Foto: Manchester Evening News

Membuat gerah suporter dengan berita kepindahan serta kelakuan agennya, nyatanya Paul Pogba masih memberikan kontribusi signifikan bagi Manchester United. Setelah gol tunggal ke gawang Burnley yang memastikan Setan Merah mencicipi puncak klasemen untuk pertama kalinya musim ini, Pogba kembali menolong United melalui gol penentu kemenangan yang ia cetak.

Satu gol Pogba pada menit ke-65 membawa United meraih tiga poin ketika bertandang ke markas Fulham. Hasil ini membawa United kembali ke puncak setelah sebelumnya posisi ini dikuasai bergantian oleh Leicester City dan Manchester City. Di akhir pertandingan, Pogba terpilih menjadi Man of the Match pada laga tersebut.

Gugup Pada Babak Pertama

Meski meraih kemenangan, namun tiga poin ini tidak didapat Ole Gunnar Solskjaer dengan mudah. Keduanya sama-sama memiliki 5 shots on target yang menunjukkan kalau jalannya pertandingan cukup ketat. Kedua kiper juga bermain gemilang. Beruntung, United bisa mendapat dua gol.

United sendiri sebenarnya tertinggal terlebih dahulu melalui gol Ademola Lookman pada menit ke-5. Mantan pemain Everton ini memanfaatkan kecerobohan Wan-Bissaka yang merusak jebakan offside yang sudah dibuat rekannya. Koordinasi antar lini, khususnya di lini belakang juga tidak terlalu baik.

Fulham, melalui kecepatan dan kokohnya fisik mereka, beberapa kali sukses memperdaya pemain tengah dan belakang United. Bahkan Pogba sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-9. Beberapa kesempatan pemain Fulham sempat ngolongin pemain United. Sebuah keadaan yang ironis mengingat saat melawan Liverpool, lini tengah dan belakang United bermain luar biasa.

United sempat menguasai bola hingga 66%. Namun United masih mengalami permasalahan yang sama yaitu gampang kehilangan bola karena kesalahan sendiri. Entah itu kontrol atau umpan-umpan yang tidak menemui sasaran. Hal ini juga tidak lepas dari rapatnya bentuk Fulham ketika bertahan. Mereka bisa bermain dengan 5-4-1 yang jarak antar lini-nya sangat rapat. Belum lagi soal pressing aktif yang dilakukan pemain The Cottagers. Ditambah kegemilangan Alfonso Areola yang membuat United juga kesusahan untuk mencetak gol.

Kualitas Individu Pogba

Taktik rapat Fulham sudah membawa banyak korban. Liverpool dan Spurs sudah merasakannya. Beruntung, United tidak mengalami masalah seperti dua kesebelasan hebat tersebut. Hal ini tidak lepas dari kualitas individu yang menjadi pembeda.

Paul Pogba berada dalam kondisi kalah jumlah dalam proses gol tersebut. Berkat kemampuannya, ia melewati penjagaan tiga pemain Fulham melalui skill yang dia punya. Ketika ruang tembak terbuka, ia langsung melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dijangkau oleh Areola.

Pogba sendiri menyebut kalau pertandingan ini sangat sulit karena pertahanan Fulham yang solid di belakang. Dengan aksi spekulatifnya, Setan Merah sukses ia bawa meraih tiga poin pada pertandingan tersebut.

“Saya tidak menyangka kaki kiri saya bisa menghasilkan gol seperti ini. Kalau kamu tidak mencoba, maka kamu tidak akan pernah tahu apa yang terjadi. Saya senang bolanya bisa masuk. Ini adalah gol yang cantik dan kemenangan yang indah,” ujarnya.

Kualitas individu yang bagus juga ditunjukkan oleh Edinson Cavani. Pencetak gol pertama United pada pertandingan kemarin berada pada posisi dan timing yang tepat. Ini adalah gol keempat Cavani di Premier League atau yang kelima di semua kompetisi bersama United. Yang menarik, semuanya dia buat di kandang lawan.

Gol Cavani sendiri menjadi berkah bagi United mengingat duet striker andalan kita yaitu Marcus Rashford dan Anthony Martial masih suka tampil angin-anginan. Rashford belum mencetak gol lagi setelah menjadi pahlawan pada laga melawan Wolves, sedangkan Martial baru membuat dua gol di Premier League musim ini. Tidak jarang banyak yang meminta Ole untuk memberi kesempatan yang jauh lebih banyak kepada Cavani ketimbang terus menggantungkan nasib kepada Martial yang belum bisa menjawab kepercayaan meski nyaris bermain di setiap kesempatan.

“Gol dari Cavani adalah gol tipikal pemain nomor 9. Jika pemain memiliki kamera dalam laga, maka Anda akan melihat pergerakannya yang luar biasa. Pada babak kedua ia membuat sundulan bagus yang ditepis oleh Areola. Saya kira, apa yang ia tampilkan menunjukkan kalau penting bagi kami memiliki variasi di lini depan,” ujar Ole.