mereka ingin mendapat trofi Europa League. Salah satunya adalah mereka akan terhindar dari kesebelasan-kesebelasan unggulan. Terutama mereka-mereka yang datang dari Liga Champions seperti Benfica, Ajax, atau Inter Milan.

Saat ini, United sedang berada dalam fase yang positif. Mereka datang dengan rasa percaya diri tinggi setelah menang dua kali beruntun melawan Tottenham Hotspur dan Manchester City. Hasil ini wajib dipertahankan United untuk menunjukkan kalau mereka sudah kembali konsisten, sesuatu yang masih sulit dibuktikan Ole Gunnar Solskjaer pada musim ini.

“Konsistensi adalah elemen vital jika sebuah tim ingin menjadi juara. Tim muda ini perlu belajar bagaimana caranya memenangi laga bahkan ketika kondisi tim berada pada saat yang tidak terlalu bagus. Akan ada laga dimana ketika tim kurang percaya diri, dan disitulah pemain berpengalaman akan mengetahui cara memenangi laga. Para pemain kami terus belajar dan berharap pada sisa musim ini mereka bisa memberikan hasil yang konsisten,” kata Solskjaer.

Meski begitu, Setan Merah tetap tidak boleh meremehkan AZ. Di kompetisi domestik, mereka bukan tim sembarangan. Hingga pekan ke-16, AZ berada pada posisi dua klasemen Eredivisie dan hanya terpaut tiga angka saja dari Ajax. Mereka bahkan hanya kehilangan lima poin dalam 12 laga terakhir mereka di Liga Belanda.

Pertemuan pertama pada Oktober lalu menunjukkan betapa AZ patut diwaspadai. United dibiarkan tidak bisa bergerak sepanjang 90 menit. Skor akhir laga memang berakhir imbang tanpa gol, namun AZ jauh lebih sering mengancam gawang Sergio Romero kala itu dengan empat sepakan ke gawang, sedangkan United bahkan tidak membuat peluang berbahaya sama sekali.

Satu kekuatan AZ adalah solidnya lini belakang mereka. Hal ini sudah pasti tidak akan disukai oleh United. Pertahanan solid akan membuat kreativitas mereka tidak bisa bergerak. Sisi defensif ini yang menjadi kekuatan mereka pada leg pertama lalu. Mereka bermain dengan dua blok dan lebih banyak menunggu untuk kemudian menyengat dengan membuat serangan balik. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kualitas lini depan mereka.

United kerap bermasalah saat menghadapi lawan yang memilih untuk menunggu mereka mengambil inisiatif alias proaktif, sesuatu yang bertolak belakang dengan karakter Solskjaer yang cenderung reaktif.

Perlu diketahui kalau musim ini AZ baru kebobolan delapan gol saja di Liga Belanda. Ini menunjukkan betapa tangguhnya lini belakang mereka. Bahkan penjaga gawang Marco Bizot sudah mengumpulkan 19 clean sheets musim ini di semua kompetisi. Di Europa League saja, Bizot tidak kebobolan dalam tujuh laga termasuk pada laga kualifikasi. Menarik untuk melihat setangguh apa kekuatan lini belakang mereka ketika menghadapi jiwa muda yang dimiliki trio Gomes, Chong, dan Mason Greenwood.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED:

Sergio Romero, Ashley Young, Phil Jones, Axel Tuanzebe, Brandon Williams, Nemanja Matic, Fred, Juan Mata, Angel Gomes, Tahith Chong, Mason Greenwood

AZ ALKMAAR:

Marco Bizot, Jonas Svensson, Jordy Clasie, Stijn Wuytens, Owen Wijndal, Fredrik Midtsjo, Teun Koopmeiners, Dani de Wit, Calvin Stengs, Myron Boadu, Oussama Idrissi