Sumber: Manchester Evening News

Usaha Manchester United untuk mencari kemenangan pertama sejak 19 September akan berlanjut pada malam nanti. Di tengah situasi krisis yang mereka rasakan sejak awal musim, Setan Merah harus bertandang ke Belgrade untuk menghadapi pimpinan klasemen sementara grup H, FK Partizan pada ajang Europa League.

Berbeda dari sebelumnya, United (seharusnya) datang ke pertandingan ini dengan motivasi yang cukup tinggi. Alasannya sederhana, mereka sukses memutus tren 17 kemenangan beruntun milik rival abadinya Liverpool setelah menahan imbang mereka 1-1 dalam lanjutan Premier League pekan lalu.

Secara hasil United memang belum meraih kemenangan, Namun dari segi permainan United tampil cukup baik. Mereka berani merespons taktik Jurgen Klopp yang seolah sulit dilawan itu. Mereka tampil penuh determinasi, penuh motivasi, dan punya hasrat untuk meraih kemenangan. Bekal inilah yang harus dibawa dan dilanjutkan oleh Marcus Rashford dan rekan di Belgrade agar mereka tidak lagi jadi bulan-bulanan penggemar MU sekaligus menyelamatkan Solskjaer dari jurang pemecatan yang semakin menganga.

“Pertandingan melawan Liverpool membuat para fans bergairah dan memberikan dorongan kepada para pemain. Tiba-tiba pemain seperti mendapat energi di paru-paru mereka dan bagi saya itu sangat membuat frustrasi.”

“Mengapa para pemain MU tidak bisa bermain seperti itu setiap minggu? Para fans hanya meminta mereka untuk bermain dengan energi yang besar. Para fans tahu kalau terkadang pemain bisa bermain kurang maksimal, namun mereka tidak mau melihat timnya bermain tanpa usaha,” tutur pundit Sky Sports, Paul Merson.

Memang betul apa yang dikatakan Paul. Setan Merah saat ini hanya butuh permainan layaknya melawan Liverpool. Dengan cara seperti itu, keinginan untuk melihat permainan United yang menghibur bisa terpenuhi. Jangan sampai mereka kembali mengulangi gaya main seperti melawan AZ yang nampak buruk, miskin kreativitas, dan tidak punya ide untuk melakukan sesuatu ketika sedang menguasai bola.

Memainkan formasi tiga pemain belakang bisa menjadi pertimbangan Solskjaer dalam pertandingan nanti. Dengan pola 3-4-1-2, United bisa seimbang dalam hal menyerang dan bertahan. Itulah yang dipakai oleh Solskjaer untuk mempersulit Liverpool. Dengan lima pemain belakang ketika bertahan, maka celah di lini belakang bisa tertup dan berpotensi membuat lawan kehilangan penguasaan bola. United juga bisa membangun serangan dari belakang karena bek tengah memiliki banyak opsi untuk mengoper. Entah itu ke wing back atau bahkan ke dua pemain tengah yang berperan sebagai double pivot.

Masalah Fokus dan Konsistensi

Akan tetapi, United bukannya tanpa masalah di pertandingan ini. Selain masih banyaknya pemain yang tidak fit karena cedera, berbicara soal klub ini maka kita dipaksa berbicara soal konsistensi. Konsistensi para pemain United mirip pemain-pemain yang berasal dari tim papan bawah. Satu minggu bisa tampil bagus, namun minggu berikutnya mereka tidak bisa mempertahankan performa terbaiknya.

Ini yang ditakutkan kembali terjadi di kandang Partizan. Menurunkan pemain muda merupakan pilihan Solskjaer sesuai dengan janjinya pada awal musim lalu. Namun para pemain muda ini belum menunjukkan performa yang menjanjikan. Bahkan nama-nama seperti Tahith Chong dan Angel Gomes berpotensi akan dipinjamkan jika tidak bisa menunjukkan penampilan yang konsisten.

Selain itu, para pemain United masih gemar kehilangan fokus. Pertahanan yang menurut sebagian besar sudah membaik, kerap dirusak oleh kesalahan-kesalahan mendasar yang tidak boleh terjadi di sepakbola level tinggi. Mereka kerap abai dengan pergerakan tanpa bola yang dilakukan pemain lawan. Mayoritas gol United hadir dari situasi seperti itu. Adam Lallana, Matthew Longstaff, dan Pierre Emerick Aubameyang menunjukkan kalau lini belakang United hanya kuat secara permainan per individu namun belum padu secara kolektivitas.

Ini yang bisa menjadi sandungan United dalam laga malam ini. Ditambah dengan ultras Serbia yang dukungannya bisa mengintimidasi, maka United berpeluang untuk kembali meneruskan tren konsisten mereka mendapat hasil negatif. Tanpa kemenangan atau penampilan tim yang kembali melempem, maka posisi kursi kepelatihan Solskjaer akan kembali diguncang rumor-rumor pemecatan.

Perkiraan Formasi

FK PARTIZAN:

Vladimir Stojkovic, Nemanja Miletic, Bojan Ostojic, Strahinja Pavlovic, Slobodan Urosevic, Bibras Natkho, Sasa Zdjelar, Zoran Tosic, Filip Stevanovic, Seydouba Soumah, Umar Sadiq

MANCHESTER UNITED:

Sergio Romero, Ashley Young, Axel Tuanzebe, Victor Lindelof, Marcos Rojo, Brandon Williams, Nemanja Matic, Fred, Andreas Pereira, Angel Gomes, Mason Greenwood