Manchester United kembali gagal memetik poin penuh dalam lanjutan Premier League. Menghadapi Newcastle United, Setan Merah kalah dengan skor 2-0 melalui gol Joe Willock dan Callum Wilson. Hasil ini membuat posisi United turun ke urutan empat klasemen sementara dan berpotensi kembali turun apabila nanti malam Tottenham bisa mengalahkan Everton.

Tidak hanya membuat posisi tiga mereka hilang, hasil ini juga membuat United sudah tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir di liga. Sebelumnya mereka lebih dulu kalah dari Liverpool dengan skor 7-0 dan ditahan imbang Southampton tanpa gol. Tiga laga, nol menang, nol gol, dan kebobolan sembilan. Sungguh sebuah aib untuk tim yang baru saja mendapat gelar Piala Liga.

Berikut adalah reaksi Erik ten Hag terkait kekalahan ini. Sang manajer mengaku kaget karena timnya tiba-tiba tidak bisa menandingi permainan Newcastle, kesebelasan yang mereka kalahkan di final beberapa waktu lalu.

Saya Kaget dengan Tim Ini

“Saya terkejut kami tidak bisa menandingi determinasi, semangat, dan keinginan lawan. Saat Anda datang ke St James Park, Anda tahu apa yang akan terjadi, terutama setelah kami mengalahkan mereka di Piala Liga. Jika Anda ingin menang, maka Anda harus dewasa dan itu tidak saya lihat hari ini.”

“Saya tidak merasa kami meremehkan Newcastle. Mereka bermain di atas level karena mereka sangat bersemangat dan bertekad untuk menang. Tapi Anda harus bisa melihat situasi sejak awal. Kami tidak bisa memasuki sepertiga akhir pertahanan mereka, tapi mereka dengan mudah memasuki kotak penalti kami.”

Kurangnya Kreativitas

“Permainan menyerang kami tidak cukup bagus. Saya tidak ingin menyalahkan satu orang tapi ini murni kinerja tim. Kami tidak bisa melawan mereka. Di babak pertama kami menciptakan banyak usaha melalui Antony dan Dalot tapi di kiri kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak banyak peluang yang kami buat sehingga kami tidak cukup untuk mencetak gol. Peluang terbaik mungkin datang dari Martial yang tendangannya berubah arah, tapi itu juga tidak cukup.”

Perubahan Babak Kedua

“Kami bermain terlalu tinggi di lini tengah dan terlalu mudah bagi dua bek Newcastle untuk mengikat pemain tengah kami. Oleh karena itu, kami membuat beberapa pergantian dengan menempatkan Sabitzer sebagai nomor 10 dan McTominay yang bermain lebih ke dalam.”

Alasan Mengganti Bek Tengah

“Ini pertaruhan. Kami memasukkan Martial dan Sancho bertujuan untuk mendapat lebih banyak kontrol dalam penguasaan bola, menjaga bola, menyerang, dan mencoba mendapat gol melalui satu lawan satu. Dua bek tengah kami ganti dengan satu pemain belakang yang bisa memberi umpan antar ruang yaitu Lindelof dan satu pemain depan ekstra (Pellistri).

Mengembalikan Rasa Lapar

“Saya tidak memikirkan dua laga kandang. Saya hanya berpikir tentang brentford. Jalani laga demi laga dan tentunya kami butuh sikap yang berbeda. Hari ini, lawan jauh lebih lapar untuk menang ketimbang kami.”

Saya Percaya dengan Tim Saya

“Normal mengalami kekalahan seperti ini. Dalam satu musim, Anda akan mengalami kemunduran dan Anda harus menghadapinya. Kami merasakannya berkali-kali dan yang terbaru setelah kekalahan melawan Liverpool. Saya tidak khawatir, saya tetap yakin dengan tim saya dan saya yakin mereka akan bangkit kembali.”