Performa solid kembali dipertontonkan oleh Manchester United di ajang Premier League. Setelah mengalahkan Brentford, anak asuh Erik ten Hag ini kembali meraih tiga poin penuh setelah mengalahkan Everton dengan skor 2-0. Kedua gol United dicetak melalui Scott McTominay dan Anthony Martial. Hasil ini masih membuat posisi United aman di zona empat besar.

Tuan rumah menurunkan skema 4-2-3-1 dengan rotasi total di lini belakang. Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Tyrell Malacia bermain. Sisanya Ten Hag masih menurunkan pemain yang sama dari ketika melawan Brentford termasuk trisula Antony, Sancho, dan Rashford di depan.

Di kubu lawan, kehilangan Abdoulaye Doucoure membuat Sean Dyche melakukan variasi taktik dengan memainkan 4-4-2 flat. Demarai Gray yang saat melawan Spurs bermain sebagai striker tunggal kini ditemani oleh anak muda Ellis Simms.

Tidak Efektif dan Penampilan Cemerlang Pickford

Skor 2-0 sebenarnya cukup sedikit jika melihat fakta kalau United tampil sangat dominan pada pertandingan kemarin. Mereka mencatatkan 64 persen penguasaan bola. Tidak hanya itu, ada 29 percobaan yang mereka lakukan dengan 11 diantaranya mengarah ke gawang. Akan tetapi, hanya dua gol yang bisa mereka cetak. Fakta tersebut menunjukkan bahwa penyelesaian akhir United sangat bermasalah.

Semua peluang United mentah akibat gemilangnya performa seorang Jordan Pickford. Tanpa dirinya di bawah mistar, Everton bukan tidak mungkin sudah tertinggal empat sampai lima gol. Babak pertama menjadi ajang pertunjukkan eks Sunderland tersebut dengan mementahkan peluang emas United yang sebenarnya punya potensi menjadi gol.

Pickford memang patut mendapat apresiasi karena rekannya di lini belakang tidak kuasa menahan serangan direct United karena nekat bermain high block. Situasi ini tentu merupakan makanan empuk bagi pemain United yang dikenal punya kecepatan mumpuni.

Jadilah beberapa kali Antony dan Rashford bisa terbebas untuk membuat kreasi meski pada akhirnya finishing buruk United dan penampilan apik Pickford menjadi pembeda.

Seandainya Everton bisa mencuri gol, bukan tidak mungkin hasil imbang bisa mereka raih. Tercatat ada beberapa kans mereka untuk bisa mengejutkan United tapi urung terjadi. Salah satunya ketika tendangan Ellis Simms melebar tipis.

“Kami butuh mentalitas yang jauh lebih bagus lagi. Kami sebenarnya bisa bersaing dengan mereka saat skor masih 1-0. Namun gol kedua datang dan membunuh itu semua,” ujarnya setelah pertandingan.

Kembalinya Martial

Sempat dominan pada babak pertama, namun United kelihatan sedikit mengendurkan serangan pada babak kedua. Total dari 29 percobaan tersebut, 21 diantaranya hadir pada 45 menit pertama. Beruntung, setidaknya United masih bisa menambah satu gol lagi berkat kaki Anthony Martial.

Gol dari penggawa asal Prancis ini tidak hanya memantapkan kemenangan United sekaligus ajang comeback-nya setelah lama absen akibat cedera, tapi juga meneruskan performa apik dia setiap kali melawan Everton.

Satu golnya tadi membuat koleksi golnya ke tim berjuluk The Toffees tersebut menjadi delapan sekaligus menjadikan Everton sebagai kesebelasan favoritnya. Delapan gol tersebut juga ia lengkapi dengan empat assists yang ia dapat dari 16 pertandingan.

Kembalinya Martial membuat Erik ten Hag kini memiliki banyak opsi di lini depan. Apalagi Rashford terpaksa mengakhiri laga karena mengalami cedera. Hilangnya Rashford tentu dirasa sangat merugikan mengingat setelah ini United akan berhadapan dengan Sevilla.

Apabila Rashford harus beristirahat untuk periode waktu yang cukup lama, maka Martial sudah pasti akan menjadi andalan di lini depan. Seharusnya, momen ini menjadi kesempatan bagi eks Monaco ini untuk memberi pembuktian kalau dia memang layak menjadi striker utama tim mengingat sudah ada rumor kalau dia akan masuk daftar jual United pada musim panas 2023 mendatang.