Sungguh mengejutkan saat Erik ten Hag memasang Luke Shaw sebagai bek tengah di laga melawan Bournemouth. Setidaknya tiga peluang penting Bournemouth hadir karena ketidakmampuannya.

Memasang fulbek menjadi bek tengah sebenarnya bukan praktik yang aneh-aneh amat. Daley Blind yang menjadi wingback kiri di timnas Belanda, diubah menjadi bek tengah di United, padahal pelatihnya sama: Louis van Gaal. Pun dengan Sergio Ramos dari fulbek kanan menjadi bek tengah.

Namun, keputusan Ten Hag menjadikan Shaw sebagai partner Maguire jelas pilihan yang salah. Padahal, United punya bek tengah murni seperti Raphael Varane, Victor Lindelof, dan Jonny Evans.

Respons yang Kurang di Gol Pertama

Saat Lewis Cook mengirim umpan silang, bola bergulir ke depan Shaw. Ia pun mencoba merentangkan kaki, tapi bola beberapa senti di depannya. Bola lalu disentuh dengan indah oleh Dominic Solanke.

Gol ini jelas bukan murni kesalahan Shaw. Karena saat Cook melakukan serangan, perhatian Shaw sudah tepat, yakni pada Justin Kluivert. Yang harusnya menahan Cook adalah Sofyan Ambrat dan Bruno Fernandes yang posisinya paling dekat.

Setelah melihat kalau Cook cuma punya opsi mengirim umpan silang ke tengah, Shaw langsung mengejar dan siap memotong bola. Entah karena secara feeling tidak terbiasa, Shaw hanya merentangkan kakinya. Andai ia melakukan tekel, mungkin lain cerita.

Ditambah lagi kaki naturalnya adalah kaki kiri. Padahal, bola bisa saja kena kalau pakai kaki kanan. Jika diperhatikan lagi, ada jeda sepersekian detik menunggu kaki kirinya siap untuk direntangkan.

Positioning Kurang Tepat

Wajar sebenarnya kalau Shaw masih bingung dengan posisinya di atas lapangan. Bagaimana tidak? Biasanya di belakang atau samping kirinya adalah garis batas. Sementara sekarang, ia harus bisa melakukan scanning 360 derajat.

Ini yang terjadi pada satu peluang emas Bournemouth pada menit ke-41. Posisi Shaw ada di depan Reguilon. Bisa dipahami karena bola United baru saja terebut dan Shaw dalam posisi membantu serangan.

Saat bola direbut Adam Smith, Shaw sudah tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menjaga Kluivert. Di sisi lain, jaraknya dengan Harry Maguire terlampau jauh sementara Solanke berdiri di antara keduanya.

Tidak seperti Marcus Rashford yang terlalu banyak gocek, Smith langsung memberi umpan terobosan ke celah di antara Shaw dan Reguilon. Untungnya, tendangan Solanke hanya membentur tiang gawang.

Bukan Penyundul Andal

Secara skema, di gol kedua Shaw dalam posisi yang membingungkan; apakah akan mengawal Solanke atau Phillip Billing yang kosong. Persoalan sebenarnya ada pada Amrabat yang telat turun. Maguire lebih fokus mengatur McTominay ketimbang menjaga Solanke di belakangnya.

Saat Marcus Tavenier mengirim umpan, semuanya sudah terlambat. Yang dikirimkan adalah bola panjang pada Billing yang tak terkawal. Shaw berusaha melompat, tapi posisinya jelas sudah kalah. Billing pun menyundul bola dengan enak.

Sulit menyalahkan Shaw kalau ia kalah duel udara; bukan tugas utamanya kok. Di sisi lain, ia harus menghadapi pemain depan yang kebiasaannya memang mencetak gol; dengan cara apapun.

***

Tiga momen tadi menunjukkan kalau Erik ten Hag semestinya tidak memasang Shaw di pos bek tengah. Apalagi kalau masih ada bek lain yang posisi naturalnya di sana. Karena hasilnya sangatlah mengerikan.