Banyak momen mengejutkan yang terjadi saat Manchester United bertandang ke Stadium of Light, markas Sunderland dalam laga lanjutan Premier League Inggris, Minggu (9/4/2017). Mulai dari kiper Sergio Romero yang pertama kali diturunkan di liga pada musim ini, Luke Shaw yang tiba-tiba jadi starter padahal baru saja dikritik habis-habisan oleh sang pelatih Jose Mourinho, hingga gol pertama Marcus Rashford di Premier League sejak 24 September 2016 lalu. Satu lagi momen yang berhasil membuat banyak orang terkejut adalah Marouane Fellaini mengenakan ban kapten di lengannya.

Memang tidak pernah disangka-sangka kalau Mourinho akan menunjuk gelandang berambut kribo itu sebagai deputinya di lapangan pada pertandingan kontra Sunderland tersebut. Semua orang tahu bahwa kapten utama Wayne Rooney, serta kapten cadangan Michael Carrick dan Chris Smalling memang sedang mengalami cedera sehingga tidak bisa diturunkan dalam laga itu. Pemain lain yang bisa jadi pilihan, gelandang Juan Mata juga absen dalam pertandingan tersebut. Sehingga Mourinho akhirnya memberikan kepercayaan kepada Fellaini untuk memasang ban kapten pada lengannya.

Sebenarnya, pelatih berkebangsaan Portugal itu bisa memberikan ban kapten tersebut kepada bomber Zlatan Ibrahimovic. Penampilan luar biasanya bersama United sepanjang musim ini bisa menjadi salah satu alasan untuk itu. Tak hanya itu saja, dia juga sudah pernah memiliki pengalaman sebagai kapten di tim-tim lainnya, termasuk di tim nasional Swedia, negara asalnya. Namun, pada akhirnya ternyata Mourinho belum mempercayai penyerang andalannya tersebut. Dia lebih memilih Fellaini sebagai pemimpin skuatnya di lapangan, yang telah membuat banyak orang bertanya-tanya.

Alasan utama Mourinho, mungkin saja karena pemain tim nasional Belgia berusia 29 tahun itulah yang paling senior dalam starting lineup yang diturunkannya pada laga menghadapi Sunderland itu; dengan ukuran lamanya bergabung bersama United. Fellaini sudah berada di Old Trafford sejak musim 2013/2014, dibawa oleh mantan pelatihnya di Everton, David Moyes yang ketika itu juga baru dikontrak oleh manajemen United. Menariknya, dalam laga kontra Sunderland, tim lawan sekarang malah diasuh pelatih yang telah membesarkan namanya saat memulai karir di Everton sejak 2008.

Kematangan sebagai pemain senior itulah yang kemungkinan jadi pertimbangan utama The Special One sehingga memilih Fellaini sebagai kapten. Selain itu, posisinya di lini tengah juga pas sebagai jangkar yang bisa memberi komando langsung ke lini belakang dan lini depan. Namun, bukan tidak mungkin memasang Fellaini jadi kapten sebagai bentuk ejekan kepada Moyes, menjadi alasan lain. Pasalnya, selain bertanggung jawab membawa sang pemain ke Old Trafford, dia juga sempat gagal besar bersama United pada musim 2013/2014 itu, dan kemudian dipecat sebelum musim berakhir.

Satu hal lagi yang banyak dipertanyakan adalah sikap pilih kasih yang terlalu kentara ditunjukkan Mourinho kepada beberapa anak asuhnya. Seperti diketahui, Ibrahimovic dan Paul Pogba yang baru didatangkannya awal musim ini tak lama setelah dia mendarat di Old Trafford adalah dua pemain kesayangan. Fellaini yang sebenarnya bukanlah pilihan pertama Mourinho; terbukti dari 24 laga yang dijalaninya di liga, hanya 14 penampilan sebagai starter, sepertinya kini juga sudah mendapatkan simpati besar dari sang pelatih. Coba bandingkan dengan Shaw yang baru saja dikritiknya di media.

Fellaini memang punya nasib yang sangat beruntung kali ini. Sebagai pemain yang sejak pertama kali berada di Old Trafford selalu mendapat kritikan dari fans karena penampilannya yang kurang ‘wah’, terpilih sebagai kapten merupakan pencapaian besar dalam karirnya bersama United.

Setidaknya ada peningkatan yang dicapainya selama berseragam The Red Devils. Bukan tidak mungkin dia masih akan memimpin rekan-rekannya di lapangan dalam beberapa laga ke depan, mengingat senior lain yang masih cedera. Mourinho bisa memberikan apa saja jika Fellaini sudah bisa mengambil hatinya.

Namun, apa pun itu, kehadiran Fellaini sebagai kapten dalam laga kontra Sunderland bisa membawa United kembali meraih tiga poin dan menjaga peluang untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan. Selain itu, kemenangan ini juga sementara telah menghentikan rekor imbang terbanyak yang dikumpulkan mereka sepanjang musim ini.

“Tiga poin yang penting, upaya tim yang luar biasa dan sangat bangga menjadi kapten hari ini #MUFC,” tulis Fellaini pada keterangan foto yang diunggahnya dalam akun Instagram pribadinya @fellaini, tak lama usai pertandingan melawan Sunderland itu.